Tim SAR Cari Mahasiswa UNY yang Tenggelam di Pantai Siung
Tim SAR Cari Mahasiswa UNY yang Tenggelam di Pantai Siung
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Seorang mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Agniya Rasyada Putra (20) tenggelam di Pantai Siung, Tepus, Gunungkidul, DIY. Tim SAR mengerahkan dua jetski serta kapal untuk melakukan pencarian.
Sekretaris SAR Pantai Baron Surisdiyanto menjelaskan, pengunaan dua jetski dari Pantai Pulangsawal ini lantaran ombak mulai landai. Untuk membantu pencarian korban yang tenggelam sejak (11/1/2015), 15 personel SAR Baron membantu 20 anggota SAR Pantai Sadeng yang sudah dua hari melakukan pencarian.
"Mudah-mudahan hari ini korban bisa ditemukan," ujarnya kepada wartawan, Selasa (13/11/2015)
Dia menjelaskan, korban yang berkunjung ke pantai bersama 12 rekannya, bermaksud menikmati keindahan pantai yang dikenal memiliki track panjat tebing terbaik se-Asia Tenggara tersebut pada hari Minggu (11/1/2015).
Lantaran gelombang tinggi, korban yang berenang sedikit ke tengah tergulung ombak dan hilang. "Pencarian hari pertama dan kedua tidak membuahkan hasil, jadi sekarang kita all out melakukan pencarian."
Menurutnya, keganasan ombak laut selatan seringkali diabaikan wisatawan. Untuk itu diharapkan semua wisatawan waspada meskipun memiliki keahlian berenang. "Karakter laut selatan berbeda, butuh keahlian khusus, tidak hanya sekadar bisa berenang."
Selain mengirimkan dua jetski dan kapal kecil lain, satu unit ambulans juga disiagakan di Pantai Siung, tempat mahasiswa tenggelam.
Sekretaris SAR Pantai Baron Surisdiyanto menjelaskan, pengunaan dua jetski dari Pantai Pulangsawal ini lantaran ombak mulai landai. Untuk membantu pencarian korban yang tenggelam sejak (11/1/2015), 15 personel SAR Baron membantu 20 anggota SAR Pantai Sadeng yang sudah dua hari melakukan pencarian.
"Mudah-mudahan hari ini korban bisa ditemukan," ujarnya kepada wartawan, Selasa (13/11/2015)
Dia menjelaskan, korban yang berkunjung ke pantai bersama 12 rekannya, bermaksud menikmati keindahan pantai yang dikenal memiliki track panjat tebing terbaik se-Asia Tenggara tersebut pada hari Minggu (11/1/2015).
Lantaran gelombang tinggi, korban yang berenang sedikit ke tengah tergulung ombak dan hilang. "Pencarian hari pertama dan kedua tidak membuahkan hasil, jadi sekarang kita all out melakukan pencarian."
Menurutnya, keganasan ombak laut selatan seringkali diabaikan wisatawan. Untuk itu diharapkan semua wisatawan waspada meskipun memiliki keahlian berenang. "Karakter laut selatan berbeda, butuh keahlian khusus, tidak hanya sekadar bisa berenang."
Selain mengirimkan dua jetski dan kapal kecil lain, satu unit ambulans juga disiagakan di Pantai Siung, tempat mahasiswa tenggelam.
(zik)
Explore More