Pasca Pemugaran Masjid Ar Raudah, Jamaah Harus Ramai
A
A
A
MEDAN - Setelah dilakukan pemugaran , Wali Kota Medan, T Dzulmi Eldin, berharap jamaah Masjid Ar Raudah yang datang semakin banyak dan dapat memberikan semangat baru bagi seluruh masyarakat sekitar untuk beribadah.
“Semoga dengan pemugaran yang dilakukan ini, Masjid Ar Raudah ke depannya semakin makmur. Apalagi didorong Badan Kenaziran Masjid (BKM) yang selalu mengadakan kegiatan keagamaan bernuansa Islami, baik berbentuk ibadah maupun kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya,” ungkap Eldin saat meletakan batu pertama pemugaran Masjid Ar Raudah di Kompleks Rispa I Bolok V Jalan Eka Warni Lingkungan III, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Jumat (27/2).
Eldin sangat menyambut baik pemugaran Masjid Ar Raudah ini. Dengan pemugaran ini diharapkannya dapat membuat seluruh jamaah merasa lebih tenang dan khusyuk lagi pada saat melaksanakan salat lima waktu, terutama ketika berjamaah. Di samping itu masjid ini nantinya juga dapat dijadikan pusat kegiatan keagamaan.
Wali kota mengatakan, Pemko Medan selama ini terus membina umat beragama melalui berbagai kegiatan, seperti Safari Subuh, Safari Jumat, dan Safari Magrib. Upaya ini dilakukan guna mengajak umat Muslim Kota Medan semakin memakmurkan masjid, terutama di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.
Sebelum peletakan batu pertama pemugaran Masjid Ar Raudah, wali kota yang hadir didampingi sejumlah pimpinan SKPD, camat Medan Johor, lurah Gedung Johor, dan para kepling melaksanakan salat Jumat. Bertindak sebagai khatib sekaligus imam yaitu Al Ustaz Nuruddin Maktub. Meski siang itu hujan cukup deras, jamaah yang hadir cukup banyak.
Usai salat Jumat, wali kota menyerahkan semen untuk mendukung pemugaran Masjid Ar Raudah. Peletakanbatupertamainiditandai dengan memasukkan beberapa batu koral ke dalam lubang berdirinya besi tiang sebagai fondasi oleh wali kota. Kemudian diikuti olehsemen dan pasir untuk mengikat batu dengan tiangbesi. Setelahitudilanjutkan dengan penandatanganan prasasti pemugaran masjid.
Ketua Ukuwah Islamiyah Masjid AR Raudah, Aminullah Batubara, menjelaskan, Masjid Ar Raudah pertama kali dibangun pada 1992 dengan luas bangunan 10x10 meter. Seiring perjalanan waktu, kapasitas masjid dinilai sudah tidak cukup lagi menampung jamaah.
Untuk itulah seluruh jamaah sepakat melakukan pemugaran. “Rencananya bangunan masjid setelah dipugar akan berukuran lebih besar yakni 15x25 meter dengan biaya lebih kurang Rp2,5 miliar. Sedangkan dana yang baru terkumpul saat ini sekitar Rp370 juta. Untuk itulah kami mengetuk pintu hati seluruh jamaah agar mau menyisihkan rezekinya guna mendukung pemugaran Masjid Ar Raudah,” ungkap Aminullah.
Selain daya tampung sudah tidak mencukupi lagi, Aminullah mengatakan, pemugaran ini juga dilakukan karena kiblat masjid sudah tidak cocok lagi. Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan Tim Rukyat kementrian Agama Provinsi Sumatera Utara, kiblat yang ada saat ini sudah lari 12 derajat.
Irwan siregar
“Semoga dengan pemugaran yang dilakukan ini, Masjid Ar Raudah ke depannya semakin makmur. Apalagi didorong Badan Kenaziran Masjid (BKM) yang selalu mengadakan kegiatan keagamaan bernuansa Islami, baik berbentuk ibadah maupun kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya,” ungkap Eldin saat meletakan batu pertama pemugaran Masjid Ar Raudah di Kompleks Rispa I Bolok V Jalan Eka Warni Lingkungan III, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Jumat (27/2).
Eldin sangat menyambut baik pemugaran Masjid Ar Raudah ini. Dengan pemugaran ini diharapkannya dapat membuat seluruh jamaah merasa lebih tenang dan khusyuk lagi pada saat melaksanakan salat lima waktu, terutama ketika berjamaah. Di samping itu masjid ini nantinya juga dapat dijadikan pusat kegiatan keagamaan.
Wali kota mengatakan, Pemko Medan selama ini terus membina umat beragama melalui berbagai kegiatan, seperti Safari Subuh, Safari Jumat, dan Safari Magrib. Upaya ini dilakukan guna mengajak umat Muslim Kota Medan semakin memakmurkan masjid, terutama di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.
Sebelum peletakan batu pertama pemugaran Masjid Ar Raudah, wali kota yang hadir didampingi sejumlah pimpinan SKPD, camat Medan Johor, lurah Gedung Johor, dan para kepling melaksanakan salat Jumat. Bertindak sebagai khatib sekaligus imam yaitu Al Ustaz Nuruddin Maktub. Meski siang itu hujan cukup deras, jamaah yang hadir cukup banyak.
Usai salat Jumat, wali kota menyerahkan semen untuk mendukung pemugaran Masjid Ar Raudah. Peletakanbatupertamainiditandai dengan memasukkan beberapa batu koral ke dalam lubang berdirinya besi tiang sebagai fondasi oleh wali kota. Kemudian diikuti olehsemen dan pasir untuk mengikat batu dengan tiangbesi. Setelahitudilanjutkan dengan penandatanganan prasasti pemugaran masjid.
Ketua Ukuwah Islamiyah Masjid AR Raudah, Aminullah Batubara, menjelaskan, Masjid Ar Raudah pertama kali dibangun pada 1992 dengan luas bangunan 10x10 meter. Seiring perjalanan waktu, kapasitas masjid dinilai sudah tidak cukup lagi menampung jamaah.
Untuk itulah seluruh jamaah sepakat melakukan pemugaran. “Rencananya bangunan masjid setelah dipugar akan berukuran lebih besar yakni 15x25 meter dengan biaya lebih kurang Rp2,5 miliar. Sedangkan dana yang baru terkumpul saat ini sekitar Rp370 juta. Untuk itulah kami mengetuk pintu hati seluruh jamaah agar mau menyisihkan rezekinya guna mendukung pemugaran Masjid Ar Raudah,” ungkap Aminullah.
Selain daya tampung sudah tidak mencukupi lagi, Aminullah mengatakan, pemugaran ini juga dilakukan karena kiblat masjid sudah tidak cocok lagi. Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan Tim Rukyat kementrian Agama Provinsi Sumatera Utara, kiblat yang ada saat ini sudah lari 12 derajat.
Irwan siregar
(ftr)