Identitas Turis Belanda yang Hilang di Makaham
A
A
A
SAMARINDA - Identitas turis asing yang tenggelam di erairan Riam Panjang, Kecamatan Long Pahangai, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur (Kaltim), akhirnya diketahui.
Turis itu diketahui seorang perempuan bernama Denae Ariane Moons (30). Perempuan ini berkerwarganegaraan Belanda. Sementara guide-nya yang ikut hilang diketahui bernama Kiswono, warga Balikpapa, Kaltim.
Hal ini terungkap dari data yang ada di Pelabuhan Long Bagun, pusat kota Kabupaten Mahakam Ulu, berdasarkan catatan petugas pelabuhan. Menurut catatan petugas, ada 17 penumpang dalam speedboat tersebut dengan tujuan Long Pahangai.
“Sebelum kapal berangkat, penumpang kami data terlebih dulu. Jadi dari sini kami ketahui indentitas korban yang hilang,” kata petugas pelabuhan Satya, kepada wartawan, Selasa (20/1/2015).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum melakukan perjalanan ke hulu Sungai Mahakam, Denae sempat mengunjungi Borneo Orangutan Survival (BOS) di Samboja, Kutai Kartanegara.
Dengan membawa pemandu lokal, Denae ingin melihat kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia. Sebelumnya, sebuah speedboat bernama Noor Istiqomah patah jadi dua akibat derasnya arus sungai, pada Minggu 18 Januari 2015.
Dari 17 penumpang, 12 orang selamat, dan lima orang dinyatakan hilang. Selain Denae dan Kiswono, tiga penumpang lainnya masih anak-anak. Proses pencarian, hingga kini masih terus dilakukan.
Turis itu diketahui seorang perempuan bernama Denae Ariane Moons (30). Perempuan ini berkerwarganegaraan Belanda. Sementara guide-nya yang ikut hilang diketahui bernama Kiswono, warga Balikpapa, Kaltim.
Hal ini terungkap dari data yang ada di Pelabuhan Long Bagun, pusat kota Kabupaten Mahakam Ulu, berdasarkan catatan petugas pelabuhan. Menurut catatan petugas, ada 17 penumpang dalam speedboat tersebut dengan tujuan Long Pahangai.
“Sebelum kapal berangkat, penumpang kami data terlebih dulu. Jadi dari sini kami ketahui indentitas korban yang hilang,” kata petugas pelabuhan Satya, kepada wartawan, Selasa (20/1/2015).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum melakukan perjalanan ke hulu Sungai Mahakam, Denae sempat mengunjungi Borneo Orangutan Survival (BOS) di Samboja, Kutai Kartanegara.
Dengan membawa pemandu lokal, Denae ingin melihat kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia. Sebelumnya, sebuah speedboat bernama Noor Istiqomah patah jadi dua akibat derasnya arus sungai, pada Minggu 18 Januari 2015.
Dari 17 penumpang, 12 orang selamat, dan lima orang dinyatakan hilang. Selain Denae dan Kiswono, tiga penumpang lainnya masih anak-anak. Proses pencarian, hingga kini masih terus dilakukan.
(san)