Razia Kosan Mahasiswa, Polisi Temukan Senjata Rakitan
A
A
A
MAKASSAR - Rumah kosan mahasiswa Asrama Palopo digerebek petugas Unit Resmob Polrestabes Makassar dan Polsekta Tamalate, karena diduga menjadi pemicu maraknya aksi tawuran kelompok di wilayah kecamatan Tamalate.
Penggerebekan yang dipimpin langsung Kapolsekta Tamalate Kompol Suaib Madjid, dan dipantau langsung Kabag Ops Polrestabes Makassar AKBP Abdul Azis itu berhasil menemukan senjata rakitan papporo dan parang.
Tidak hanya itu, polisi juga mengamankan dua pasangan mahasiswa di dalam kamar. Saat dimintai keterangan, keduanya tidak dapat memiliki kartu identitas secara resmi.
"Senjata rakitan jenis papporo ini kerap dipakai dalam tawuran mahasiswa. Benda berbahaya ini diamankan di salah satu kamar asrama mahasiswa yang tidak berpenghuni," kata Suaib, kepada wartawan, Senin (2/2/2015).
Ditambahkan dia, untuk kedua pasangan mahasiswa yang diamankan, yakni NV (19) dan RM (21), serta SM (23) dan St (25), digiring ke Polsek Tamalate, untuk diambil keterangannya.
"Kita lakukan operasi kos-kosan dalam rangka menindaklanjuti laporan masyarakat yang resah dengan adanya senjata yang dipakai mahasiswa. Untuk mahasiswa yang kedapatan, kami berikan pembinaan dan berikan surat pernyataan," terangnya.
Sementara itu, aksi penggerebekan Polsek Tamalate di kosan asrama mahasiswa mendapat apresiasi dari beberapa pemerhati sosial. Pasalnya, pelaku tawuran yang marak terjadi didominasi mahasiswa antardaerah.
"Kami harap bukan pertama kali saja dilakukan, dan satu lokasi tertentu. Saya kira di wilayah Rappocini yang terdapat kampus paling ramai ditemukan kos-kosan," pungkasnya.
Penggerebekan yang dipimpin langsung Kapolsekta Tamalate Kompol Suaib Madjid, dan dipantau langsung Kabag Ops Polrestabes Makassar AKBP Abdul Azis itu berhasil menemukan senjata rakitan papporo dan parang.
Tidak hanya itu, polisi juga mengamankan dua pasangan mahasiswa di dalam kamar. Saat dimintai keterangan, keduanya tidak dapat memiliki kartu identitas secara resmi.
"Senjata rakitan jenis papporo ini kerap dipakai dalam tawuran mahasiswa. Benda berbahaya ini diamankan di salah satu kamar asrama mahasiswa yang tidak berpenghuni," kata Suaib, kepada wartawan, Senin (2/2/2015).
Ditambahkan dia, untuk kedua pasangan mahasiswa yang diamankan, yakni NV (19) dan RM (21), serta SM (23) dan St (25), digiring ke Polsek Tamalate, untuk diambil keterangannya.
"Kita lakukan operasi kos-kosan dalam rangka menindaklanjuti laporan masyarakat yang resah dengan adanya senjata yang dipakai mahasiswa. Untuk mahasiswa yang kedapatan, kami berikan pembinaan dan berikan surat pernyataan," terangnya.
Sementara itu, aksi penggerebekan Polsek Tamalate di kosan asrama mahasiswa mendapat apresiasi dari beberapa pemerhati sosial. Pasalnya, pelaku tawuran yang marak terjadi didominasi mahasiswa antardaerah.
"Kami harap bukan pertama kali saja dilakukan, dan satu lokasi tertentu. Saya kira di wilayah Rappocini yang terdapat kampus paling ramai ditemukan kos-kosan," pungkasnya.
(san)