Keaslian Foto UFO Harus Dibuktikan
A
A
A
SIBOLGA - Beredarnya foto benda berbentuk bundar yang melayang di langit Kota Sibolga, Jumat (30/1) lalu, menghebohkan masyarakat.
Sejumlah kalangan pun mendesak untuk menginvestigasi keaslian foto milik Manuel Fernando Hutagaol, 13, pelajar kelas XII SMP Negeri 2, yang bermukim di Jalan Seroja, Kelurahan Simare- mare, Kota Sibolga. Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga Jamil Zeb Tumori mendorong pihak terkait menginvestigasi kebenaran foto penampakan benda yang diduga pesawat unidentified flying object (UFO).
Orisinal foto kabarnya masih berada di tangan Manuel Fernando Hutagaol. “Keaslian foto itu harus ditindaklanjuti pihak terkait karena ini menyangkut permasalahan keamanan negara, khususnya Sumatera Utara (Sumut). Karena yang diduga pesawat UFO itu melintas dari wilayah udara Sumut dan terlihat di wilayah udara Kota Sibolga,” katanya kepada KORAN SINDO MEDAN , kemarin.
Dia juga mendorong pemerintah melalui satuan terkait melakukan peningkatan alat pantau/radar dan alat pertahanan udara. Hal ini bertujuan menjaga keutuhan negara Indonesia dari ancaman pihak lain. Jika benar foto itu asli, berarti ada pesawat asing yang melintas dan ini harus disikapi serius oleh pemerintah.
“Inilah kekhawatiran kita jika foto itu benar. Ada apa pesawat itu sampai ke wilayah udara Indonesia, khususnya Sumut dan Kota Sibolga. Karena itu, foto tersebut harus segera diperiksa kebenarannya supaya kita dapat mengetahui apa sebenarnya dan apa yang perlu dilakukan. Pihak terkait harus mengklarifikasinya karena foto tersebut bikin masyarakat heboh,” tuturnya.
Wakil Wali Kota Sibolga Marudut Situmorang akan meminta Camat Sibolga Utara mengundang Manuel Fernando Hutagaol untuk dimintai keterangan seputar keaslian foto itu. “Kalau (foto) itu benar, kami akan berkoordinasi dengan pihak TNI Angkatan Udara (AU) dan akan disampaikan kepada pemerintah pusat,” ujarnya.
Saat ini dia tidak ingin berspekulasi jauh mengenai keaslian foto itu. Sekalipun menurut informasi, foto itu diambil langsung seorang remaja dari rumah mereka dan disaksikan orang lain sehingga diyakini foto tidak direkayasa. “Kami tidak ke situ (asli atau palsu) dulu karena beberapa bulan lalu juga ada kejadian yang sama. Jadi kami undang dulu Manuel untuk kemudian kami dapat menentukan langkah selanjutnya,” katanya.
Pihak kepolisian setempat tidak beraksi atas penampakan pesawat asing di foto itu. “Itu bukan kewenangan kami, tapi yang perlu memeriksa dan mengetahuinya adalah TNI AU,” kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kota Sibolga Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Guntur Agung Soepono saat dihubungi via telepon seluler, kemarin.
Fotografer Meragukan
Seorang fotografer Kota Medan, Binsar Bakkara menilai, hingga saat ini keberadaan UFO itu belum diketahui kebenarannya. Secara pribadi, dia mengaku tidak pernah melihat, bahkan di dunia fotografer profesional pun belum ada berita yang menyebutkan ada fotografer profesional memotret UFO.
“Untuk menentukan foto tersebut rekayasa atau tidak bukan hal mudah. Apalagi zaman teknologi sekarang ini orang bisa membuat foto-foto yang betul- betul mirip, padahal sebenarnya tidak pernah ada,” ujarnya kepada KORAN SINDO MEDAN , kemarin.
Menurut dia, mempertanyakan kebenaran UFO kepada fotografer sama hal seperti mempertanyakannya kepada masyarakat pada umumnya. “Lagi pula, siapa pun kan tidak ada yang bisa membuktikannya atau melihatnya bersama-sama. Apalagi persoalannya, fotografi juga tidak bisa dijadikan alat bukti kebenaran keberadaan UFO, apalagi di zaman sekarang yang sudah canggih ini,” katanya.
