Pelaku Usaha Sambut Baik Kawasan Pedestrian

Sabtu, 24 Januari 2015 - 10:45 WIB
Pelaku Usaha Sambut...
Pelaku Usaha Sambut Baik Kawasan Pedestrian
A A A
BANDUNG - Pelaku usaha merespons positif rencana Pemkot Bandung pengembangan Jalan RE Martadinata (Riau) menjadi kawasan pedestrian.

Nan tinya kawasan tersebut dibuat senyaman mungkin bagi setiap orang untuk melakukan aktivitas jalan kaki. Mereka menganggap, pemilihan Jalan Riau dipandang tepat karena, menjadi tempat favorit dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Hal ini tidak terlepas dari sajian ragam aneka kuliner maupun pusat belanja.

“Di akhir pekan atau masa liburan sekolah, tidak hanya orang Indonesia yang datang dan berbelanja, tetapi juga turis mancanegara, terutama dari Malaysia,” ungkap bagian SDM The Secret Factory Outlet Muhamad Toha kemarin. Pengembangan Riau menjadi kawasan pedestrian, lanjut dia, diharapkan dapat meningkatkan tingkat kunjungan. Namun, dia berharap, proses perbaikan infrastruktur di Jalan Riau dapat lebih maksimal.

Dia mencontohkan, perbaikan trotoar banyak keluhkan pelanggan. Mereka merasa kenyamanannya terganggu. Meskipun begitu, dia bersyukur karena tingkat kunjungan ke outletnya tidak jauh dari harapan. “Masih bisa berjalan, walaupun gak maksimal. Selama pengerjaan trotoar, operasional tidak terhambat,” katanya.

Dia menyebutkan, tingkat kunjungan ke factory outlet saat weekday kurang dari 500 orang per hari. Weekend lebih dari 500 orang per hari. Berbeda dengan liburan sekolah yang bisa mencapai sekitar 2.000 orang per hari. “Mudah-mudahan pengembangan kawasan pedestrian di Jalan Riau bisa berpengaruh positif terhadap tingkat kunjungan dan meningkatkan omset,” harapnya.

Hal senada diungkapkan Captain Service Rumah Makan Riung Sari Deasi Damayanti. Menurutnya, dijadikannya Jalan Riau menjadi kawasan pedestrian akan memicu tumbuhnya dunia usaha. “Secara estetika lebih bagus dan lebih tertata. Apalagi, Jalan Riau yang spacenya sempit, di saat weekend yang dikunjungi banyak orang sangat memung kinkan kendaraan diparkir di jalur trotoar,” katanya.

Dia mengaku, menyambut baik rencana pembuatan kantung-kantung parkir, agar para pelancong tidak memarkir kendaraan sembarangan. Pasalnya, kata dia, sering kejadian kendaraan pelat B, F, maupun T yang terpaksa parkir di median trotoar mengeluh karena ban mobilnya kempis, karena melanggar peraturan.

“Dengan adanya tempat parkir yang tersentralisasi, akan menampung lebih banyak lagi kendaraan dan lebih nyaman bagi pengunjung. Karena Jalan Riau selalu ramai pas weekend sehingga sering macet,” paparnya.

Fauzan
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7857 seconds (0.1#10.140)