TPS Siapkan Rp300 Miliar untuk Tiga Crane
A
A
A
SURABAYA - PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) akan menginvestasikan dana Rp300 miliar untuk pembelian tiga unit mesin derek atau container crane pada 2015.
Hal ini dilakukan untuk menghadapi persaingan bisnis petikemas yang kian ketat. Dengan tambahan fasilitas itu, TPS berharap ada peningkatan pelayanan serta bertambahnya arus petikemas yang datang. Langkah ini diambil setelah terjadi penurunan arus petikemas pada 2014 sebesar 2% dibanding dengan 2013.
Data TPS menunjukkan arus petikemas domestik tahun 2013 mencapai 188.087 teus, sedangkan tahun 2014 menjadi 161.756 teus. Dalam memaksimalkan target, TPS juga melakukan pengerukan kolam dermaga domestik untuk mempertahankan kedalaman. Legal Komersial Manager PT TPS, Erika Palupi mengatakan, meski terjadi penurunan tahun lalu, pada 2015 TPS optimistis arus petikemas akan kembali tumbuh.
Menurut dia, penurunan tahun 2014 hanya terjadi pada arus domestik. Secara keseluruhan, baik domestik maupun internasional, ada pertumbuhan sebesar 1% dari 1.365.617 teus menjadi 1.368.397 teus. Terobosan lain untuk meningkatkan arus petikemas adalah memperluas lapangan penumpukan hingga menjadi tiga hektare. Jika terobosan berjalan dengan baik, pelayanan yang dijalankan di TPS akan mengalami peningkatan cukup baik.
TPS akan membenahi dan terobosan supaya konsumen tidak ragu menggunakan jasa ini. Kepala Public Relation TPS, M Sholeh, yakin arus petikemas pada 2015 akan naik karena saat ini posisi keterisian lapangan penumpukan untuk kontainer internasional dalam level aman, yaitu kisaran 60- 65%.
Kondisi ini bisa berubah cepat dengan tingginya pertumbuhan ekonomi kawasan ASEAN, terlebih dengan mulai berlakunya perjanjian perdagangan bebas ASEAN pada akhir 2015. TPS memprediksi ada kenaikan 2% untuk arus petikemas internasional menjadi 1,45 juta teus dari 1,362 teus pada 2014. Karena itu, program perluasan lapangan penumpukan yang diperkirakan menelan investasi sebesar Rp2 miliar ditargetkan selesai Oktober 2015.
“Melalui perluasan ini, maka kapasitas tampung lapangan penumpukan internasional di TPS akan mengalami kenaikan dari 1,8 juta teus per tahun menjadi 1,83 juta teus. Ada tambahan 30.000 teus per tahun,” ujar dia.
Arief Ardliyanto
Hal ini dilakukan untuk menghadapi persaingan bisnis petikemas yang kian ketat. Dengan tambahan fasilitas itu, TPS berharap ada peningkatan pelayanan serta bertambahnya arus petikemas yang datang. Langkah ini diambil setelah terjadi penurunan arus petikemas pada 2014 sebesar 2% dibanding dengan 2013.
Data TPS menunjukkan arus petikemas domestik tahun 2013 mencapai 188.087 teus, sedangkan tahun 2014 menjadi 161.756 teus. Dalam memaksimalkan target, TPS juga melakukan pengerukan kolam dermaga domestik untuk mempertahankan kedalaman. Legal Komersial Manager PT TPS, Erika Palupi mengatakan, meski terjadi penurunan tahun lalu, pada 2015 TPS optimistis arus petikemas akan kembali tumbuh.
Menurut dia, penurunan tahun 2014 hanya terjadi pada arus domestik. Secara keseluruhan, baik domestik maupun internasional, ada pertumbuhan sebesar 1% dari 1.365.617 teus menjadi 1.368.397 teus. Terobosan lain untuk meningkatkan arus petikemas adalah memperluas lapangan penumpukan hingga menjadi tiga hektare. Jika terobosan berjalan dengan baik, pelayanan yang dijalankan di TPS akan mengalami peningkatan cukup baik.
TPS akan membenahi dan terobosan supaya konsumen tidak ragu menggunakan jasa ini. Kepala Public Relation TPS, M Sholeh, yakin arus petikemas pada 2015 akan naik karena saat ini posisi keterisian lapangan penumpukan untuk kontainer internasional dalam level aman, yaitu kisaran 60- 65%.
Kondisi ini bisa berubah cepat dengan tingginya pertumbuhan ekonomi kawasan ASEAN, terlebih dengan mulai berlakunya perjanjian perdagangan bebas ASEAN pada akhir 2015. TPS memprediksi ada kenaikan 2% untuk arus petikemas internasional menjadi 1,45 juta teus dari 1,362 teus pada 2014. Karena itu, program perluasan lapangan penumpukan yang diperkirakan menelan investasi sebesar Rp2 miliar ditargetkan selesai Oktober 2015.
“Melalui perluasan ini, maka kapasitas tampung lapangan penumpukan internasional di TPS akan mengalami kenaikan dari 1,8 juta teus per tahun menjadi 1,83 juta teus. Ada tambahan 30.000 teus per tahun,” ujar dia.
Arief Ardliyanto
(ftr)