46% Saluran Irigasi Rusak Berat

Kamis, 05 Maret 2015 - 09:49 WIB
46% Saluran Irigasi...
46% Saluran Irigasi Rusak Berat
A A A
GUNUNGKIDUL - Kondisi saluran irigasi di sejumlah areal pertanian di Gunungkidul dalam kondisi rusak berat.

Saat ini, pemkab sudah menganggarkan dana senilai Rp3,3 miliar untuk memperbaiki saluran irigasi lahan pertanian tersebut. Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gunungkidul Slamet Supriyadi menjelaskan, dari data yang diterimanya, sebagian besar saluran irigasi di Gunungkidul butuh penanganan.

Tercatat, 46,65% masuk kategori rusak berat. Tahun ini, optimalisasi saluran irigasi menjadi salah satu prioritas pemkab. “Kami memang sediakan anggaran untuk rehab saluran irigasi senilai Rp3,3 miliar. Dalam waktu dekat ini, semuanya akan diperbaiki,” katanya kepada wartawan, kemarin.

Tidak hanya itu, DPU juga menyiapkan anggaran dengan menggandeng Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) untuk penguatan irigasi senilai Rp 134 juta dan optimalisasi irigasi dengan anggaran Rp267 juta.” Mudah-mudahan anggaran bisa untuk penguatan dan perbaikan saluran irigasi,” katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Guungkidul mengatakan, saat ini kondisi saluran irigasi di Gunungkidul yang masuk kategori masih baik hanya 32%. Artinya, masih banyak membutuhkan penanganan perbaikan saluran irigasi.

”Kalau kita ingin meningkatkan produktivitas pertanian, maka sektor ini harus serius digarap. Apabila anggaran tidak mampu, ya membuat proposal pengajuan dana alokasi khusus untuk saluran irigasi,” ucapnya.

Dari data yang dipegang Komisi C, saluran irigasi yang mengalami kerusakan berat berada di 200 lokasi irigasi di seluruh lahan pertanian di Gunungkidul. Selain itu, total areal lahan pertanian dengan sistem irigasi juga tercatat di 4.632,2 hektare areal tanam. ”Padahal data kami, setiap hektare menghasilkan 5,7 ton padi sekali panen,” ucapnya.

Dia berharap, pemkab benar- benar bisa melakukan penanganan. Jangan sampai, harapan meningkatkan produktivitas pertanian tidak bisa terlaksana lantaran banyaknya saluran irigasi yang tidak tertangani maksimal.

Suharjono
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1122 seconds (0.1#10.140)