Salah Jalur, Protes Keras hingga Diskualifikasi

Jum'at, 13 Februari 2015 - 12:04 WIB
Salah Jalur, Protes Keras hingga Diskualifikasi
Salah Jalur, Protes Keras hingga Diskualifikasi
A A A
SURABAYA - Aktivitas junalis Jawa Timur (Jatim) menunjukkan geliat ke arah positif. Para juru tulis ini mengadakan lomba irit naik motor di lima kota.

Menariknya ada yang salah jalur hingga protes terhadap Dewan juri, bahkan memilih wolk out(WO). Kegiatan ini diadakan PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM) untuk mengangkat citra jurnalis di tengah-tengah masyarakat. Dengan cara ini, MPM yakin bisa menumbuhkan daya beli karena kepercayaan terhadap brandsemakin kuat. Tahun ini, daerah-daerah yang mengadakan lomba irit motor adalah Jember, Kediri, Madiun, Surabaya, dan Malang.

Dari lima kota, jurnalis dari Jember masih memegang sebagai pengendara teririt yakni 167,6 km/liter, dengan jarak tempuh hingga 15 km. Lomba ini diteruskan di Kota Pahlawan. Para jurnalis mempersiapkan diri untuk bertarung menjadi yang terbaik. Mereka mengendarai sepeda motor Honda Beat terbaru yang dikeluarkan pabrik asal Jepang ini.

Dari 16 peserta, lima media menjadi pemenangnya. Juara pertama membukukan keiritan 153,57 km/liter dengan jarak tempuh 13 km. “Ada tiga peserta yang di diskualifikasi, karena jalur yang ditempuh kurang dari 13 km,” kata Marketing Communication Deputy Dept Head PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM), Slamet Budi Santoso, kemarin.

Slamet mengatakan, lomba ini diadakan cukup menarik karena jurnalis yang terlibat sangat serius. Mereka sudah mempersiapkan untuk mengendarai motor agar menjadi lebih irit. Hasilnya, ditemukan lima pemenang yang memiliki konsumsi bahan bakar minyak (BBM) cukup irit, meski ideal keiritan Beat berkisar 110 km/liter.

Dalam lomba ini ada beberapa jurnalis media lokal yang melancarkan aksi protes. Mereka tidak terima karena upaya untuk menjadi pemenang terganjal. Juri memutuskan kalau lajur dan jarak tempuh yang dilakukan tidak sesuai ketentuan.

Jika aturannya menunjukkan peserta harus melewati jarak tempuh 13 km, peserta ini hanya menempuh 11 km. “Kami memberikan tawaran mengulang atau diskualifikasi. Karena memilih mundur, kami diskualifikasi,” ungkap Budi.

Koordinator Dealer Win PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM), Wijaya Mahkota Putra, menyatakan, aktivitas kedekatan dengan media akan dilakukan terus-menerus. Sebab, media memiliki peran yang penting dalam menyosialisasikan produk. Buktinya, hingga saat ini konsumen yang memesan keluaran terbaru per bulan mencapai 70 unit. “Yang langsung membayar atau cash sekitar 5%, sisanya memilih kredit,” ujar dia, kemarin.

Suwito yakin produk baru ini akan berhasil di Jatim, karena dalam sepuluh hari sejak diluncurkan, produk terbaru segmen skutik, All New Honda Vario 150 eSP ini langsung mendapat respons positif dari pasar. All New Honda Vario 150 eSP merupakan skutik pertama yang berkapasitas mesin 150 CC yang diproduksi di Indonesia. Mempunyai tampilan baru yang semakin mewah, tajam, dan agresif, dengan pilihan warna monotone yang lebih berkelas, serta dilengkapi beragam teknologi dan fitur canggih yang tentunya tidak ada dalam seri Vario sebelumnya.

Arief Ardliyanto
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5175 seconds (0.1#10.140)