Arema Bertemu Rival Bebuyutan
A
A
A
MALANG - Semifinal SCM Cup 2015 bakal menjadi laga sengit. Arema Cronus bersua rival bebuyutannya, Persebaya Surabaya.
Pertemuan keduanya dipastikan setelah Arema sukses menghantam Persipura Jayapura empat gol berbalas satu di Stadion Kanjuruhan, sore kemarin. Hasil laga pamungkas di Grup B itu menempatkan Singo Edan kukuh berdiri sebagai juara grup dengan total sembilan angka dan akan menghadapi Persebaya yang berstatus runner upGrup A.
Duel Arema versus Persipura kemarin berlangsung menarik lantaran kedua kubu sama-sama menghidangkan permainan menyerang. Arema sempat dikejutkan gol cepat Boaz Solossa menit ke-5 meneruskan umpan Ian Louis Kabes yang merangsek di kiri pertahanan Arema. Arema baru bangkit menit ke-17 melalui gol Hendro Siswanto memotong umpan silang Yao Rudi.
Hendro lalu ganti memberikan assist pada Yao Rudi menit ke-60 yang membuahkan gol. Permainan Persipura semakin rusak ketika Emmanuel Wangai diberi kartu merah karena professional foul menit ke-64. Pada paruh terakhir babak kedua, gol ketiga tuan rumah tercipta dari sontekan Gede Sukadana (83’) serta gol Sengbah Kennedy di penghujung laga. Lagi-lagi, Persipura menunjukkan mutu pertahanan di bawah standar.
Arema sebenarnya menurunkan “tim kedua” di starting line-up. Tidak ada nama Cristian Gonzalez, Victor Igbonefo, Samsul Arif, maupun Ahmad Bustomi. “Saya melakukan rotasi. Beberapa pemain harus istirahat karena bermain penuh di dua pertandingan sebelumnya. Secara umum saya senang dengan kinerja pemain sepanjang pertandingan,” komentar Suharno, Pelatih Arema Cronus.
Disinggung soal laga menghadapi Persebaya pada semifinal, pelatih bertubuh subur ini sama sekali tidak keder. “Siapa pun lawannya, bukan masalah bagi Arema. Kami akan bertarung dengan kemampuan terbaik, dengan target hasil terbaik pula,” ujarnya.
Sementara itu, Persipura masih tetap berhadapan dengan kualitas pertahanan. Walau mendapat suntikan tenaga dengan kembalinya Bio Pauline. Kualitas lini belakang masih belum solid.
“Kondisi lapangan tak memungkinkan bermain optimal, apalagi setelah pemain berkurang. Kami tak masalah gagal di SCM Cup karena pelatih banyak mencatat kelemahan tim yang akan dibenahi pada tahap berikutnya,” kata Asisten Pelatih Persipura, Mettu Duaramury.
Kukuh Setyawan
Pertemuan keduanya dipastikan setelah Arema sukses menghantam Persipura Jayapura empat gol berbalas satu di Stadion Kanjuruhan, sore kemarin. Hasil laga pamungkas di Grup B itu menempatkan Singo Edan kukuh berdiri sebagai juara grup dengan total sembilan angka dan akan menghadapi Persebaya yang berstatus runner upGrup A.
Duel Arema versus Persipura kemarin berlangsung menarik lantaran kedua kubu sama-sama menghidangkan permainan menyerang. Arema sempat dikejutkan gol cepat Boaz Solossa menit ke-5 meneruskan umpan Ian Louis Kabes yang merangsek di kiri pertahanan Arema. Arema baru bangkit menit ke-17 melalui gol Hendro Siswanto memotong umpan silang Yao Rudi.
Hendro lalu ganti memberikan assist pada Yao Rudi menit ke-60 yang membuahkan gol. Permainan Persipura semakin rusak ketika Emmanuel Wangai diberi kartu merah karena professional foul menit ke-64. Pada paruh terakhir babak kedua, gol ketiga tuan rumah tercipta dari sontekan Gede Sukadana (83’) serta gol Sengbah Kennedy di penghujung laga. Lagi-lagi, Persipura menunjukkan mutu pertahanan di bawah standar.
Arema sebenarnya menurunkan “tim kedua” di starting line-up. Tidak ada nama Cristian Gonzalez, Victor Igbonefo, Samsul Arif, maupun Ahmad Bustomi. “Saya melakukan rotasi. Beberapa pemain harus istirahat karena bermain penuh di dua pertandingan sebelumnya. Secara umum saya senang dengan kinerja pemain sepanjang pertandingan,” komentar Suharno, Pelatih Arema Cronus.
Disinggung soal laga menghadapi Persebaya pada semifinal, pelatih bertubuh subur ini sama sekali tidak keder. “Siapa pun lawannya, bukan masalah bagi Arema. Kami akan bertarung dengan kemampuan terbaik, dengan target hasil terbaik pula,” ujarnya.
Sementara itu, Persipura masih tetap berhadapan dengan kualitas pertahanan. Walau mendapat suntikan tenaga dengan kembalinya Bio Pauline. Kualitas lini belakang masih belum solid.
“Kondisi lapangan tak memungkinkan bermain optimal, apalagi setelah pemain berkurang. Kami tak masalah gagal di SCM Cup karena pelatih banyak mencatat kelemahan tim yang akan dibenahi pada tahap berikutnya,” kata Asisten Pelatih Persipura, Mettu Duaramury.
Kukuh Setyawan
(ftr)