Intensitas Hujan Tinggi, Taman dan Waru Rawan Banjir

Selasa, 03 Februari 2015 - 14:07 WIB
Intensitas Hujan Tinggi,...
Intensitas Hujan Tinggi, Taman dan Waru Rawan Banjir
A A A
SIDOARJO - Pemkab Sidoarjo menyiapkan pompa air di sejumlah titik rawan banjir, kemarin.

Langkah ini mengantisipasi ketinggian air yang terus bertambah menyusul tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir. “Kami sudah menyiapkan pompa di sejumlah kawasan rawan banjir,” ujar Kepala Dinas PU Pengairan Sidoarjo, H.Fatkhurahman, kemarin. Dari peta rawan bencana, Kecamatan Waru dan Taman paling rawan banjir.

Di kawasan ini terdapat Sungai Buntung yang kerap kali tidak bisa menampung volume air dalam jumlah besar. Seperti saat ini, hujan deras yang turun beberapa hari membuat volume air di Sungai Buntung bertambah. “Jika air laut pasang, air sungai akan meluap. Itu yang perlu diwaspadai,” ucap Fatkhurahman.

Mengantisipasi banjir di kawasan Waru dan Taman, sudah disiapkan pompa air. Selain itu juga ada pompa air di busem Taman dan busem Waru yang menjadi kewenangan Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang. Bukan hanya itu, Dinas PU Pengairan juga berkoordinasi dengan Jasa Tirta terkait pengaturan air di Dam Mlirip Mojokerto. Jika pintu air yang menuju sungai di wilayah Sidoarjo dibuka lebih banyak, dikhawatirkan akan mempercepat banjir.

Fatkhurahman menegaskan, kawasan Sidoarjo rawan banjir karena air kiriman dari atas. Terlebih jika air laut pasang, air akan meluap dan menggenangi pemukiman warga. “Kalau air laut pasang, banjir tidak bisa dihindari meskipun pompa air difungsikan,” ucapnya.

Ketua Komisi C (Pembangunan) DPRD Sidoarjo, H Nur Achmad Syaifuddin, mengakui jika kawasan Waru dan Taman rawan banjir karena berada di jalur Sungai Buntung. Namun, hal ini bisa dikendalikan jika sungai dinormalisasi dan drainase.

Menurut politisi asal Waru tersebut, drainase di kawasan Waru kurang bagus. Hal ini menyebabkan air tidak bisa segera surut. Untuk itulah Nur Achmad meminta dinas terkait berkoordinasi dalam menangani banjir, yakni Dinas PU Pengairan, PU Bina Marga, dan PU Cipta Karya dan Tata Ruang. Instansi terkait, lanjut Nur Achmad, bisa merencanakan perbaikan infrastruktur mulai sekarang.

Seperti pengerukan sungai, normalisasi drainase, serta perbaikan sanitasi pemukiman. Perencanaan penanggulangan banjir harus diperbaharui sesuai kondisi saat ini. “Untuk wilayah Taman dan Waru perlu perencanaan detail dalam menanggulangi banjir,” ucap Nur Achmad.

Abdul Rouf
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8101 seconds (0.1#10.140)