Keluarga Harapan Berbagi dengan Korban Bencana Sinabung
A
A
A
MEDAN - Unit Pelaksana Program Keluarga Harapan (UPPKH) Kota Medan melakukan aksi sosial di dua desa korban bencana Gunung Sinabung masing-masing Desa Beras Sitepu dan Desa Gurukinayan.
Aksi sosial ini berlangsung dua hari, pada 17- 18 Januari 2015. Kegiatan hari pertama ini diisi beberapa rangkaian kegiatan yang disiapkan panitia. Ini dilakukan sebagai wujud partisipasi pekerja sosial PKH dalam membantu pemerintah mengatasi setiap persoalan yang muncul atas kejadian bencana menimpa bangsa kita.
Selain itu, kegiatan ini merupakan aksi kepedulian membantu masyarakat yang ada di pos pengungsian bencana Sinabung. Sebelumnya memberi bantuan berupa sembako dan perlengkapan sekolah pada Minggu (18/1). Kegiatan ini yang diprakarsai UPPKH Kota Medan dan dibantu beberapa pendamping UPPKH kabupaten/ kota di Sumut dan Indonesia serta beberapa personel TAGANA Kota Medan.
Dalam kegiatan tahap pertama ini terlebih dahulu dilakukan kegiatan Traumatic Center untuk anak-anak di pengungsian. Beberapa games dan kegiatan sekolah Minggu ceria dipersiapkan oleh pendamping dan diharapkan menghibur anakanak di posko pengungsian.
Selain itu, masyarakat dihibur dengan hiburan musik lokal yang tujuannya menekan tingkat trauma masyarakat selama berada di pos pengungsian terutama kepada pengungsi berusia anak-anak.
Dalam kegiatan ini diserahkan berupa logistik untuk pengungsi berupa beras 1 (satu) ton, minyak goreng 500 kg, gula 200 kg, ikan asin 100 kg, dan makanan ringan hasil dari produksi KUBE peserta PKH. Untuk anak sekolah di pengungsian, panitia menyiapkan bingkisan perlengkapan sekolah berupa buku tulis dan alat-alat tulis lainnya.
Untuk diketahui, kedua posko yang dikunjungi adalah masyarakat pengungsi mandiri. Artinya, masyarakat pengungsi yang dibantu adalah masyarakat tidak lagi menerima bantuan (jaminan hidup) dari pemerintah daerah setempat. Walau bantuan yang diberikan jumlahnya tidak seberapa, tetapi panitia berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat pengungsi.
Selain itu, berharap seluruh komponen masyarakat bisa saling bahu membahu memberikan bantuan yang dibutuhkan pengungsi yang saat ini masih berdiam di pos-pos pengungsian. Aksi solidaritas PKH Peduli Korban Bencana Sinabung ini merupakan aksi sosial PKH yang bersifat lokal, tetapi panitia menggalang dana dari seluruh pelaku (pendamping dan operator) di dalam UPPKH.
Beberapa di antaranya UPPKH Kota Binjai, UPPKH Kabupaten Tapteng, UPPKH Kabupaten Samosir, UPPKH Kabupaten Madiun, UPPKH Provinsi NTB, serta UPPKH Kabupaten Wonogiri.
Pengirim Berita Parningotan Harahap Ketua Panitia UPPKH Peduli Korban Bencana Sinabung
Aksi sosial ini berlangsung dua hari, pada 17- 18 Januari 2015. Kegiatan hari pertama ini diisi beberapa rangkaian kegiatan yang disiapkan panitia. Ini dilakukan sebagai wujud partisipasi pekerja sosial PKH dalam membantu pemerintah mengatasi setiap persoalan yang muncul atas kejadian bencana menimpa bangsa kita.
Selain itu, kegiatan ini merupakan aksi kepedulian membantu masyarakat yang ada di pos pengungsian bencana Sinabung. Sebelumnya memberi bantuan berupa sembako dan perlengkapan sekolah pada Minggu (18/1). Kegiatan ini yang diprakarsai UPPKH Kota Medan dan dibantu beberapa pendamping UPPKH kabupaten/ kota di Sumut dan Indonesia serta beberapa personel TAGANA Kota Medan.
Dalam kegiatan tahap pertama ini terlebih dahulu dilakukan kegiatan Traumatic Center untuk anak-anak di pengungsian. Beberapa games dan kegiatan sekolah Minggu ceria dipersiapkan oleh pendamping dan diharapkan menghibur anakanak di posko pengungsian.
Selain itu, masyarakat dihibur dengan hiburan musik lokal yang tujuannya menekan tingkat trauma masyarakat selama berada di pos pengungsian terutama kepada pengungsi berusia anak-anak.
Dalam kegiatan ini diserahkan berupa logistik untuk pengungsi berupa beras 1 (satu) ton, minyak goreng 500 kg, gula 200 kg, ikan asin 100 kg, dan makanan ringan hasil dari produksi KUBE peserta PKH. Untuk anak sekolah di pengungsian, panitia menyiapkan bingkisan perlengkapan sekolah berupa buku tulis dan alat-alat tulis lainnya.
Untuk diketahui, kedua posko yang dikunjungi adalah masyarakat pengungsi mandiri. Artinya, masyarakat pengungsi yang dibantu adalah masyarakat tidak lagi menerima bantuan (jaminan hidup) dari pemerintah daerah setempat. Walau bantuan yang diberikan jumlahnya tidak seberapa, tetapi panitia berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat pengungsi.
Selain itu, berharap seluruh komponen masyarakat bisa saling bahu membahu memberikan bantuan yang dibutuhkan pengungsi yang saat ini masih berdiam di pos-pos pengungsian. Aksi solidaritas PKH Peduli Korban Bencana Sinabung ini merupakan aksi sosial PKH yang bersifat lokal, tetapi panitia menggalang dana dari seluruh pelaku (pendamping dan operator) di dalam UPPKH.
Beberapa di antaranya UPPKH Kota Binjai, UPPKH Kabupaten Tapteng, UPPKH Kabupaten Samosir, UPPKH Kabupaten Madiun, UPPKH Provinsi NTB, serta UPPKH Kabupaten Wonogiri.
Pengirim Berita Parningotan Harahap Ketua Panitia UPPKH Peduli Korban Bencana Sinabung
(ftr)