Oknum Guru Tsanawiyah Diduga Lecehkan Dua Siswi

Selasa, 24 Februari 2015 - 11:14 WIB
Oknum Guru Tsanawiyah Diduga Lecehkan Dua Siswi
Oknum Guru Tsanawiyah Diduga Lecehkan Dua Siswi
A A A
MALANG - Ulah oknum guru salah satu madrasah tsanawiyah di Kabupaten Malang ini tak layak ditiru. Oknum guru yang bernama Asrofi diduga tega melakukan pelecehan seksual kepada dua orang siswinya saat kegiatan pramuka di Kecamatan Wagir akhir Januari lalu.

Pria yang juga menjabat sebagai kepala sekolah itu kini resmi menjadi tersangka tindak pencabulan dan ditahan di Mapolres Malang. Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Malang Iptu Sutiyo menjelaskan, peristiwa melanggar norma ini terjadi pada Akhir Januari 2015.

Saat itu, kata Sutiyo, para murid melakukan kemah pramuka di Kecamatan Wagir. Di tengah kegiatan api unggun yang dilaksanakan sekira pukul 20.00 WIB, dua orang siswi yang diinisialkan penyidik dengan Lh (14) dan Lr (14) mengalami kesurupan. Melihat kejadian misteri ini, tersangka membopong kedua siswi itu menuju mobil sedannya tak jauh dari tempat kejadian dengan maksud mengobati pasiennya.

Setelah di atas mobil tersangka menutup pintu. Alihalih mengobati, warga Pakisaji ini justru meraba payudara kedua muridnya. Selain meraba payudara gadis yang masih belia ini, tersangka juga mencium kedua pipi korban. Apesnya, saat aksi bejatnya berlangsung korban sadar dan mengetahui apa yang dilakukan tersangka.

Kedua murid ini lalu menceritakan apa yang dialami kepada guru lain, termasuk orang tua masing-masing. ”Tidak terimah perlakuan tersangka, orang tua murid melaporkan kasus ini kepada polisi,” kata Sutiyo di ruang pemeriksaan unit PPA Reskrim Polres Malang, kemarin. Sementara tersangka membatah melakukan pelecehan sekesual terhadap muridnya.

Dia mengaku hanya ingin menolong muridnya yang kesurupan. Dia bahkan menuduh ada oknum guru di sekolah yang dipimpinnya merasa iri sehingga melaporkan kepada polisi. ”Sebagai kepala sekolah saya tulus mengobati murid yang kesurupan,” ujarnya.

Yosef naiobe
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7084 seconds (0.1#10.140)