Kapal Geo Survey Temukan Ekor Pesawat AirAsia
A
A
A
JAKARTA - Badan SAR Nasional (Basarnas) mulai menemukan titik terang terhadap pencarian bangkai Pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Kalimantan Tengah.
Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo mengatakan, dalam misi pencarian hari ke-11, Tim Gabungan Basarnas berhasil menemukan objek ke-12, tempat diduga kuat pesawat nahas itu jatuh dan tenggelam.
Dari informasi yang diperoleh Tim Gabungan Basarnas di lokasi, kapal milik Indonesia bernama Geo Survey berhasil menemukan ekor pesawat dengan abjad A, P, K, X kemudian Air, diduga kuat AirAsia.
"Objek itu ditemukan pada jam 5 pagi dengan ukuran 10X5X3. Kesimpulan kami, ini bagian ekor pesawat, dan sudah dikonfirm," kata Soelistyo, saat jumpa pers di kantornya, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta, Rabu (7/1/2015).
Soelityo menjelaskan, temuan ekor pesawat AirAsia tersebut berada di area tambahan prioritas dua. Artinya, keluar dari area prioritas utama yang bergaris merah.
Dia menyatakan, dari informasi Tim Basarnas di lapangan menyatakan, kondisi cuaca bersahabat, sehingga proses pencarian korban dan bangkai pesawat terus dilanjutkan.
"KNKT dan tim termasuk Kapal Baruna cari lokasi black box. Karena mereka punya pinger locator‬," tandasnya.
Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo mengatakan, dalam misi pencarian hari ke-11, Tim Gabungan Basarnas berhasil menemukan objek ke-12, tempat diduga kuat pesawat nahas itu jatuh dan tenggelam.
Dari informasi yang diperoleh Tim Gabungan Basarnas di lokasi, kapal milik Indonesia bernama Geo Survey berhasil menemukan ekor pesawat dengan abjad A, P, K, X kemudian Air, diduga kuat AirAsia.
"Objek itu ditemukan pada jam 5 pagi dengan ukuran 10X5X3. Kesimpulan kami, ini bagian ekor pesawat, dan sudah dikonfirm," kata Soelistyo, saat jumpa pers di kantornya, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta, Rabu (7/1/2015).
Soelityo menjelaskan, temuan ekor pesawat AirAsia tersebut berada di area tambahan prioritas dua. Artinya, keluar dari area prioritas utama yang bergaris merah.
Dia menyatakan, dari informasi Tim Basarnas di lapangan menyatakan, kondisi cuaca bersahabat, sehingga proses pencarian korban dan bangkai pesawat terus dilanjutkan.
"KNKT dan tim termasuk Kapal Baruna cari lokasi black box. Karena mereka punya pinger locator‬," tandasnya.
(san)