Konsumsi BBM Ditekan
A
A
A
BANDUNG - PT Pertamina (Persero) akan terus menekan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang persediaannya semakin menipis.
Masyarakat pun diimbau untuk beralih menggunakan bahan bakar gas (BBG). Untuk mendukung upaya tersebut, Pertamina menargetkan penjualan BBG produk Vi-Gas dan Envogas sebanyak 2,5 juta kilo liter (kl) setara premium dalam lima tahun ke depan.
Hal itu dikatakan Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang di sela-sela peresmian SPB Vi-Gas pertama di Kota Bandung, tepatnya di Jalan Ir H Djuanda (Dago) Ban dung, kemarin. SPB Vi-gas ditempatkan di SPBU Dago yang dikelola Pertamina dengan kapasitas 6 metrik ton (mt) atau setara 11.800 liter premium dengan kemampuan memasok kendaraan sekitar 500 unit/ hari.
“Cadangan minyak kita makin menipis, lingkungan kita makin rusak, angka subsidi makin membengkak. Makanya Pertamina sangat serius dan fokus untuk terus memacu penggunaan BBG ini,” ungkapnya.
Penggunaan BBG baik liquefied natural gas (LNG) yang kini menjadi pilot project mau pun compressed natural gas (CNG) dengan merek Envogas dan liquified gas for vehicle (LGV) melalui Vi-Gas, kata Ahmad dalam rangka pengurangan konsumsi BBM. “Konsumsi Vi-Gas dan Envogas baru men capai sekitar 0,1 persen dari konsumsi BBM bersubsidi,” sebutnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Bandung Eric Mohamad A mengatakan, Vi- Gas merupakan alternatif bahan bakar yang bisa dipilih masyarakat. Sehingga, masyarakat pun diharapkan berkontribusi menanggulangi masalah lingkungan.
Fauzan
Masyarakat pun diimbau untuk beralih menggunakan bahan bakar gas (BBG). Untuk mendukung upaya tersebut, Pertamina menargetkan penjualan BBG produk Vi-Gas dan Envogas sebanyak 2,5 juta kilo liter (kl) setara premium dalam lima tahun ke depan.
Hal itu dikatakan Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang di sela-sela peresmian SPB Vi-Gas pertama di Kota Bandung, tepatnya di Jalan Ir H Djuanda (Dago) Ban dung, kemarin. SPB Vi-gas ditempatkan di SPBU Dago yang dikelola Pertamina dengan kapasitas 6 metrik ton (mt) atau setara 11.800 liter premium dengan kemampuan memasok kendaraan sekitar 500 unit/ hari.
“Cadangan minyak kita makin menipis, lingkungan kita makin rusak, angka subsidi makin membengkak. Makanya Pertamina sangat serius dan fokus untuk terus memacu penggunaan BBG ini,” ungkapnya.
Penggunaan BBG baik liquefied natural gas (LNG) yang kini menjadi pilot project mau pun compressed natural gas (CNG) dengan merek Envogas dan liquified gas for vehicle (LGV) melalui Vi-Gas, kata Ahmad dalam rangka pengurangan konsumsi BBM. “Konsumsi Vi-Gas dan Envogas baru men capai sekitar 0,1 persen dari konsumsi BBM bersubsidi,” sebutnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Bandung Eric Mohamad A mengatakan, Vi- Gas merupakan alternatif bahan bakar yang bisa dipilih masyarakat. Sehingga, masyarakat pun diharapkan berkontribusi menanggulangi masalah lingkungan.
Fauzan
(ftr)