Perbaikan Jalan Berlubang Selesai Satu Hari
A
A
A
BANDUNG - Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung menjanjikan perbaikan jalan berlubang bisa selesai satu hari, setelah warga melaporkan adanya kerusakan jalan.
Ko mitmen itu dilakukan seiring bertambahnya Unit Rea ksi Cepat (URC) penambal jalan menjadi 12 tim. Sekretaris DBMP Kota Bandung Didi Ruswandi menuturkan, sebelumnya tim URC terdiri dari enam tim yang tersebar di enam wilayah, yakni UPT Bojonegara, Cibeunying, Karees, Tegal - lega, Ujungberung, dan Gedebage. Meningkatnya intensitas laporan masyarakat terkait jalan rusak, membuat tim URC cukup kewalahan.
“Memasuki musim hujan, jumlah jalan bolong bertambah banyak. Untuk itu tim URC-nya akan kami tambah jadi 12 tim dari sebelumnya hanya enam tim. Jadi satu wilayah UPT diisi oleh dua tim, di mana masing-masing tim berjumlah 10 orang. Mereka nanti akan berkeliling,” ujar Didi kepada wartawan kemarin.
Didi mengatakan dengan adanya penambaham jumlah tim URC, keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan akan ditangani dengan cepat. Jika selama ini laporan masyarakat baru bisa ditindaklanjuti selama 2-3 hari, namun dengan adanya tim ini laporan dari masyarakat dapat segera ditindaklanjuti dengan segera.
“Tim ini yang akan merespons untuk segera memperbaiki kerusakan jalan secara cepat. Jadi kerusakan jalan di Bandung yang biasanya harus menunggu dua hari, tapi dengan ada nya penambahan ini bisa hari itu juga,” katanya. Tim URC ini kata Didi tidak hanya bekerja saat ada laporan dari masyarakat. Tetapi juga akan ikut memantau berkeliling di wilayah masing-masing UPT.
Selain itu, masyarakat juga dapat melaporkan terkait kerusakan jalan yang terjadi di wilayahnya. “Masyarakat juga dapat segera melapor ke DBMP jika menemukan jalan rusak. Bisa lapor ke Twitter di akun @dbmpkotabdg,” katanya. Didi mengakui, jumlah laporan dari masyarakat terkait jalan rusak meningkat dalam beberapa hari terakhir, ter utama melalui jejaring sosial media Twit ter.
Dia mengakui dalam be berapa hari terakhir, beberapa jalan bolong di Kota Bandung belum diperbaiki karena terkendala keterbatasan aspal. “Banyak sekali yang laporan di Twitter soal jalan rusak. Kemarin kita sempat terkendala karena aspalnya habis. Anggaran di Desember tidak dibelanjakan karena waktunya mepet pengesahannya. Tapi minggu ini atau lusa sudah ada pengiriman,” tandasnya.
Sementara itu, Kabid Pengendalian Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung Tedi Setiadi mengatakan, selain perbaikan kerusakan jalan skala kecil oleh tim URC, perbaikan jalan untuk skala besar akan dilakukan dalam waktu dekat. Saat ini, kata Tedi ada 16 paket pengerjaan jalan yang akan segera dilelangkan.
Sebanyak 16 paket pengerjaan ini tersebar di 20 ruas jalan di Kota Bandung. “Rencananya pada Februari ini paket jalan akan segera dilelangkan. Untuk tahap satu ini ada 16 paket dengan sekitar 20 ruas jalan. Insya Allah Maret sudah keluar pemenang lelang.
Ang garan sekitar Rp20 miliar lebih,” katanya. Saat ini, kata Tedi, bagian perencanaan masih melakukan survei untuk menentukan jalan mana yang akan di hotmix dan jalan mana yang akan di beton. “Jadi ruas mana yang cocok pakai beton dan mana yang cocok hotmik.
Karena tidak semua jalan misalnya pakai beton semua atau hotmix semua. Namun untuk cor beton memang lebih kuat. Untuk tahun kemarin saja ada 80 ruas jalan cor beton dan 200 lebih ruas jalan hotmik,” katanya.
Tedi menambahkan, setelah proses perbaikan jalan di tahap pertama selesai akan dilanjutkan untuk tahap kedua. Namun dia belum bisa mematikan ruas jalan mana saja yang akan diperbaiki selanjutnya karena masih dalam tahap survei di bagian perencanaan. “Namun yang pasti jumlahnya lebih banyak tahap satu,” tandasnya.