Terpisah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan Muhammad Hatta mengatakan, percaya pada yang gaib merupakan salah satu dari rukun iman dalam Islam. Namun, yang gaib itu berkaitan dengan kekuasaan Allah SWT, seperti ada malaikat, setan, maupun surga dan neraka. “Dan yang gaib itu sulit diungkapkan dengan ilmu manusia yang amat terbatas,” katanya.
Namun, dalam dunia sains dan teknologi, ada hal kadangkadang tidak ada dalam capaian akal manusia, yakni hal yang sifatnya supra-rasional (pemikiran akal yang kebenarannya hanya mengandalkan argumen) dan kadang irasional.
Kesimpulannya akal manusia dari dua sisi ini amat terbatas. Apakah Islam mengakui ada benda gaib seperti itu, menurut dia, bisa ya dan bisa tidak. Kalau itu berada dalam jangkauan ilmu ketuhanan, mungkin terjadi atau mungkin juga tidak kalau bertentangan dengan akal sehat.
“Soal UFO ini banyak pertentangan. Ada yang menilai UFO itu khayalan semata atau merupakan imajinasi yang muncul dalam pemikiran manusia. Tapi, juga terbantahkan karena bisa dilihat di beberapa tempat, walaupun bagi saya sampai sekarang itu masih kata orang. Artinya, kita tidak bisa meyakini secara penuh.
Dalam kaitan ini tidak menolak, bisa jadi ada dan bisa tidak. Kalau misalnya ya, dari mana? Apakah itu datang dari alam luar bumi atau barangkali semacam makhluk gaib yang memang ada walau tidak bisa selalu terpantau oleh akal manusia. Keduanya bisa jadi ya dan tidak,” ucapnya.
Kesimpulannya, kata Hatta, apa yang dilihat di Sibolga itu dalam Islam kemungkinan terjadi, tapi sekali lagi itu belum pasti. Bagi kita berita yang aktual itu adalah berita yang bisa dilihat dan bisa dirasakan, hakkul yakin atau betul-betul terpercaya.
Jonny Simatupang/ Syukri Amal
Sejumlah kalangan pun mendesak untuk menginvestigasi keaslian foto milik Manuel Fernando Hutagaol, 13, pelajar kelas XII SMP Negeri 2, yang bermukim di Jalan Seroja, Kelurahan Simare- mare, Kota Sibolga. Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga Jamil Zeb Tumori mendorong pihak terkait menginvestigasi kebenaran foto penampakan benda yang diduga pesawat unidentified flying object (UFO).
Orisinal foto kabarnya masih berada di tangan Manuel Fernando Hutagaol. “Keaslian foto itu harus ditindaklanjuti pihak terkait karena ini menyangkut permasalahan keamanan negara, khususnya Sumatera Utara (Sumut). Karena yang diduga pesawat UFO itu melintas dari wilayah udara Sumut dan terlihat di wilayah udara Kota Sibolga,” katanya kepada KORAN SINDO MEDAN , kemarin.
Dia juga mendorong pemerintah melalui satuan terkait melakukan peningkatan alat pantau/radar dan alat pertahanan udara. Hal ini bertujuan menjaga keutuhan negara Indonesia dari ancaman pihak lain. Jika benar foto itu asli, berarti ada pesawat asing yang melintas dan ini harus disikapi serius oleh pemerintah.
“Inilah kekhawatiran kita jika foto itu benar. Ada apa pesawat itu sampai ke wilayah udara Indonesia, khususnya Sumut dan Kota Sibolga. Karena itu, foto tersebut harus segera diperiksa kebenarannya supaya kita dapat mengetahui apa sebenarnya dan apa yang perlu dilakukan. Pihak terkait harus mengklarifikasinya karena foto tersebut bikin masyarakat heboh,” tuturnya.
Wakil Wali Kota Sibolga Marudut Situmorang akan meminta Camat Sibolga Utara mengundang Manuel Fernando Hutagaol untuk dimintai keterangan seputar keaslian foto itu. “Kalau (foto) itu benar, kami akan berkoordinasi dengan pihak TNI Angkatan Udara (AU) dan akan disampaikan kepada pemerintah pusat,” ujarnya.
