Suasana Haru Sambut - Lepas Jenazah Khairunnisa
A
A
A
PALEMBANG - Suasana haru menyelimuti kedatangan jenazah Khairunnisa Haidar Fauzi di rumahnya di Jalan Pipa No 967, Pipa Reja, Kemuning Palembang.
Tangis sanak keluarga, kerabat, dan tetangga Pramugari AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata (28/12) langsung pecah saat mobil ambulans yang membawa jenazah Nisa terdengar dan mendekat. Jenazah Nisa tiba di Bandara SMB II Palembang sekitar pukul 19.00 WIB dengan pesawat khusus milik AirAsia.
Jenazah diterbangkan dari Surabaya ke Palembang dan diantar langsung oleh CEO AirAsia Tony Fernandes dan Datuk Din Kamarudin, serta Dirut PT Indonesia AirAsia, Sunu Wijatmoko serta para pilot dan pramugari.
Setiba di rumah duka, jenazah diserahkan CEO AirAsia Tony Fernandes kepada pihak keluarga melalui Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki di dampingi Plt Wali Kota Palembang Harnojoto dan disaksikan ribuan pelayat.
“Selamat jalan Nisa, semoga arwahmu ditempatkan di sisi Allah. Semoga ada rahasia Allah yang kita tidak tahu. Dalam kesempatan ini juga, kalau ada hal-hal disengaja atau tidak, maka harap dimaafkan, dan mari doakan agar amal ibadahnya diterima dan berada dalam lindungan-Nya dan surga tempatnya,” kata Ishak sontak diamini semua pelayat.
Ia mengatakan, tentunya tidak ada yang tidak berduka menghadapi musibah ini. Kesedihan ini bukan hanya di tanggung pihak keluarga, melainkan juga semua masyarakat khususnya Palembang. Namun, tidak ada yang dapat menghindari takdir Yang Maha Kuasa.
“Kita juga patut bersyukur alhamdulillah, jenazah dapat diberangkatkan ke Palembang, tentunya ini berkat kesigapan dan kerja keras petugas sehingga dengan cepat menemukan almarhumah. Saya atas nama pribadi dan Pemprov, mengucapkan belasungkawa dan berduka cita sedalam-dalamnya atas kejadian ini,” ucapnya.
Dirut AirAsia Indonesia Sunu Wijatmoko menyatakan, kehadiran pihaknya hingga ke pemakaman sebagai bentuk ungkapan sedih. Khairunisa yang semestinya menjalani tugas untuk mengantar penumpang. “Karena suatu hal Nisa tidak dapat kembali. Sebagai ungkapan hormat, dari manajemen berbela sungkawa sedalam-dalamnya apa yang terjadi.” “Kami pun berharap semoga almarhumah dapat diterima Tuhan Sang Maha Pencipta,” ujarnya.
Selepas serah terima, pihak keluarga, kerabat, dan sahabat serta warga sekitar yang hadir melakukan salat jenazah. Kemudian, jenazah bungsu dari tiga bersaudara anak pasangan Haidar Fauzie dan Rohana ini diberangkatkan ke pemakaman kawasan Bikit Lama. Kedua orang tuanya berusaha tegar dan ikhlas dengan musibah tersebut.
Ketegaran, dan ketabahan orang tua justru menyebabkan keluarga dan warga yang menyaksikan pelepasan jenazah almarhumah meneteskan air mata. Bahkan, ada yang histeris melihat fenomena tersebut. ”Allahuakbar, lailahaillah…alangkah tegar,” tutur seorang ibu sambil nangis sejadi-jadinya.
Ibrahim Arsyad
Tangis sanak keluarga, kerabat, dan tetangga Pramugari AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata (28/12) langsung pecah saat mobil ambulans yang membawa jenazah Nisa terdengar dan mendekat. Jenazah Nisa tiba di Bandara SMB II Palembang sekitar pukul 19.00 WIB dengan pesawat khusus milik AirAsia.
Jenazah diterbangkan dari Surabaya ke Palembang dan diantar langsung oleh CEO AirAsia Tony Fernandes dan Datuk Din Kamarudin, serta Dirut PT Indonesia AirAsia, Sunu Wijatmoko serta para pilot dan pramugari.
Setiba di rumah duka, jenazah diserahkan CEO AirAsia Tony Fernandes kepada pihak keluarga melalui Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki di dampingi Plt Wali Kota Palembang Harnojoto dan disaksikan ribuan pelayat.
“Selamat jalan Nisa, semoga arwahmu ditempatkan di sisi Allah. Semoga ada rahasia Allah yang kita tidak tahu. Dalam kesempatan ini juga, kalau ada hal-hal disengaja atau tidak, maka harap dimaafkan, dan mari doakan agar amal ibadahnya diterima dan berada dalam lindungan-Nya dan surga tempatnya,” kata Ishak sontak diamini semua pelayat.
Ia mengatakan, tentunya tidak ada yang tidak berduka menghadapi musibah ini. Kesedihan ini bukan hanya di tanggung pihak keluarga, melainkan juga semua masyarakat khususnya Palembang. Namun, tidak ada yang dapat menghindari takdir Yang Maha Kuasa.
“Kita juga patut bersyukur alhamdulillah, jenazah dapat diberangkatkan ke Palembang, tentunya ini berkat kesigapan dan kerja keras petugas sehingga dengan cepat menemukan almarhumah. Saya atas nama pribadi dan Pemprov, mengucapkan belasungkawa dan berduka cita sedalam-dalamnya atas kejadian ini,” ucapnya.
Dirut AirAsia Indonesia Sunu Wijatmoko menyatakan, kehadiran pihaknya hingga ke pemakaman sebagai bentuk ungkapan sedih. Khairunisa yang semestinya menjalani tugas untuk mengantar penumpang. “Karena suatu hal Nisa tidak dapat kembali. Sebagai ungkapan hormat, dari manajemen berbela sungkawa sedalam-dalamnya apa yang terjadi.” “Kami pun berharap semoga almarhumah dapat diterima Tuhan Sang Maha Pencipta,” ujarnya.
Selepas serah terima, pihak keluarga, kerabat, dan sahabat serta warga sekitar yang hadir melakukan salat jenazah. Kemudian, jenazah bungsu dari tiga bersaudara anak pasangan Haidar Fauzie dan Rohana ini diberangkatkan ke pemakaman kawasan Bikit Lama. Kedua orang tuanya berusaha tegar dan ikhlas dengan musibah tersebut.
Ketegaran, dan ketabahan orang tua justru menyebabkan keluarga dan warga yang menyaksikan pelepasan jenazah almarhumah meneteskan air mata. Bahkan, ada yang histeris melihat fenomena tersebut. ”Allahuakbar, lailahaillah…alangkah tegar,” tutur seorang ibu sambil nangis sejadi-jadinya.
Ibrahim Arsyad
(ftr)