Dian rosadi
Ko mitmen itu dilakukan seiring bertambahnya Unit Rea ksi Cepat (URC) penambal jalan menjadi 12 tim. Sekretaris DBMP Kota Bandung Didi Ruswandi menuturkan, sebelumnya tim URC terdiri dari enam tim yang tersebar di enam wilayah, yakni UPT Bojonegara, Cibeunying, Karees, Tegal - lega, Ujungberung, dan Gedebage. Meningkatnya intensitas laporan masyarakat terkait jalan rusak, membuat tim URC cukup kewalahan.
“Memasuki musim hujan, jumlah jalan bolong bertambah banyak. Untuk itu tim URC-nya akan kami tambah jadi 12 tim dari sebelumnya hanya enam tim. Jadi satu wilayah UPT diisi oleh dua tim, di mana masing-masing tim berjumlah 10 orang. Mereka nanti akan berkeliling,” ujar Didi kepada wartawan kemarin.
Didi mengatakan dengan adanya penambaham jumlah tim URC, keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan akan ditangani dengan cepat. Jika selama ini laporan masyarakat baru bisa ditindaklanjuti selama 2-3 hari, namun dengan adanya tim ini laporan dari masyarakat dapat segera ditindaklanjuti dengan segera.
“Tim ini yang akan merespons untuk segera memperbaiki kerusakan jalan secara cepat. Jadi kerusakan jalan di Bandung yang biasanya harus menunggu dua hari, tapi dengan ada nya penambahan ini bisa hari itu juga,” katanya. Tim URC ini kata Didi tidak hanya bekerja saat ada laporan dari masyarakat. Tetapi juga akan ikut memantau berkeliling di wilayah masing-masing UPT.
Selain itu, masyarakat juga dapat melaporkan terkait kerusakan jalan yang terjadi di wilayahnya. “Masyarakat juga dapat segera melapor ke DBMP jika menemukan jalan rusak. Bisa lapor ke Twitter di akun @dbmpkotabdg,” katanya. Didi mengakui, jumlah laporan dari masyarakat terkait jalan rusak meningkat dalam beberapa hari terakhir, ter utama melalui jejaring sosial media Twit ter.
Dia mengakui dalam be berapa hari terakhir, beberapa jalan bolong di Kota Bandung belum diperbaiki karena terkendala keterbatasan aspal. “Banyak sekali yang laporan di Twitter soal jalan rusak. Kemarin kita sempat terkendala karena aspalnya habis. Anggaran di Desember tidak dibelanjakan karena waktunya mepet pengesahannya. Tapi minggu ini atau lusa sudah ada pengiriman,” tandasnya.
Sementara itu, Kabid Pengendalian Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung Tedi Setiadi mengatakan, selain perbaikan kerusakan jalan skala kecil oleh tim URC, perbaikan jalan untuk skala besar akan dilakukan dalam waktu dekat. Saat ini, kata Tedi ada 16 paket pengerjaan jalan yang akan segera dilelangkan.
Sebanyak 16 paket pengerjaan ini tersebar di 20 ruas jalan di Kota Bandung. “Rencananya pada Februari ini paket jalan akan segera dilelangkan. Untuk tahap satu ini ada 16 paket dengan sekitar 20 ruas jalan. Insya Allah Maret sudah keluar pemenang lelang.
Ang garan sekitar Rp20 miliar lebih,” katanya. Saat ini, kata Tedi, bagian perencanaan masih melakukan survei untuk menentukan jalan mana yang akan di hotmix dan jalan mana yang akan di beton. “Jadi ruas mana yang cocok pakai beton dan mana yang cocok hotmik.
Karena tidak semua jalan misalnya pakai beton semua atau hotmix semua. Namun untuk cor beton memang lebih kuat. Untuk tahun kemarin saja ada 80 ruas jalan cor beton dan 200 lebih ruas jalan hotmik,” katanya.
Tedi menambahkan, setelah proses perbaikan jalan di tahap pertama selesai akan dilanjutkan untuk tahap kedua. Namun dia belum bisa mematikan ruas jalan mana saja yang akan diperbaiki selanjutnya karena masih dalam tahap survei di bagian perencanaan. “Namun yang pasti jumlahnya lebih banyak tahap satu,” tandasnya.
Dian rosadi
(bhr)