XL Mulai Kenalkan 4G di Suraba
A
A
A
SURABAYA - PT XL Axiata Tbk (XL) memperkenalkan layanan 4G di Kota Pahlawan, meskipun izin yang di peroleh hanya untuk melakukan traile (percobaan).
Perusahaan asal Malaysia ini optimistis keberadaan 4G bisa menggeser 3G yang telah beredar lebih dulu. Saat ini XL hanya bisa menunggu perizinan resmi. Mereka mengakui kalau izin 4G di Jakarta dan Surabaya hanya sebatas traile .
Karena itu, XL masih belum berani mengomersialkan 4G di tengah-tengah masyarakat. “Ada jaminan dari pemerintah (izin) tidak akan terlalu lama, pemerintah sudah hampir final,” kata Direktur Service Managemen XL Ongki Kurniawan saat peluncuran 4G di Mc Donald Basuki Rahmat, Surabaya, kemarin.
Ongki menegaskan, kemungkinan izin untuk beroperasi akan keluar bulan ini. Namun, jika tidak keluar, izin traile yang akan habis awal Maret diperpanjang kembali hingga izin operasional keluar. “Di Surabaya belum dikomersialkan, karena belum boleh,” ujar dia. Selain Surabaya, uji layanan 4G juga diluncurkan di Jakarta, Yogyakarta, Medan, dan Bogor.
Peluncuran uji layanan 4G sebagai upaya peningkatan kualitas layanan XL sekaligus menempati janji kepada masyarakat yang ingin menikmati layanan tersebut. “Hadirnya layanan internet 4G tidak hanya menguntungkan pelanggan secara individu, namun juga mendukung sektor bisnis dan perekonomian secara umum, juga upaya pemerintah dalam percepatan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia, termasuk Jatim,” ujar Ongki.
Menurutnya, layanan 4G ke Indonesia termasuk Jatim adalah salah satu upaya XL me-neruskan dan meningkatkan kualitas layanan pada pelanggan XL di seluruh Indonesia. Layanan 4G itu, kata Oki, diharapkan bisa menjadi idola baru karena potensi pengguna kartu berbasis GSM ini akan meningkatkan pelanggan di seluruh Indonesia, termasuk Jatim.
“Kota Surabaya merupakan kota kelima. Hal ini berda-sarkan pada sejumlah per-timbangan. Selain pertimbangan bisnis seperti tingginya potensi permintaan pelanggan dan ketersediaan alokasi frekuensi,” ungkapnya.
Deputy CCO East & North XL, Kencono Wibowo mengatakan, layanan XL HotRod 4G ini bisa menjadi layanan alternatif untuk menunggu layanan 4G di frekuensi 1800 Mhz yang berencana akan hadir di Indonesia.
“Untuk menggunakan layanan ini, pengguna bisa memakai smartphone yang memiliki fitur 3G dan tidak perlu mengganti. Jika pengguna masih belum mempunyai fitur ini (3G), pelanggan bisa datang ke counter yang menyediakan layanan ini (4G),” kata pria yang akrab disapa Bowo ini.
Hingga saat ini tercatat pelanggan kartu berbasis GSM yang berdiri sejak 1986 di East Region XL hampir mencapai 9 juta atau 70% dari total13,5pelanggan. Sementara pelanggan yang menggunakan smartphone berbasis GSM mencapai 24% pelanggan.
Sementara untuk jaringan infrastruktur fiber optik sepanjang lebih dari 30.000 km serta BTS lebih dari 52.000 (2G-3G) tersebar di seluruh Indonesia. Untuk memperkuat layanan tersebut, XL mulai membuat jaringan lebih canggih, khususnya layanan 4G ini.
“Kami paling siap di antara daerah-daerah, kami mendesak pusat segera memberikan layanan 4G secara menyeluruh,” kata dia.
Arief ardliyanto
Perusahaan asal Malaysia ini optimistis keberadaan 4G bisa menggeser 3G yang telah beredar lebih dulu. Saat ini XL hanya bisa menunggu perizinan resmi. Mereka mengakui kalau izin 4G di Jakarta dan Surabaya hanya sebatas traile .
Karena itu, XL masih belum berani mengomersialkan 4G di tengah-tengah masyarakat. “Ada jaminan dari pemerintah (izin) tidak akan terlalu lama, pemerintah sudah hampir final,” kata Direktur Service Managemen XL Ongki Kurniawan saat peluncuran 4G di Mc Donald Basuki Rahmat, Surabaya, kemarin.
Ongki menegaskan, kemungkinan izin untuk beroperasi akan keluar bulan ini. Namun, jika tidak keluar, izin traile yang akan habis awal Maret diperpanjang kembali hingga izin operasional keluar. “Di Surabaya belum dikomersialkan, karena belum boleh,” ujar dia. Selain Surabaya, uji layanan 4G juga diluncurkan di Jakarta, Yogyakarta, Medan, dan Bogor.
Peluncuran uji layanan 4G sebagai upaya peningkatan kualitas layanan XL sekaligus menempati janji kepada masyarakat yang ingin menikmati layanan tersebut. “Hadirnya layanan internet 4G tidak hanya menguntungkan pelanggan secara individu, namun juga mendukung sektor bisnis dan perekonomian secara umum, juga upaya pemerintah dalam percepatan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia, termasuk Jatim,” ujar Ongki.
Menurutnya, layanan 4G ke Indonesia termasuk Jatim adalah salah satu upaya XL me-neruskan dan meningkatkan kualitas layanan pada pelanggan XL di seluruh Indonesia. Layanan 4G itu, kata Oki, diharapkan bisa menjadi idola baru karena potensi pengguna kartu berbasis GSM ini akan meningkatkan pelanggan di seluruh Indonesia, termasuk Jatim.
“Kota Surabaya merupakan kota kelima. Hal ini berda-sarkan pada sejumlah per-timbangan. Selain pertimbangan bisnis seperti tingginya potensi permintaan pelanggan dan ketersediaan alokasi frekuensi,” ungkapnya.
Deputy CCO East & North XL, Kencono Wibowo mengatakan, layanan XL HotRod 4G ini bisa menjadi layanan alternatif untuk menunggu layanan 4G di frekuensi 1800 Mhz yang berencana akan hadir di Indonesia.
“Untuk menggunakan layanan ini, pengguna bisa memakai smartphone yang memiliki fitur 3G dan tidak perlu mengganti. Jika pengguna masih belum mempunyai fitur ini (3G), pelanggan bisa datang ke counter yang menyediakan layanan ini (4G),” kata pria yang akrab disapa Bowo ini.
Hingga saat ini tercatat pelanggan kartu berbasis GSM yang berdiri sejak 1986 di East Region XL hampir mencapai 9 juta atau 70% dari total13,5pelanggan. Sementara pelanggan yang menggunakan smartphone berbasis GSM mencapai 24% pelanggan.
Sementara untuk jaringan infrastruktur fiber optik sepanjang lebih dari 30.000 km serta BTS lebih dari 52.000 (2G-3G) tersebar di seluruh Indonesia. Untuk memperkuat layanan tersebut, XL mulai membuat jaringan lebih canggih, khususnya layanan 4G ini.
“Kami paling siap di antara daerah-daerah, kami mendesak pusat segera memberikan layanan 4G secara menyeluruh,” kata dia.
Arief ardliyanto
(ftr)