Uji Coba Jalan Frontage Road Sisi Timur Alami Kendala

Rabu, 14 Januari 2015 - 11:30 WIB
Uji Coba Jalan Frontage Road Sisi Timur Alami Kendala
Uji Coba Jalan Frontage Road Sisi Timur Alami Kendala
A A A
SURABAYA - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya melakukan uji coba rekayasa arus lalu lintas di jalan frontage road (FR) sisi timur Jalan Ahmad Yani atau tepatnya di Bundaran Dolog kemarin.

Kepala Dishub Kota Surabaya Eddi mengatakan, selama ini kemacetan sering terjadi di Jalan A Yani atau Bundaran Dolog Surabaya. Ini setelah terjadi penumpukan kendaraan yang akan memasuki Jalan Jemur Andayani. ”Dalam uji coba FR sisi timur ini, kami terus melakukan rekayasa arus lalu lintas, mulai dari pengalihan arus hingga penyesuaian lampu traffic light pengatur lalu lintas,” kata Eddi yang memimpin langsung uji coba.

Pihaknya ingin melihat gambaran nyata arus lalu lintas dari uji coba ini. Itu karena nantinya akan dievaluasi rekayasa yang tepat di Bundaran Dolog. Eddi mengatakan masa uji coba pemanfaatan FR sisi timur akan dilakukan selama satu bulan.

Setelah itu, Dishub akan menganggap semua masyarakat sudah memahami rambu lalu lintas dan pengoperasian FR sisi timur. ”Barulah di situ akan dilakukan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas di FR oleh Satlantas,” ungkapnya.

Eddi menjelaskan, hasil sementara uji coba ini masih ditemui kendala yakni adanya persimpangan rel kereta api dan masih belum pahamnya warga di sekitar FR sisi timur. Akibatnya, muncul kemacetan lalu lintas di sejumlah titik. Di samping itu, masih adanya kendaraan warga yang berjalan melawan arus memerlukan waktu tersendiri untuk terus disosialisasi.

Selain itu, keberadaan PKL dan parkir liar yang sering memakan jalan FR sisi timur. Terutama yang ada di depan Jatim Expo. Untuk itu, parkir ilegal di sepanjang FR sisi timur akan ditertibkan semua sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas. Demikian pula dengan PKL di sekitar rel kereta api diharapkan segera pindah dari tempatnya.

Ini dikarenakan keberadaan PKL dipastikan memunculkan parkir liar kendaraan. ”Kami sudah berkoordinasi dengan pihak PT KAI dan Satpol PP untuk melakukan penertiban,” ucapnya.

Lukman Hakim/ant
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5968 seconds (0.1#10.140)