Rochman Berhasil Menjalani Operasi Lanjutan
Rochman Berhasil Menjalani Operasi Lanjutan
A
A
A
SURABAYA - Tim bayi kembar siam RSUD dr Soetomo kemarin kembali berhasil melakukan operasi lanjutan untuk bayi kembar siam Abdul Rochman.
Operasi pemisahan telah dilakukan sebelumnya pada 9 April 2009 lalu. Operasi lanjutan untuk Abdul Rochim baru akan dilaksanakan pekan depan. Rochman mulai dibawa masuk ke ruang operasi pada pukul 09.00 WIB. Selama operasi dilakukan tiga tindakan sekaligus, yakni pertama pengambilan batu buli-buli di ada kantung kemihnya.
Hasilnya, diangkat tiga batu buli-buli dengan diameter satu sentimeter dan setengah sentimeter. Setelah tindakan pertama ini berjalan baik, maka selanjutnya tindakan kedua, yakni menurunkan testis di skrotum. Testis yang awalnya berada di daerah selangkangan berhasil diturunkan, meski hanya mampu turun dua sentimeter dan belum bisa berada di posisi normal atau tepat di skrotum.
Ketua Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu (PPKST) RSUD dr Soetomo, dr. Agus Harianto menjelaskan, untuk ke depan tim dokter bayi kembar siam masih akan membahas lagi terkait akan dijalankannya operasi lanjutan mengenai penurunan testis, namun akan menunggu perkembangan operasi hari ini (kemarin).
Dokter Agus menjelaskan, operasi penurunan testis adalah penting dan harus dilakukan karena posisi testis bukan di posisi tepat sehingga ditakutkan akan mengganggu fungsinya. “Posisi testis ini memang harus berada di posisi yang seharusnya karena harus sesuai posisi, fungsi, dan suhu yang tepat. Selain itu, risiko jika tidak diletakkan di posisi yang seharusnya, bisa menjadi penyebab timbulnya kanker pada kemudian hari,” katanya.
Tindakan ketiga yang dilakukan pada Rochman, yakni operasi businasi potensi anus. Operasi berjalan lancar hingga busi nomor 16 dan kemungkinan anus dapat digunakan normal. Selama ini Rochman hanya menggunakan kateter untuk proses pembuangan feses karena anusnya buntu.
Melalui operasi ini, tim dokter kembar siam ingin melihat dan memastikan bahwa anusnya berfungsi dengan normal. Meski sudah melakukan beberapa tindakan, tapi operasi yang berlangsung di Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD dr Soetomo itu belum melakukan tindakan pembuatan lubang anus maupun penis.
Sebab harus menunggu hasil perkembangan dari operasi kemarin Operasi kemarin melibatkan 15 orang dokter terdiri atas bedah urologi, radiologi, anestesi, bedah anak, bedah plastik, dan beberapa tim pendukung lainnya. Tim yang sama kemungkinan juga akan menangani operasi pada Rochim kembarannya.
Kemungkinan operasi yang akan dijalani Rochim, yakni rekonstruksi anus untuk menormalkan kembali fungsi anus. Anis Mulyo, ayah dari bayi kembar siam Rochman dan Rochim,berharap semoga operasi kepada anaknya Rochim juga bisa berjalan baik.
Mamik Wijayanti
Operasi pemisahan telah dilakukan sebelumnya pada 9 April 2009 lalu. Operasi lanjutan untuk Abdul Rochim baru akan dilaksanakan pekan depan. Rochman mulai dibawa masuk ke ruang operasi pada pukul 09.00 WIB. Selama operasi dilakukan tiga tindakan sekaligus, yakni pertama pengambilan batu buli-buli di ada kantung kemihnya.
Hasilnya, diangkat tiga batu buli-buli dengan diameter satu sentimeter dan setengah sentimeter. Setelah tindakan pertama ini berjalan baik, maka selanjutnya tindakan kedua, yakni menurunkan testis di skrotum. Testis yang awalnya berada di daerah selangkangan berhasil diturunkan, meski hanya mampu turun dua sentimeter dan belum bisa berada di posisi normal atau tepat di skrotum.
Ketua Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu (PPKST) RSUD dr Soetomo, dr. Agus Harianto menjelaskan, untuk ke depan tim dokter bayi kembar siam masih akan membahas lagi terkait akan dijalankannya operasi lanjutan mengenai penurunan testis, namun akan menunggu perkembangan operasi hari ini (kemarin).
Dokter Agus menjelaskan, operasi penurunan testis adalah penting dan harus dilakukan karena posisi testis bukan di posisi tepat sehingga ditakutkan akan mengganggu fungsinya. “Posisi testis ini memang harus berada di posisi yang seharusnya karena harus sesuai posisi, fungsi, dan suhu yang tepat. Selain itu, risiko jika tidak diletakkan di posisi yang seharusnya, bisa menjadi penyebab timbulnya kanker pada kemudian hari,” katanya.
Tindakan ketiga yang dilakukan pada Rochman, yakni operasi businasi potensi anus. Operasi berjalan lancar hingga busi nomor 16 dan kemungkinan anus dapat digunakan normal. Selama ini Rochman hanya menggunakan kateter untuk proses pembuangan feses karena anusnya buntu.
Melalui operasi ini, tim dokter kembar siam ingin melihat dan memastikan bahwa anusnya berfungsi dengan normal. Meski sudah melakukan beberapa tindakan, tapi operasi yang berlangsung di Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD dr Soetomo itu belum melakukan tindakan pembuatan lubang anus maupun penis.
Sebab harus menunggu hasil perkembangan dari operasi kemarin Operasi kemarin melibatkan 15 orang dokter terdiri atas bedah urologi, radiologi, anestesi, bedah anak, bedah plastik, dan beberapa tim pendukung lainnya. Tim yang sama kemungkinan juga akan menangani operasi pada Rochim kembarannya.
Kemungkinan operasi yang akan dijalani Rochim, yakni rekonstruksi anus untuk menormalkan kembali fungsi anus. Anis Mulyo, ayah dari bayi kembar siam Rochman dan Rochim,berharap semoga operasi kepada anaknya Rochim juga bisa berjalan baik.
Mamik Wijayanti
(ftr)
Explore More