Delapan Penambang Emas Liar Tewas Tertimbun Longsor
A
A
A
BENGKAYANG - Delapan pekerja penambangan emas tanpa izin (PETI) alias penambang liar di Desa Goa Boma, Kecamatan Monterado, Kabupaten Bengkayang, tewas tertimpa longsoran tanah galian, pada Kamis siang 15 Januari 2015.
Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Nowo Winarti membenarkan bahwa ada sekitar delapan orang yang tewas tertimbun longsoran tanah di lokasi pertambangan di Bengkayang.
"Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 kemarin, informasi yang saya dapatkan dari anggota yang berada disana, para korban tersebut tertimpa tanah ketika tengah bekerja di kawasan penambangan," kata Nowo, Jumat (16/1/2015).
Delapan warga yang tewas tersebut adalah Iwan warga Menjalin Kabupaten Landak; Suji dan Naryo warga Sungai Ringis Kabupaten Sekadau; Agus dan Riges warga Simpang Lima Pandan Kabupaten Sintang serta Ojeng, Adal dan Metro warga Gua Boma Kabupaten Bengkayang.
"Kedelapan korban dikabarkan telah meninggal dunia di lokasi kejadian karena tak sempat menyelamatkan diri saat longsorang tanah jatuh menimpa mereka," tambah Nowo.
Seorang pekerja tambang dikabarkan sempat selamat dari peristiwa yang menewaskan delapan orang tersebut.
"Ada satu pekerja yang selamat namun kita belum mengetahui pasti informasi yang jelas tentang korban yang selamat ini," pungkas Nowo.
Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Nowo Winarti membenarkan bahwa ada sekitar delapan orang yang tewas tertimbun longsoran tanah di lokasi pertambangan di Bengkayang.
"Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 kemarin, informasi yang saya dapatkan dari anggota yang berada disana, para korban tersebut tertimpa tanah ketika tengah bekerja di kawasan penambangan," kata Nowo, Jumat (16/1/2015).
Delapan warga yang tewas tersebut adalah Iwan warga Menjalin Kabupaten Landak; Suji dan Naryo warga Sungai Ringis Kabupaten Sekadau; Agus dan Riges warga Simpang Lima Pandan Kabupaten Sintang serta Ojeng, Adal dan Metro warga Gua Boma Kabupaten Bengkayang.
"Kedelapan korban dikabarkan telah meninggal dunia di lokasi kejadian karena tak sempat menyelamatkan diri saat longsorang tanah jatuh menimpa mereka," tambah Nowo.
Seorang pekerja tambang dikabarkan sempat selamat dari peristiwa yang menewaskan delapan orang tersebut.
"Ada satu pekerja yang selamat namun kita belum mengetahui pasti informasi yang jelas tentang korban yang selamat ini," pungkas Nowo.
(sms)