Asyiknya Jadi Mak Comblang Kucing
A
A
A
KENDAL - Ada pemandangan unik di Alun-alun Kabupaten Kendal, Minggu (18/1). Sedikitnya 50 orang terlihat ceria dengan membawa kucing kesayangannya.
Kucing-kucing itu juga tampak nyaman dan manja dalam belaian si pemiliknya. Ada banyak ragam jenis kucing, mulai dari anggora, persia dari jenis medium, flatnose, peaknose, baik longhair maupun exotic. Selain itu, tampak kucing mahal yang harganya mencapai belasan juta rupiah, seperti jenis british dan maine coon. Bahkan, kucing jenis baru yang akhirakhir ini laris di pasaran kucing Indonesia adalah jenis Bengal.
Para pemilik kucing itu terkumpul dalam Kendal Cat Lover Community (KCLC) yang tengah menggelar gathering . Mereka juga melakukan kampanye cinta kucing kepada orang yang menikmati suasana pagi di alun-alun. “KCLC ini memang terbuka bagi semua pencinta jenis kucing di Kendal. Tidak hanya bagi pencinta kucing ras atau domestik, tapi juga kucing-kucing liar yang dijinakkan atau disilangkan,” ujar anggota KCLC, Kartiko.
KCLC berdiri sebagai wadah para pencinta kucing untuk saling berbagi pengalaman merawat kucing. Mulai dari cara menjaga kebersihan kandang dan kucing supaya jauh dari berbagai virus dan penyakit, cara memandikan kucing, dan sebagainya. “Kucing itu tidak berbahaya, tapi kalau tidak dirawat secara serius juga akan sakit dan kemungkinan juga bisa membahayakan pemiliknya. Makanya, perlu ada perawatan yang baik,” katanya.
Merawat kucing membutuhkan ketelitian mulai dari memberikan makan, membersihkan badan, hingga memeriksakan kesehatannya. “Makan itu kebiasaan dari kucing itu sendiri. Tiap kucing punya merek makan masing-masing. Nah , kalau mandi setidaknya dua minggu sekali. Untuk kesehatan bisa dikontrol secara mandiri atau dibawa ke dokter hewan,” papar Kartiko.
Anggota KCLC lainnya, Nur Sapto, mengaku wadah ini juga bisa dijadikan perjodohan kucing. Kucing-kucing dapat saling dikawinkan jika sudah saatnya atau berumur sekitar satu tahun. Tidak hanya seputaran jasa perkawinan. Ke depan, KCLC sebagai organisasi penyayang kucing berencana akan mengadakan kontes kucing domestik. “Selain itu, memasyarakatkan kucing sebab banyak masyarakat yang tidak peduli sama kucing,” ucapnya.
Tampak dalam Pertemuan KCLC itu Kepala Kejari Kendal Yeni Andriyani. Dia mengaku sebagai pencinta kucing domestik jenis persia peaknose. “Ternyata banyak jenis kucing persia dan kucingkucing lain yang cantik dan menggemaskan di sini,” ujarnya.
Yeni berharap KCLC ke depan bisa terlibat dalam aksiaksi sosial. Terutama bagi masyarakat kurang mampu sehingga semakin banyak masyarakat yang simpatik pada KCLC. “Jadi tidak menutup matalah dengan kondisi sosial masyarakat sekitar,” ucapnya.
Wikha Setiawan
Kucing-kucing itu juga tampak nyaman dan manja dalam belaian si pemiliknya. Ada banyak ragam jenis kucing, mulai dari anggora, persia dari jenis medium, flatnose, peaknose, baik longhair maupun exotic. Selain itu, tampak kucing mahal yang harganya mencapai belasan juta rupiah, seperti jenis british dan maine coon. Bahkan, kucing jenis baru yang akhirakhir ini laris di pasaran kucing Indonesia adalah jenis Bengal.
Para pemilik kucing itu terkumpul dalam Kendal Cat Lover Community (KCLC) yang tengah menggelar gathering . Mereka juga melakukan kampanye cinta kucing kepada orang yang menikmati suasana pagi di alun-alun. “KCLC ini memang terbuka bagi semua pencinta jenis kucing di Kendal. Tidak hanya bagi pencinta kucing ras atau domestik, tapi juga kucing-kucing liar yang dijinakkan atau disilangkan,” ujar anggota KCLC, Kartiko.
KCLC berdiri sebagai wadah para pencinta kucing untuk saling berbagi pengalaman merawat kucing. Mulai dari cara menjaga kebersihan kandang dan kucing supaya jauh dari berbagai virus dan penyakit, cara memandikan kucing, dan sebagainya. “Kucing itu tidak berbahaya, tapi kalau tidak dirawat secara serius juga akan sakit dan kemungkinan juga bisa membahayakan pemiliknya. Makanya, perlu ada perawatan yang baik,” katanya.
Merawat kucing membutuhkan ketelitian mulai dari memberikan makan, membersihkan badan, hingga memeriksakan kesehatannya. “Makan itu kebiasaan dari kucing itu sendiri. Tiap kucing punya merek makan masing-masing. Nah , kalau mandi setidaknya dua minggu sekali. Untuk kesehatan bisa dikontrol secara mandiri atau dibawa ke dokter hewan,” papar Kartiko.
Anggota KCLC lainnya, Nur Sapto, mengaku wadah ini juga bisa dijadikan perjodohan kucing. Kucing-kucing dapat saling dikawinkan jika sudah saatnya atau berumur sekitar satu tahun. Tidak hanya seputaran jasa perkawinan. Ke depan, KCLC sebagai organisasi penyayang kucing berencana akan mengadakan kontes kucing domestik. “Selain itu, memasyarakatkan kucing sebab banyak masyarakat yang tidak peduli sama kucing,” ucapnya.
Tampak dalam Pertemuan KCLC itu Kepala Kejari Kendal Yeni Andriyani. Dia mengaku sebagai pencinta kucing domestik jenis persia peaknose. “Ternyata banyak jenis kucing persia dan kucingkucing lain yang cantik dan menggemaskan di sini,” ujarnya.
Yeni berharap KCLC ke depan bisa terlibat dalam aksiaksi sosial. Terutama bagi masyarakat kurang mampu sehingga semakin banyak masyarakat yang simpatik pada KCLC. “Jadi tidak menutup matalah dengan kondisi sosial masyarakat sekitar,” ucapnya.
Wikha Setiawan
(ftr)