Benda Diduga UFO Terlihat di Sibolga
A
A
A
SIBOLGA - Seorang pelajar kelas XII SMP Negeri 2 Sibolga, Manuel Fernando Hutagaol,13, tanpa sengaja mengabadikan foto penampakan benda terbang seperti unidentified flying object (UFO) di langit Kota Sibolga, tepatnya di atas perbukitan Tor Simarbarimbing.
Foto itu diambil pada Jumat (30/1) sore, sekitar pukul 14.00 WIB, langsung menggunakan ponsel miliknya dari teras lantai II rumah orang tuanya di Jalan Seroja 8, Kelurahan Simaremare, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga. Manuel yang ditemui wartawan mengungkapkan, sebelumnya dia sedang tidur- tiduran di kamar tidurnya di lantai II. Dari dalam kamar lewat jendela, dia melihat kilat yang indah di atas langit Sibolga. Karena kagum, dia berniat memotretnya dengan kamera ponsel.
“Saya pun keluar kamar dengan membawa handphone dan berjalan ke pintu depan lantai II rumah yang menghadap teras. Lalusaya foto arahkilatyangsaya lihat sebelumnya,” kata Manuel dirumahnya, Sabtu(31/1) siang. Hasil jepretan langit Sibolga saat hujan deras itu diperolehnya, tapi Manuel mengaku tidak melihat langsung hasilnya. Dia terlebih dulu memperlihatkan foto itu ke abangnya, Andre.
Melihat foto adiknya, Andre heran dan terkejut karena melihat ada penampakan piring terbang yang biasa disebut UFO di fotonya. Apalagi, ada cahaya dan sesuatu mirip asap keluar dari bawah badan piring terbang itu. “Kata abangku, piring terbang itu diduga UFO,” ujar Manuel. Namun, tidak lama kemudian mereka mengabaikannya dan tidak lagi membahasnya. Manuel pun kembali ke dalam kamar dan melihat-lihat sebentar foto yang tidak sengaja menunjukkan benda mirip piring terbang itu.
Keesokan harinya, Sabtu (31/1) pagi, sambung Manuel, dia memperlihatkan gambar itu kepada pekerja instalasi listrik di ruang kantor CV UT Rahman, milik orang tuanya. Kantor itu masih berada di kompleks rumah mereka. “Mereka (para pekerja) itu juga terkejut dan heran melihat penampakan benda asing itu,” ujar Manuel. Selanjutnya Manuel pergi ke sebuah kedai di dekat rumahnya dan menunjukkan foto hasil jepretannya kepada warga di sana.
“Orang-orang di kedai itu pun merasa heran dan beberapa di antaranya meminta foto itu dikirimkan melalui Bluetooth ke ponsel mereka,” ujarnya. Erwin Aritonang, salah seorang warga setempat yang memperoleh foto diduga UFO dari Manuel, dan teman-teman awalnya kurang yakin dengan keaslian foto itu. Untuk memastikannya, foto itu dicetak.
“Kami sempat menduga foto itu hasil editan program Photoshop. Tapi setelah kami periksa lagi, kami merasa foto itu asli,” tuturnya. Warga lain yang turut melihat foto benda asing di ponsel Manuel, R Butar-Butar, 35, juga meyakini gambar piring terbang diduga UFO itu bukan hasil editan. Hal ini dipastikannya dari hasil pemeriksaan yang dilakukannya atasfoto-foto selfie Manuel di dalam kamar usai mengambil gambar benda asing itu.
“Waktu pengambilan foto benda asing berupa piring terbang itu cukup berdekatan waktunya dengan foto-foto Manuel saat selfie di kamarnya. Tidak ada yang tampak direkayasa dari tanggal dan waktu pengambilan foto keduanya,” ungkapRButar-butar.
Menanggapi foto itu, General Manager Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau Air- Nav Indonesia Cabang Medan, Suharyoko, mengungkapkan, umumnya penampakan piring terbang tidak dapat terdeteksi oleh radar di bandara. Begitu pun penampakan benda diduga UFO diSibolgapada Jumat(30/1) sore. “Walau kita punya alatnya, kalau benda besi yang diduga sebagai piring terbang itu berkamuflase, tetap saja alat kita tidak bisa mendeteksinya.
