Mobil Pasutri Terseret KA
A
A
A
PEGAJAHAN - Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu di Kompleks Replika Istana Sultan Serdang, Kecamatan Pegajahan, Serdangbedagai.
Mobil yang di dalamnya terdapat pasangan suami istri hancur terseret KA Tanjungbalai-Medan pada Kamis (8/1) malam sekitar pukul 22.00 WIB Korban yakni Jhoni, 34; dan istrinya, Luky Sundari, 28, warga Sawit Indah, Kelurahan Batang Terab, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai).
Jhonny mengalami luka serius, sedangkan Luky luka robek di tangan dan kaki. Sementara mobil Nisan Xtrail bernopol BK 262 S hancur setelah terseret KA. Insiden ini membuat heboh warga yang sedang menyaksikan pertunjukkan tembang kenangan oleh Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia untuk memeriahkan Hari Jadi Sergai ke-11 di Halaman Kompleks Replika Istana Sultan Serdang.
Sontak seluruh pengunjung, termasuk Bupati Soekirman; dan Sekdakab Haris Fadillah terkejut karena suara terseretnya mobil cukup keras. Bahkan, sesaat acara sempat dihentikan untuk menolong korban dan dievakuasi ke rumah sakit.
Akibat kejadian itu, Kadis Perhubungan Sergai, Jupry Edy, dimarahi Bupati Soekirman. Pejabat yang bertugas mengatur lalu lintas itu memang terlihat mondar-mandir. "Semestinya jaga perlintasan itu, jangan lengah. Lihatlah, sedikit saja silap langsung berdampak serius," kata Soekirman.
Sementara korban, begitu berhasil dikeluarkan dari mobil yang terseret hingga 20 meter dari perlintasan, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Melati di Perbaungan.
Sementara itu, setelah dimarahi Bupati Soekirman, Kadis Perhubungan Jupry Edy langsung berkomentar kepada media. Jupry Edy mengatakan, perlintasan KA tanpa palang yang menjadi akses masuk keluar kompleks mendapat penjagaan ketat. "Ada tujuh personil kita yang bertugas. Namun ketika itu memang hujannya cukup lebat. Ditambah lagi, mobil nahas itu tiba-tiba berhenti tepat di perlintasan," ujarnya.
Kasat Lantas AKP Soya Lato P membenarkan adanya peristiwa tabrakan tersebut. Kini kasusnya sedang dalam proses penyelidikan. Sementara itu, anggota DPRD Sergai, Ibrahim Kholik, menyarankan Pemkab Sergai berkoordinasi dengan PT KAI membicarakan banyaknya perlintasan tanpa palang pintu di sejumlah ruas jalan di Sergai.
"Banyaknya perlintasan tanpa palang pintu di ruas jalan Sergai harus diminimalisasi. Itu poin penting yang harus disampaikan, Sebab, titik-titik perlintasan KA itu menjadi momok bagi warga ketika melintasinya," katanya.
Erdian Wirajaya
Mobil yang di dalamnya terdapat pasangan suami istri hancur terseret KA Tanjungbalai-Medan pada Kamis (8/1) malam sekitar pukul 22.00 WIB Korban yakni Jhoni, 34; dan istrinya, Luky Sundari, 28, warga Sawit Indah, Kelurahan Batang Terab, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai).
Jhonny mengalami luka serius, sedangkan Luky luka robek di tangan dan kaki. Sementara mobil Nisan Xtrail bernopol BK 262 S hancur setelah terseret KA. Insiden ini membuat heboh warga yang sedang menyaksikan pertunjukkan tembang kenangan oleh Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia untuk memeriahkan Hari Jadi Sergai ke-11 di Halaman Kompleks Replika Istana Sultan Serdang.
Sontak seluruh pengunjung, termasuk Bupati Soekirman; dan Sekdakab Haris Fadillah terkejut karena suara terseretnya mobil cukup keras. Bahkan, sesaat acara sempat dihentikan untuk menolong korban dan dievakuasi ke rumah sakit.
Akibat kejadian itu, Kadis Perhubungan Sergai, Jupry Edy, dimarahi Bupati Soekirman. Pejabat yang bertugas mengatur lalu lintas itu memang terlihat mondar-mandir. "Semestinya jaga perlintasan itu, jangan lengah. Lihatlah, sedikit saja silap langsung berdampak serius," kata Soekirman.
Sementara korban, begitu berhasil dikeluarkan dari mobil yang terseret hingga 20 meter dari perlintasan, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Melati di Perbaungan.
Sementara itu, setelah dimarahi Bupati Soekirman, Kadis Perhubungan Jupry Edy langsung berkomentar kepada media. Jupry Edy mengatakan, perlintasan KA tanpa palang yang menjadi akses masuk keluar kompleks mendapat penjagaan ketat. "Ada tujuh personil kita yang bertugas. Namun ketika itu memang hujannya cukup lebat. Ditambah lagi, mobil nahas itu tiba-tiba berhenti tepat di perlintasan," ujarnya.
Kasat Lantas AKP Soya Lato P membenarkan adanya peristiwa tabrakan tersebut. Kini kasusnya sedang dalam proses penyelidikan. Sementara itu, anggota DPRD Sergai, Ibrahim Kholik, menyarankan Pemkab Sergai berkoordinasi dengan PT KAI membicarakan banyaknya perlintasan tanpa palang pintu di sejumlah ruas jalan di Sergai.
"Banyaknya perlintasan tanpa palang pintu di ruas jalan Sergai harus diminimalisasi. Itu poin penting yang harus disampaikan, Sebab, titik-titik perlintasan KA itu menjadi momok bagi warga ketika melintasinya," katanya.
Erdian Wirajaya
(ftr)