ITS Menuju Universitas Riset Internasional

Rabu, 04 Februari 2015 - 13:23 WIB
ITS Menuju Universitas Riset Internasional
ITS Menuju Universitas Riset Internasional
A A A
SURABAYA - Institut Sepuluh Nopember (ITS) baru saja terpilih menjadi kampus berstatus Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) dari sebelumnya berstatus PTN Badan Layanan Umum (PTN BLU).

Bahkan ITS semakin mantap menjadi kampus berskala internasional dengan banyaknya riset yang telah dilakukan kampus tersebut. Tercatat pada jumlah riset yang dilakukan oleh ITS pada 2010 sebanyak 31,6% atau meningkat menjadi 53,7% di tahun ini.

Jelang masa berakhirnya periode kepemimpinan Rektor ITS Prof Ir Tri Yogi Yuwono DEA, ITS juga berbenah diri menjadi Univeristas Riset Bereputasi Internasional (URBI). Wakil Rektor IV Bidang Penelitian, Inovasi dan Kerjasama Prof Dr Darminto MSc menjelaskan, pencapaian dalam bidang penelitian tersebut memang menjadi salah satu cara untuk mencapai tujuan menjadi universitas riset dan ternyata ITS mampu terus meningkatkan jumlah riset baik secara kualitas maupun kuantitas.

Bahkan selama empat tahun masa kepemimpinan Tri Yogi, banyak kemajuan yang telah dicapai ITS. Di antaranya, penelitian dan kerjasama baik skala nasional maupun internasional yang telah dilakukan. Terbukti dengan banyaknya kerjasama dengan pihak di luar kampus yang pada akhirnya juga mau mendanai penelitian.

Nilai kerjasama riset dan PPM dengan industri yang berhasil didapat oleh ITS pada Desember 2014 kemarin yakni 152,4 miliar. Pencapaian tersebut merupakan bukti nyata dipercayanya ITS menjadi kampus riset. Bahkan hasil penelitian juga diupayakan untuk dihubungkan dengan berbagai pihak supaya bisa dipatenkan dan dikomersialkan.

Tahun lalu saja jumlah riset mencapai 800 penelitian kemudian yang diseleksi untuk dipatenkan menjadi 100 dan baru 60 yang sudah dipatenkan penelitiannya, baik dari penelitian mahasiswa maupun dosen.

”Kita sistemnya jemput bola jadi untuk kebutuhan penelitian kita terus berupaya menjalin kerjasam dengan pihak luar kampus sehingga dana bisa terhimpun karena kalau mengumpulkan dana dari menaikan SPP mahasiswa tentu tidak diperbolehkan. Selain itu hasil riset tidak hanya menjadi etalase dalam lab tetapi kita terus berupaya untuk mengkomersialkan dan dipatenkan juga produknya,” terang Prof Darminto saat dijumpai di ruang Rektorat ITS, kemarin.

Rektor ITS Prof Yogi yang kemarin didampingi Wakil Rektor II Bidang Keuangan, Perencanaan dan Sarana Prasarana Ir Muhammad Faqih MSA PhD, Kepala Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program (BKPKP) Dr Eng Ir Ahmad Rusdiansyah M Eng dan Prof Darminto juga menjelaskan tahun ini sebanyak empat jurusan di ITS akan divisitasi oleh ASEAN University Network (AUN).

AUN adalah sebuah asosiasi universitas di kawasan ASEAN yang juga bertindak sebagai lembaga akreditasi skala internasional. Beberapa jurusan tersebut yakni Teknik Informatika, Teknik Industri, Teknik Lingkungan, dan Statistika.

”Keempat jurusan ini akan divisitasi secara bersamaan oleh asesor dari AUN selama tiga hari mulai 10 Februari, dengan adanya akreditasi ini tentunya juga akan memberi dampak positif pada lulusannya, karena mereka akan diakui secara internasional,” ujarnya menambahkan.

Mamik Wijayanti
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5384 seconds (0.1#10.140)