Syok Tabrak Rumah, Sopir Truk Meninggal
A
A
A
KULONPROGO - Sebuah truk yang membawa kandang babi, menabrak bangunan rumah di depan Terminal Bus Wates, kemarin petang.
Pengemudi truk Sumarno, 45, warga Nitipuran, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul meninggal dunia. Diduga dia meninggal karena menderita serangan jantung akibat syok saat mengalami kecelakaan. Truk dengan nopol AB 8380 AK ini berangkat ke Bandung pada Kamis (5/3).
Usai bongkar muatan, pada Jumat (6/3) sekitar pukul 06.00 WIB kembali ke Bantul. Truk ini dikemudikan oleh korban dan membawa dua orang penumpang, yakni Marjono dan Kasdino (kakak korban) yang merupakan sopir cadangan. “Sejak berangkat sebenarnya tidak ada masalah, semuanya baik-baik saja,” ujar Marjono, saksi mata kejadian, kemarin.
Menjelang Terminal Bus Wates, korban mengeluhkan sakit kepala dan masih sadar ketika berhenti di traffic light. Begitu lampu hijau, korban langsung menginjak gas dan sudah tidak mampu menguasai kemudi hingga naik ke trotoar dan menabrak rumah warga. “Saya juga lagi leyeh-leyeh. Begitu menabrak, saya baru sadar,” ujarnya.
Usai menabrak tembok, korban masih setengah sadar. Dia masih bisa diajak komunikasi dan menanyakan kejadian yang dialami. Polisi yang datang langsung membawa korban ke RS Kharisma Paramedika yang hanya berjarak 200 meter dari lokasi kecelakaan. Namun korban meninggal di perjalanan. “Sampai di rumah sakit sudah meninggal,” kata perawat yang tidak mau disebutkan namanya.
Sementara itu kakak korban, Marjono mengaku, adiknya tidak memiliki riwayat penyakit. Dia berdua juga sudah biasa mengirimkanbarangberupababi ke Bandung dan esok harinya pulang. “Tadi saya tidur. Tahutahu sudah seperti ini,” ujarnya.
Kanit Laka Polres Kulonprogo Iptu Purwanti belum bisa memastikan penyebab kecelakaan ini. Namun saat dievakuasi petugas, kondisi korban baik-baik saja, dan tidak ada luka serius. “Kemungkinan karena masuk angin,” katanya.
Korban, kata dia, sebenarnya baru mengemudikan dari Kutoarjo, untuk kembali ke Bantul. Sebelumnya truk ini dikemudikan oleh kakaknya. “Kami masih lakukan penyelidikan,” tandasnya.
Kuntadi
Pengemudi truk Sumarno, 45, warga Nitipuran, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul meninggal dunia. Diduga dia meninggal karena menderita serangan jantung akibat syok saat mengalami kecelakaan. Truk dengan nopol AB 8380 AK ini berangkat ke Bandung pada Kamis (5/3).
Usai bongkar muatan, pada Jumat (6/3) sekitar pukul 06.00 WIB kembali ke Bantul. Truk ini dikemudikan oleh korban dan membawa dua orang penumpang, yakni Marjono dan Kasdino (kakak korban) yang merupakan sopir cadangan. “Sejak berangkat sebenarnya tidak ada masalah, semuanya baik-baik saja,” ujar Marjono, saksi mata kejadian, kemarin.
Menjelang Terminal Bus Wates, korban mengeluhkan sakit kepala dan masih sadar ketika berhenti di traffic light. Begitu lampu hijau, korban langsung menginjak gas dan sudah tidak mampu menguasai kemudi hingga naik ke trotoar dan menabrak rumah warga. “Saya juga lagi leyeh-leyeh. Begitu menabrak, saya baru sadar,” ujarnya.
Usai menabrak tembok, korban masih setengah sadar. Dia masih bisa diajak komunikasi dan menanyakan kejadian yang dialami. Polisi yang datang langsung membawa korban ke RS Kharisma Paramedika yang hanya berjarak 200 meter dari lokasi kecelakaan. Namun korban meninggal di perjalanan. “Sampai di rumah sakit sudah meninggal,” kata perawat yang tidak mau disebutkan namanya.
Sementara itu kakak korban, Marjono mengaku, adiknya tidak memiliki riwayat penyakit. Dia berdua juga sudah biasa mengirimkanbarangberupababi ke Bandung dan esok harinya pulang. “Tadi saya tidur. Tahutahu sudah seperti ini,” ujarnya.
Kanit Laka Polres Kulonprogo Iptu Purwanti belum bisa memastikan penyebab kecelakaan ini. Namun saat dievakuasi petugas, kondisi korban baik-baik saja, dan tidak ada luka serius. “Kemungkinan karena masuk angin,” katanya.
Korban, kata dia, sebenarnya baru mengemudikan dari Kutoarjo, untuk kembali ke Bantul. Sebelumnya truk ini dikemudikan oleh kakaknya. “Kami masih lakukan penyelidikan,” tandasnya.
Kuntadi
(ftr)