Longsor Ancam Areal Persawahan
A
A
A
MUARAENIM - Areal persawahan di kawasan Padu Ringkih, Desa Siring Agung, Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU), Kabupaten Muaraenim nyaris terkena dampak longsoran tanah di tebingan bagian atas. Jika longsoran itu tidak segera ditanggulangi, jalan akses yang menghubungkan antara Desa Siring Agung dan Desa Segamit Kecamatan SDU terancam putus.
Menurut Ziaulhak, 48, Wakil Ketua BPD Desa Segamit, jika longsor terus terjadi dan makin parah, bukan hanya jalan yang merupakan satu-satunya penghubung ke desa tersebut akan putus, namun juga areal persawahan di bagian atas jalan.
“Kalau sekarang longsornya belum memakan badan jalan, tapi kami khawatir jika tidak diperbaiki dalam waktu dekat akan longsor lagi dan jalan akan terputus karena longsor,” ujarnya, kemarin. Sebenarnya menurut dia, potensi longsor ini sudah lama terjadi. Namun, selama ini tidak ada penanganan sehingga kondisi longsor makin lama makin parah.
Tinggi tebingan sendiri, kata dia, dari jalan ke areal persawahan mencapai ratusan meter dan serupa jurang. Jika longsor besar benar-benar terjadi, akan berdampak sangat parah. “Yang pasti kalau longsor terus terjadi, maka yang paling kami khawatirkan adalah jalan, karena ini satu-satunya akses desa kami ke Muaraenim,” jelasnya.
Warga lain, Nizarudin, 38, menambahkan, areal persawahan yang berada di bawah tebingan tersebut mencapai puluhan hektar. Memang menurutnya, jika terjadi longsor, tidak semuanya akan tertutup dengan tanah. Hanya saja dikhawatirkan, jika sudah ada potensi awal longsor akan terus melebar dan merambat ke sisi tebingan lain dan akhirnya semuanya longsor.
“Yang berada di bawah longsoran memang hanya beberapa bidang saja, tapi lama-kelamaan akan terus melebar kalau tidak segera ditanggulangi dan dicarikan solusi,” jelasnya. Sementara itu, salah seorang pengemudi angkutan desa (angdes) juruan Muaraenim-Semende, Munsiri mengatakan, saat ini beberapa ruas jalan akses penghubung antar desa di Kecamatan Semende Darat Laut, SDU dan Semende Darat Tengah memiliki potensi ancaman longsor mencapai puluhan titik.
Salah satunya adalah ancaman longsor di Kampung 5 Desa Aremantai, Kecamatan SDU tepatnya di kawasan Jokoh Kubu. “Di sana jalanya juga sudah menggantung dan longsor sudah memakan badan jalan,” ungkapnya.
Irhamudin sp
Menurut Ziaulhak, 48, Wakil Ketua BPD Desa Segamit, jika longsor terus terjadi dan makin parah, bukan hanya jalan yang merupakan satu-satunya penghubung ke desa tersebut akan putus, namun juga areal persawahan di bagian atas jalan.
“Kalau sekarang longsornya belum memakan badan jalan, tapi kami khawatir jika tidak diperbaiki dalam waktu dekat akan longsor lagi dan jalan akan terputus karena longsor,” ujarnya, kemarin. Sebenarnya menurut dia, potensi longsor ini sudah lama terjadi. Namun, selama ini tidak ada penanganan sehingga kondisi longsor makin lama makin parah.
Tinggi tebingan sendiri, kata dia, dari jalan ke areal persawahan mencapai ratusan meter dan serupa jurang. Jika longsor besar benar-benar terjadi, akan berdampak sangat parah. “Yang pasti kalau longsor terus terjadi, maka yang paling kami khawatirkan adalah jalan, karena ini satu-satunya akses desa kami ke Muaraenim,” jelasnya.
Warga lain, Nizarudin, 38, menambahkan, areal persawahan yang berada di bawah tebingan tersebut mencapai puluhan hektar. Memang menurutnya, jika terjadi longsor, tidak semuanya akan tertutup dengan tanah. Hanya saja dikhawatirkan, jika sudah ada potensi awal longsor akan terus melebar dan merambat ke sisi tebingan lain dan akhirnya semuanya longsor.
“Yang berada di bawah longsoran memang hanya beberapa bidang saja, tapi lama-kelamaan akan terus melebar kalau tidak segera ditanggulangi dan dicarikan solusi,” jelasnya. Sementara itu, salah seorang pengemudi angkutan desa (angdes) juruan Muaraenim-Semende, Munsiri mengatakan, saat ini beberapa ruas jalan akses penghubung antar desa di Kecamatan Semende Darat Laut, SDU dan Semende Darat Tengah memiliki potensi ancaman longsor mencapai puluhan titik.
Salah satunya adalah ancaman longsor di Kampung 5 Desa Aremantai, Kecamatan SDU tepatnya di kawasan Jokoh Kubu. “Di sana jalanya juga sudah menggantung dan longsor sudah memakan badan jalan,” ungkapnya.
Irhamudin sp
(bhr)