Bobol Toko, Gondol Baju Rp300 Juta
A
A
A
PONOROGO - Toko busana milik pasangan Agus-Rochmah di Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Jenangan, Ponorogo dibobol maling. Baju-baju senilai total Rp300 juta pun raib digondolnya.
Pencurian tersebut baru diketahui Agus sekitar pukul 07.00 WIB kemarin saat membuka toko yang menjadi satu dengan rumah tersebut. Ketika membuka pintu, dia terkejut tumpukan baju di bagian kiri rumahnya tidak terlihat. Dia pun memeriksa bagian toko dan menemukan sebagian baju dagangannya hilang.
”Kemungkinan kejadian dini hari. Sebab, sampai hampir tengah malam saya masih di toko untuk beristirahat setelah mengantar teman yang mau berangkat umrah. Biasanya sih saya tidur di toko, tapi tadi malam saya memilih tidur di rumah saya di Jalan Pramuka,” papar Agus kemarin. Agus heran dengan kejadian yang menimpanya. Ini karena tidak semua baju yang ada di tokonya diambil.
Pencuri yang diperkirakannya berjumlah lebih dari satu itu hanya mengambil baju-baju yang berharga tinggi di atas Rp100.000 per potong, yang baru saja dia beli dari beberapa distributor. ”Yang diambil itu kok ya yang baru dan yang mahal. Baju yang biasa tidak diambil. Mungkin sedikit yang dicuri, tapi kerugian kami hampir Rp300 juta,” ungkap Agus.
Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan adanya pencongkelan di salah satu jendela. Selain itu, seluruh bagian rumah dan bagian toko yang menyatu tersebut tidak ada yang rusak.
Bagian pintu-pintu dan etalase juga utuh. Baju-baju yang dipajang juga rapi dan tidak berantakan. ”Kemungkinan pelaku masuk dan keluar lewat jendela. Dugaan, pelaku lebih dari satu karena untuk mengangkut barang curian itu butuh tenaga yang besar,” ujar Kapolsek Jenangan AKP Nyoto di lokasi kejadian.
Polisi masih menyelidiki kemungkinan keterlibatan ”orang dalam” toko tersebut. Alasannya, pencuri hanya menggondol barang yang harganya mahal. Selain itu, bagian toko juga tidak diobrak-abrik untuk menemukan kotak uang yang memang selalu dibawa pulang oleh pemiliknya.
Yang juga mengherankan, pelaku mengetahui posisi sakelar lampu toko sehingga saat diketahui dibobol, toko dalam keadaan terang benderang. AKP Nyoto menambahkan, saat ini polisi masih terus mengumpulkan bukti dan informasi dan mengolah hasil pemeriksaan, serta memintai keterangan pada saksi dan korban.
Dia berharap tidak lama lagi kasus ini bisa terungkap dengan sejelas-jelasnya. ”Kami berusaha sesegera mungkin mengungkap pelaku pencurian ini,” pungkasnya.
Dili Eyato
Pencurian tersebut baru diketahui Agus sekitar pukul 07.00 WIB kemarin saat membuka toko yang menjadi satu dengan rumah tersebut. Ketika membuka pintu, dia terkejut tumpukan baju di bagian kiri rumahnya tidak terlihat. Dia pun memeriksa bagian toko dan menemukan sebagian baju dagangannya hilang.
”Kemungkinan kejadian dini hari. Sebab, sampai hampir tengah malam saya masih di toko untuk beristirahat setelah mengantar teman yang mau berangkat umrah. Biasanya sih saya tidur di toko, tapi tadi malam saya memilih tidur di rumah saya di Jalan Pramuka,” papar Agus kemarin. Agus heran dengan kejadian yang menimpanya. Ini karena tidak semua baju yang ada di tokonya diambil.
Pencuri yang diperkirakannya berjumlah lebih dari satu itu hanya mengambil baju-baju yang berharga tinggi di atas Rp100.000 per potong, yang baru saja dia beli dari beberapa distributor. ”Yang diambil itu kok ya yang baru dan yang mahal. Baju yang biasa tidak diambil. Mungkin sedikit yang dicuri, tapi kerugian kami hampir Rp300 juta,” ungkap Agus.
Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan adanya pencongkelan di salah satu jendela. Selain itu, seluruh bagian rumah dan bagian toko yang menyatu tersebut tidak ada yang rusak.
Bagian pintu-pintu dan etalase juga utuh. Baju-baju yang dipajang juga rapi dan tidak berantakan. ”Kemungkinan pelaku masuk dan keluar lewat jendela. Dugaan, pelaku lebih dari satu karena untuk mengangkut barang curian itu butuh tenaga yang besar,” ujar Kapolsek Jenangan AKP Nyoto di lokasi kejadian.
Polisi masih menyelidiki kemungkinan keterlibatan ”orang dalam” toko tersebut. Alasannya, pencuri hanya menggondol barang yang harganya mahal. Selain itu, bagian toko juga tidak diobrak-abrik untuk menemukan kotak uang yang memang selalu dibawa pulang oleh pemiliknya.
Yang juga mengherankan, pelaku mengetahui posisi sakelar lampu toko sehingga saat diketahui dibobol, toko dalam keadaan terang benderang. AKP Nyoto menambahkan, saat ini polisi masih terus mengumpulkan bukti dan informasi dan mengolah hasil pemeriksaan, serta memintai keterangan pada saksi dan korban.
Dia berharap tidak lama lagi kasus ini bisa terungkap dengan sejelas-jelasnya. ”Kami berusaha sesegera mungkin mengungkap pelaku pencurian ini,” pungkasnya.
Dili Eyato
(ftr)