Seperti pesawat siluman Amerika Serikat. Kalau pesawat itu masuk kemari, radar kita tidak bisa mendeteksinya,” ujar Suharyoko.
Jonny simatupang/ Dicky irawan
Foto itu diambil pada Jumat (30/1) sore, sekitar pukul 14.00 WIB, langsung menggunakan ponsel miliknya dari teras lantai II rumah orang tuanya di Jalan Seroja 8, Kelurahan Simaremare, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga. Manuel yang ditemui wartawan mengungkapkan, sebelumnya dia sedang tidur- tiduran di kamar tidurnya di lantai II. Dari dalam kamar lewat jendela, dia melihat kilat yang indah di atas langit Sibolga. Karena kagum, dia berniat memotretnya dengan kamera ponsel.
“Saya pun keluar kamar dengan membawa handphone dan berjalan ke pintu depan lantai II rumah yang menghadap teras. Lalusaya foto arahkilatyangsaya lihat sebelumnya,” kata Manuel dirumahnya, Sabtu(31/1) siang. Hasil jepretan langit Sibolga saat hujan deras itu diperolehnya, tapi Manuel mengaku tidak melihat langsung hasilnya. Dia terlebih dulu memperlihatkan foto itu ke abangnya, Andre.
Melihat foto adiknya, Andre heran dan terkejut karena melihat ada penampakan piring terbang yang biasa disebut UFO di fotonya. Apalagi, ada cahaya dan sesuatu mirip asap keluar dari bawah badan piring terbang itu. “Kata abangku, piring terbang itu diduga UFO,” ujar Manuel. Namun, tidak lama kemudian mereka mengabaikannya dan tidak lagi membahasnya. Manuel pun kembali ke dalam kamar dan melihat-lihat sebentar foto yang tidak sengaja menunjukkan benda mirip piring terbang itu.
Keesokan harinya, Sabtu (31/1) pagi, sambung Manuel, dia memperlihatkan gambar itu kepada pekerja instalasi listrik di ruang kantor CV UT Rahman, milik orang tuanya. Kantor itu masih berada di kompleks rumah mereka. “Mereka (para pekerja) itu juga terkejut dan heran melihat penampakan benda asing itu,” ujar Manuel. Selanjutnya Manuel pergi ke sebuah kedai di dekat rumahnya dan menunjukkan foto hasil jepretannya kepada warga di sana.
“Orang-orang di kedai itu pun merasa heran dan beberapa di antaranya meminta foto itu dikirimkan melalui Bluetooth ke ponsel mereka,” ujarnya. Erwin Aritonang, salah seorang warga setempat yang memperoleh foto diduga UFO dari Manuel, dan teman-teman awalnya kurang yakin dengan keaslian foto itu. Untuk memastikannya, foto itu dicetak.
“Kami sempat menduga foto itu hasil editan program Photoshop. Tapi setelah kami periksa lagi, kami merasa foto itu asli,” tuturnya. Warga lain yang turut melihat foto benda asing di ponsel Manuel, R Butar-Butar, 35, juga meyakini gambar piring terbang diduga UFO itu bukan hasil editan. Hal ini dipastikannya dari hasil pemeriksaan yang dilakukannya atasfoto-foto selfie Manuel di dalam kamar usai mengambil gambar benda asing itu.
“Waktu pengambilan foto benda asing berupa piring terbang itu cukup berdekatan waktunya dengan foto-foto Manuel saat selfie di kamarnya. Tidak ada yang tampak direkayasa dari tanggal dan waktu pengambilan foto keduanya,” ungkapRButar-butar.
Menanggapi foto itu, General Manager Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau Air- Nav Indonesia Cabang Medan, Suharyoko, mengungkapkan, umumnya penampakan piring terbang tidak dapat terdeteksi oleh radar di bandara. Begitu pun penampakan benda diduga UFO diSibolgapada Jumat(30/1) sore. “Walau kita punya alatnya, kalau benda besi yang diduga sebagai piring terbang itu berkamuflase, tetap saja alat kita tidak bisa mendeteksinya.
Seperti pesawat siluman Amerika Serikat. Kalau pesawat itu masuk kemari, radar kita tidak bisa mendeteksinya,” ujar Suharyoko.
Jonny simatupang/ Dicky irawan
(ars)