Jalintim Amblas, Kemacetan Capai 2 Kilometer
A
A
A
BANYUASIN - Jalan lintas timur (Jalintim) Palembang-Betung kembali amblas. Kali ini terjadi di KM 62, tepatnya di Desa Lubuk Karet, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Akibat lobang sedalam dua meter dan lebar 1,5 meter itu, sempat terjadi kemacetan panjang. Beruntung tidak ada kendaraan yang terperosok ke dalam lubang tersebut.
Rudi, warga Desa Lubuk Karet mengatakan, mereka mengetahui jalan tersebut mulai amblas sekitar pukul 05.00 WIB, saat akan pergi ke kebun untuk menyadap karet.
Diduga, amblasnya jalan terjadi lantaran kondisi gorong-gorong yang sudah berumur dan sudah tidak mampu lagi menahan berat beban kendaraan yang melintas setiap harinya.
"Saat kami lewat subuh tadi, jalan itu baru sedikit amblasnya hanya sekitar beberapa centimeter saja. Tapi mungkin karena lamban ditangani, lubangnya terus bertambah besar dan mencapai kedalaman dua meter dan lebar 1.5 meter. Apalagi kendaraan yang lewat banyak truk bertonase besar," katanya kepada wartawan di Betung, Minggu (11/1/2015).
Dia menuturkan, sekitar pukul 14.00 WIB, sejumlah petugas dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Sumatera Selatan langsung menurunkan peralatan besar untuk menimbun jalan yang amblas, dan menambalnya dengan tanah serta box culvert.
"Akibat amblasnya jalan itu, kondisi jalan sempat macet panjang. Karena arus kendaraan menjadi satu arah saja. Tapi setelah ditimbun, arus kembali normal," katanya.
Norman, warga Kabupaten Muba yang hendak ke Palembang mengatakan, dia dan keluarganya sempat terjebak macet selama lima jam akibat amblasnya jalan tersebut.
"Macetnya panjang, mungkin bisa sampai dua kilometer. Tadinya saya kira ada kecelakaan, tidak tahunya ada jalan amblas. Untung saja bisa segera diatasi. Kami tadi sempat berencana mau kembali lagi ke arah Sekayu, karena sudah lelah menunggu," ungkapnya.
Kasat Lantas Polres Banyuasin, AKP Irwan Andeta mengatakan, setelah mendapatkan laporan dari warga, pihaknya langsung menurunkan personel. Kemudian, polisi langsung menerapkan pola buka tutup agar arus lalu lintas kembali lancar.
"Kami menurunkan 10 orang personel dari Polres, dibantu Polsek Pangkalan Balai dan Betung untuk mengatur lalu lintas. Saat ini anggota kami masih berada di lokasi guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Masih kata Irwan, situasi di lokasi sudah berangsur normal, dikarenakan perbaikan jalan lintas timur yang amblas tersebut sudah dilakukan perbaikan dengan melakukan penimbunan dan pemasangan box culvert.
"Sudah tidak lagi terjadi kemacetan panjang, karena sudah dilakukan penimbunan dan sudah dua jalur," tuturnya.
Akibat lobang sedalam dua meter dan lebar 1,5 meter itu, sempat terjadi kemacetan panjang. Beruntung tidak ada kendaraan yang terperosok ke dalam lubang tersebut.
Rudi, warga Desa Lubuk Karet mengatakan, mereka mengetahui jalan tersebut mulai amblas sekitar pukul 05.00 WIB, saat akan pergi ke kebun untuk menyadap karet.
Diduga, amblasnya jalan terjadi lantaran kondisi gorong-gorong yang sudah berumur dan sudah tidak mampu lagi menahan berat beban kendaraan yang melintas setiap harinya.
"Saat kami lewat subuh tadi, jalan itu baru sedikit amblasnya hanya sekitar beberapa centimeter saja. Tapi mungkin karena lamban ditangani, lubangnya terus bertambah besar dan mencapai kedalaman dua meter dan lebar 1.5 meter. Apalagi kendaraan yang lewat banyak truk bertonase besar," katanya kepada wartawan di Betung, Minggu (11/1/2015).
Dia menuturkan, sekitar pukul 14.00 WIB, sejumlah petugas dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Sumatera Selatan langsung menurunkan peralatan besar untuk menimbun jalan yang amblas, dan menambalnya dengan tanah serta box culvert.
"Akibat amblasnya jalan itu, kondisi jalan sempat macet panjang. Karena arus kendaraan menjadi satu arah saja. Tapi setelah ditimbun, arus kembali normal," katanya.
Norman, warga Kabupaten Muba yang hendak ke Palembang mengatakan, dia dan keluarganya sempat terjebak macet selama lima jam akibat amblasnya jalan tersebut.
"Macetnya panjang, mungkin bisa sampai dua kilometer. Tadinya saya kira ada kecelakaan, tidak tahunya ada jalan amblas. Untung saja bisa segera diatasi. Kami tadi sempat berencana mau kembali lagi ke arah Sekayu, karena sudah lelah menunggu," ungkapnya.
Kasat Lantas Polres Banyuasin, AKP Irwan Andeta mengatakan, setelah mendapatkan laporan dari warga, pihaknya langsung menurunkan personel. Kemudian, polisi langsung menerapkan pola buka tutup agar arus lalu lintas kembali lancar.
"Kami menurunkan 10 orang personel dari Polres, dibantu Polsek Pangkalan Balai dan Betung untuk mengatur lalu lintas. Saat ini anggota kami masih berada di lokasi guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Masih kata Irwan, situasi di lokasi sudah berangsur normal, dikarenakan perbaikan jalan lintas timur yang amblas tersebut sudah dilakukan perbaikan dengan melakukan penimbunan dan pemasangan box culvert.
"Sudah tidak lagi terjadi kemacetan panjang, karena sudah dilakukan penimbunan dan sudah dua jalur," tuturnya.
(mhd)