Arena Sabung Ayam

Rabu, 07 Januari 2015 - 09:38 WIB
Arena Sabung Ayam
Arena Sabung Ayam
A A A
MEDAN - Dualisme kepengurusan PSMS Medan mulai berdampak negatif. Kemarin, Stadion Kebun Bunga menjadi arena sabung ayam antara dua Ayam Kinantan. PSMS di bawah asuhan Pelatih Legirin bertemu dengan PSMS yang dikomandoi Jefrizal di Stadion Kebun Bunga untuk latihan.

PSMS versi Sunardi A yang dilatih Legirin mendatangi PSMS versi Ahmad Rivai Lubis yang dilatih Jefrizal. Para pemain yang berada di bawah asuhan Jefrizal merupakan para pemain yang sebelumnya telah dicoret Legirin. Legirin marah dan meminta manajer PSMS versi Ahmad Rivai melunasi gaji pemain dan pelatih yang belum dibayar.

“Enak saja mau bentuk skuad baru, yang lama saja gajinya belum dibayar. Kalau manusia yang tidak mengerti berorganisasi, buat keputusan seenaknya saja tanpa mengikuti aturan yang ada dalam organisasi. Ahmad Rivai harus membayar dulu tunggakan gaji kami,” ujar Legirin, dengan nada tinggi.

Menurut Legirin, seharusnya Ketua Umum PSMS Indra Sakti Harahap sadar bahwa pelatih dan manajemen sudah berusaha habishabisan untuk mempertahankan tim ini. “Indra Sakti itu banci. Dia tidak pantas menjadi ketua di klub sebesar PSMS. Dia cocoknya hanya ketua SSB. Kalau memang mau bentuk manajemen baru, bayar dululah gaji kami, bukan seenaknya saja dibiarbiarkan seperti ini,” ujarnya.

Melihat Legirin emosi, sejumlah pengurus baru PSMS versi Ahmad Rivai datang. Kedatangan mereka justru menambah ketegangan dan menyulut emosi Colly Misrun, asisten Legirin. Adu mulut dan jotos nyaris terjadi, jika tidak dilerai masyarakat sekitar. Kondisi ini mengingatkan kembali saat PSMS menatap Kompetisi Divisi Utama 2014.

Saat itu, PSMS pimpinan Muhammad Fauzi Nasution telah membentuk tim di bawah instruksi Edi Syahputra dengan PSMS kubu Indra Sakti Harahap dengan Pelatih Kustiono. Polemik berbuntut panjang serta tak konsekuensinya PSSI Pusat membuat kubu Fauzi mundur. Sunardi A menilai keputusan Indra Sakti tidak mendasar dengan menerbitkan SK tanpa persetujuan pengurus lainnya.

“Kalau dia (Indra) mengerti, pasti pembentukan manajemen baru itu salah karena tidak ada dasarnya. Ini kanberarti dia bertindak sewenangwenang, karena pembentukan itu diputuskan secara sepihak tanpa adanya mekanisme rapat dengan pengurus lainnya,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum PSMS Indra Sakti Harahap mengatakan akan segera menggelar rapat masalah tersebut. Dia mengakui polemik ini terjadi karena kesalahan komunikasi. “Sebenarnya kesalahan ini akibat kesalahan komunikasi antarpengurus. Karena itu, kubu Legirin dan Jefrizal akan dipanggil duduk bersama untuk membahas persiapan tim sehingga PSMS tetap satu,” pungkasnya.

Haris Dasril
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6028 seconds (0.1#10.140)