Pengembang Australia Bidik Jatim

Jum'at, 30 Januari 2015 - 13:23 WIB
Pengembang Australia...
Pengembang Australia Bidik Jatim
A A A
SURABAYA - Bisnis properti di Indonesia sedang mengalami pertumbuhan cukup pesat dibanding dengan negara-negara lain. Australia sebagai negara tetangga yang dekat langsung mengincar pasar Jawa Timur (Jatim) untuk berinvestasi apartemen.

Upaya mendorong masyarakat Jatim, khususnya Surabaya, untuk membeli apartemen dilakukan dengan mengikuti Surabaya Property Expo. Sky Realty sebagai agen tunggal pemasaran apartemen Australia di Indonesia menargetkan selama pemeran di Grand City bisa menjual apartemen 6 unit dari 18 kamar yang tersedia di Magnolia Doncaster Hill, Australia.

“Daerah ini (Doncaster) baru berkembang di Australia. Daerah ini cocok untuk pengembangan investasi,” kata Chief Executive Officer Sky Realty, Hendri Liem disela-sela pameran Surabaya Property Expo, kemarin. Hendri mengatakan, apartemen yang akan dibangun merupakan bangunan tertinggi di daerah itu. Daerahnya berada di pegunungan.

Di daerah itu juga tersedia mal dengan luas 3,5 hektare. Bahkan, penduduk lokal juga menyukai lokasi apartemen ini karena masih alami dengan taman, sekolah, dan danau. Pemandangan apartemen ini juga akan lebih menarik, karena apartemen akan dibangun 14 lantai dengan total 16 unit untuk satu lantainya.

Jumlah unit yang tersedia bisa dimiliki secara keseluruhan warga negara asing (WNA) Australia. “100% apartemen ini bisa dimiliki warga non-Australia. Karena ini modal developer secara keseluruhan,” ujar dia.

Untuk memiliki apartemen ini, Hendri mengaku memberikan kemudahan. Konsumen cukup memberikan DP (uang muka) sebesar 10%, setelah itu tidak ada pembayaran dalam bentuk apa pun hingga apartemen jadi. Kemudian setelah apartemen jadi konsumen baru melunasi 20% dan dilanjutkan dengan mencicil selama 30 tahun.

Dengan tawaran yang dikeluarkan, Sky Realty yakin apartemennya akan laku. Karena pasar Surabaya atau Jatim sangat terbuka dan prospeknya menjanjikan. Apalagi harga yang ditawarkan tidak terlalu tinggi. “Satu unit harga apartemen sebesar 500.000 dolar Australia,” ujarnya.

Target pasar Indonesia karena banyak penduduk Indonesia membeli properti di Australia. Data yang dimiliki Licence Real Estate of Australia (LREA), warga Indonesia yang tinggal di Australia mencapai 30% dari total warga asing atau di bawah Tiongkok mencapai 40%. Angka tersebut menjadi peluang bagi pengembang properti Australia untuk menarik investor asal Indonesia.

Direktur Gunawangsa Group Triandy Gunawan mengatakan, pihaknya akan konsen mengembangkan pembangunan apartemen di Jatim. Menurut dia, apartemen di Jatim memiliki prospek sangat bagus dibandingkan dengan daerah-daerah lain. Bahkan, pihaknya sedang mengincar lokasi-lokasi di sekitar Surabaya untuk mengembangkan pembangunan apartemen. “Kami masih fokus di Jatim, kami masih belum mau keluarlah,” katanya.

Saat ini peluang mengembangkan perumahan yang menjulang tinggi masih sangat besar. Kondisi ini dipicu dengan harga tanah yang naik drastis, banyak masyarakat yang tidak mampu membeli dan memutuskan membeli apartemen sebagai tempat tinggal.

Arief ardliyanto
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2259 seconds (0.1#10.140)