Saat ini dia tidak ingin berspekulasi jauh mengenai keaslian foto itu. Sekalipun menurut informasi, foto itu diambil langsung seorang remaja dari rumah mereka dan disaksikan orang lain sehingga diyakini foto tidak direkayasa. “Kami tidak ke situ (asli atau palsu) dulu karena beberapa bulan lalu juga ada kejadian yang sama. Jadi kami undang dulu Manuel untuk kemudian kami dapat menentukan langkah selanjutnya,” katanya.
Pihak kepolisian setempat tidak beraksi atas penampakan pesawat asing di foto itu. “Itu bukan kewenangan kami, tapi yang perlu memeriksa dan mengetahuinya adalah TNI AU,” kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kota Sibolga Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Guntur Agung Soepono saat dihubungi via telepon seluler, kemarin.
Fotografer Meragukan
Seorang fotografer Kota Medan, Binsar Bakkara menilai, hingga saat ini keberadaan UFO itu belum diketahui kebenarannya. Secara pribadi, dia mengaku tidak pernah melihat, bahkan di dunia fotografer profesional pun belum ada berita yang menyebutkan ada fotografer profesional memotret UFO.
“Untuk menentukan foto tersebut rekayasa atau tidak bukan hal mudah. Apalagi zaman teknologi sekarang ini orang bisa membuat foto-foto yang betul- betul mirip, padahal sebenarnya tidak pernah ada,” ujarnya kepada KORAN SINDO MEDAN , kemarin.
Menurut dia, mempertanyakan kebenaran UFO kepada fotografer sama hal seperti mempertanyakannya kepada masyarakat pada umumnya. “Lagi pula, siapa pun kan tidak ada yang bisa membuktikannya atau melihatnya bersama-sama. Apalagi persoalannya, fotografi juga tidak bisa dijadikan alat bukti kebenaran keberadaan UFO, apalagi di zaman sekarang yang sudah canggih ini,” katanya.
Terpisah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan Muhammad Hatta mengatakan, percaya pada yang gaib merupakan salah satu dari rukun iman dalam Islam. Namun, yang gaib itu berkaitan dengan kekuasaan Allah SWT, seperti ada malaikat, setan, maupun surga dan neraka. “Dan yang gaib itu sulit diungkapkan dengan ilmu manusia yang amat terbatas,” katanya.
Namun, dalam dunia sains dan teknologi, ada hal kadangkadang tidak ada dalam capaian akal manusia, yakni hal yang sifatnya supra-rasional (pemikiran akal yang kebenarannya hanya mengandalkan argumen) dan kadang irasional.
Kesimpulannya akal manusia dari dua sisi ini amat terbatas. Apakah Islam mengakui ada benda gaib seperti itu, menurut dia, bisa ya dan bisa tidak. Kalau itu berada dalam jangkauan ilmu ketuhanan, mungkin terjadi atau mungkin juga tidak kalau bertentangan dengan akal sehat.
“Soal UFO ini banyak pertentangan. Ada yang menilai UFO itu khayalan semata atau merupakan imajinasi yang muncul dalam pemikiran manusia. Tapi, juga terbantahkan karena bisa dilihat di beberapa tempat, walaupun bagi saya sampai sekarang itu masih kata orang. Artinya, kita tidak bisa meyakini secara penuh.
Dalam kaitan ini tidak menolak, bisa jadi ada dan bisa tidak. Kalau misalnya ya, dari mana? Apakah itu datang dari alam luar bumi atau barangkali semacam makhluk gaib yang memang ada walau tidak bisa selalu terpantau oleh akal manusia. Keduanya bisa jadi ya dan tidak,” ucapnya.
Kesimpulannya, kata Hatta, apa yang dilihat di Sibolga itu dalam Islam kemungkinan terjadi, tapi sekali lagi itu belum pasti. Bagi kita berita yang aktual itu adalah berita yang bisa dilihat dan bisa dirasakan, hakkul yakin atau betul-betul terpercaya.
Jonny Simatupang/ Syukri Amal
(ftr)