Atasi Masalah Bangsa, Umat Islam Harus Bersatu

Minggu, 08 Februari 2015 - 12:04 WIB
Atasi Masalah Bangsa, Umat Islam Harus Bersatu
Atasi Masalah Bangsa, Umat Islam Harus Bersatu
A A A
SOLO - Umat Islam di Indonesia perlu segera bersatu untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa saat ini. Dengan jumlah pemeluk yang amat besar, umat Islam Indonesia seyogianya menjaga kekompakan dan menghindarkan diri dari segala perbedaan dan keinginan untuk mementingkan kelompok atau golongan masing-masing. Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan, umat Islam Indonesia cenderung sibuk meributkan paham masing-masing. Keributan kadang dipicu oleh ihwal yang tidak seharusnya misalnya menyangkut jumlah rakaat salat sunah, meributkan awal dan akhir puasa, dan meributkan paham-paham yang menyangkut syariat. Buat apa terus-terusan mengurusi masalah kecil seperti perbedaan paham. Di Alquran sudah jelas aturannya seperti apa, janganlah diperkeruh setiap hari, ucap Din pada acara Prakongres Umat Islam VI di Universitas Muhammadiyah Surakarta kemarin. Menurutnya, berbagai upaya tengah dilakukan untuk mempersatukan umat Islam agar menjadi kekuatan yang besar. Salah satunya menggelar Kongres Umat Islam seperti ini. Semoga ke depan umat Islam Indonesia itu satu tujuan dan tidak saling menyalahkan, ucap tokoh yang juga ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini. Mantan Ketua PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif mengatakan, akibat tidak bersatunya umat Islam, banyak pihak yang memanfaatkannya. Pihak-pihak tersebut masuk dari berbagai sektor dan melemahkan umat Islam sedikit demi sedikit. Dampak pelemahan itu, menurutnya, sangat luar biasa dan kini menjadikan umat Islam menjadi tertindas. Syafii mencontohkan pelemahan di sektor ekonomi, budaya, pendidikan, dan beberapa sektor lain yang cukup penting. Karena umat Islam itu terpecah dan lemah, banyak pihak yang masuk dan kemudian mulai merusaknya, ucapnya. Menurutnya, pelemahan dan upaya perusakan itu tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di beberapa negaranegara Islam lain di dunia. Negara seperti Afghanistan, Irak, Syria, bahkan sudah hancur dan dilemahkan oleh Barat. Penghancuran berhasil dilakukan karena umat Islam pada dasarnya sudah lemah. Untuk itu, dia berharap umat Islam di Indonesia mulai mengubah pola pikir mereka dan mulai ikut menata bangsa. Harus ada upaya untuk ikut serta mencari solusi untuk mengatasi masalah ekonomi, pendidikan, dan lain-lain. Itu jauh lebih penting dibandingkan meributkan masalah kecil yang tidak perlu. Masalah perbedaan paham, perbedaan soal awal puasa, itu hanya masalah kecil. Sudahlah, lebih baik kita bersatu untuk mengatasi masalah bangsa, ucapnya.Arief setiadi/Muh fauzi
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7212 seconds (0.1#10.140)