Pindul Overload, Pengelola Dipanggil Pemkab

Selasa, 06 Januari 2015 - 11:00 WIB
Pindul Overload, Pengelola...
Pindul Overload, Pengelola Dipanggil Pemkab
A A A
GUNUNGKIDUL - Jumlah wisatawan yang memasuki Gua Pindul, di Desa Bejiharjo, Karangmojo dalam sehari melampaui batas maksimal.

Khawatir kerusakan di stalaktit dan stalagmit, Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Gu nungkidul berencana memanggil para pengelola yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Disbudpar Gunungkidul Hary Sukmono menjelaskan, saat ini para pengelola belum memiliki komitmen berkaitan dengan kelestarian objek wisata. Batasan wisatawan yang sudah dilebihkan menjadi 3.000 pengunjung dalam setiap harinya sudah di langgar. Setiap harinya, minimal 4.000 hingga 5.000 pengunjung masuk ke gua yang menjadi sa lah satu objek wisata andalan tersebut.

"Harapan kami, pengelola tidak hanya mengejar target dan omzet saja, namun juga memerhatikan kelangsungan alam termasuk ekosistem di dalam Gua," katanya kepada KORAN SINDO YOGYA, kemarin. Menurutnya, sudah saatnya para pengelola memiliki visi bersama menjaga kelestarian gua dan lingkungan.

Dengan demikian, mereka juga harus berani tegas menolak wisatawan apabila sudah di atas batas. "Kami akan panggil para pengelola di Gua Pindul. Ini penting. Kalau sampai rusak (gua) yang rugi semua warga. Minggu ini akan kami panggil," ucapnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga akan melakukan audit terhadap jumlah pengunjung dalam kaitannya dengan minimnya setoran retribusi ke pemkab. "Alasan mereka sudah book ing jadi tidak kena charge retribusi, karena itu kami akan lihat benar tidak itu," kata Hary.

Sementara, salah satu koordinator Pokdarwis Gua Pindul Subagyo menyatakan siap dipanggil Disbudpar. Dia juga meminta dilakukan pembinaan sehingga ada keseragaman baik tarif dan pelayanan. "Ini justru momentum. Kalau kami yang mengingatkan, nanti menjadi lain ceritanya. Namun kalau pemkab, justru lebih baik," ulasnya.

Suharjono
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7211 seconds (0.1#10.140)