Jalan Bahagia Penuh Lubang
A
A
A
MEDAN - Pengendara yang melintas di Jalan Bahagia By Pass, Medan Kota, mengeluhkan kondisi jalan berlubang. Akibatnya, pengendara yang melintas harus ekstra hati-hati agar tidak terjatuh.
“Saya saja harus hati-hati saat melintas karena lubang bertebaran di mana-mana. Sering juga mau menabrak orang lantaran rem mendadak,” kata Budi, 30, seorang pengendara yang melintas di Jalan Bahagia By Pass, Kamis (15/1). Lubang yang menganga rata-rata berukuran 30 meter dan kedalaman 12 meter.
Lubang- lubang ini muncul karena kualitas aspal kurang bagus serta badan jalan kerap tergenang air saat hujan deras. Lubang itu sudah beberapa kali ditambal, tetapi paling lama hanya bertahan sekitar dua bulan. “Jalan ini sudah sejak dulu gini-gini saja diperbaiki kemudian rusak,” kata Budi. Menurut dia, perbaiki jalan di kawasan tersebut tidak ditangani serius sehingga jalan itu mudah rusak.
Apalagi drainase di sisi jalan tidak berfungsi baik sehingga saat hujan jalan tergenang air. Hal itu memicu jalan cepat rusak dan berlubang. Padahal Jalan Bahagia By Pass tersebut kerap dilewati mobil truk yang mengangkut alat berat. Jika kondisi jalan sudah rusak, lanjut Budi, tidak terlihat ada yang bertanggung jawab memperbaikinya.
Sementara pemerintah setempat seolah membiarkan kondisi jalan tersebut kupak-kapik. Budi menceritakan, kondisi jalan yang rusak semakin mengamcam pengendara jika melintas malam hari. Sebab kondisi jalan gelap gulita karena lampu jalan tidak menyala. Beberapa hari lalu, dia ketika melintas di kawasantersebutsempat mengalami ban bocor karena tidak melihat lubang di badan jalan. “Saat malam kondisi gelap.
Pasmaumendahuluimobil, rupanya jalan yang dilalui berlubang sehingga ban bocor,” ujarnya. Hal sama juga disampaikan Rizki, 23, pengendara yang biasa melintas jalan itu. Dia mengeluh dengan kondisi jalan yang dibiarkan berlubang. Untuk menghindari lubang yang bertebaran di badan jalan, pengendara harus melaju pelan. “Menghindari lubangnya tidak bisa karena lubang berpetak- petak. Sepetak bisa jalan itu berlubang sebelah kanan dan sebelah kiri. Antisipasinya pelan,” ujarnya. ●
irwan siregar
“Saya saja harus hati-hati saat melintas karena lubang bertebaran di mana-mana. Sering juga mau menabrak orang lantaran rem mendadak,” kata Budi, 30, seorang pengendara yang melintas di Jalan Bahagia By Pass, Kamis (15/1). Lubang yang menganga rata-rata berukuran 30 meter dan kedalaman 12 meter.
Lubang- lubang ini muncul karena kualitas aspal kurang bagus serta badan jalan kerap tergenang air saat hujan deras. Lubang itu sudah beberapa kali ditambal, tetapi paling lama hanya bertahan sekitar dua bulan. “Jalan ini sudah sejak dulu gini-gini saja diperbaiki kemudian rusak,” kata Budi. Menurut dia, perbaiki jalan di kawasan tersebut tidak ditangani serius sehingga jalan itu mudah rusak.
Apalagi drainase di sisi jalan tidak berfungsi baik sehingga saat hujan jalan tergenang air. Hal itu memicu jalan cepat rusak dan berlubang. Padahal Jalan Bahagia By Pass tersebut kerap dilewati mobil truk yang mengangkut alat berat. Jika kondisi jalan sudah rusak, lanjut Budi, tidak terlihat ada yang bertanggung jawab memperbaikinya.
Sementara pemerintah setempat seolah membiarkan kondisi jalan tersebut kupak-kapik. Budi menceritakan, kondisi jalan yang rusak semakin mengamcam pengendara jika melintas malam hari. Sebab kondisi jalan gelap gulita karena lampu jalan tidak menyala. Beberapa hari lalu, dia ketika melintas di kawasantersebutsempat mengalami ban bocor karena tidak melihat lubang di badan jalan. “Saat malam kondisi gelap.
Pasmaumendahuluimobil, rupanya jalan yang dilalui berlubang sehingga ban bocor,” ujarnya. Hal sama juga disampaikan Rizki, 23, pengendara yang biasa melintas jalan itu. Dia mengeluh dengan kondisi jalan yang dibiarkan berlubang. Untuk menghindari lubang yang bertebaran di badan jalan, pengendara harus melaju pelan. “Menghindari lubangnya tidak bisa karena lubang berpetak- petak. Sepetak bisa jalan itu berlubang sebelah kanan dan sebelah kiri. Antisipasinya pelan,” ujarnya. ●
irwan siregar
(bhr)