Pemkot Bangun Saluran Air di Frontage Road

Jum'at, 26 Desember 2014 - 13:12 WIB
Pemkot Bangun Saluran Air di Frontage Road
Pemkot Bangun Saluran Air di Frontage Road
A A A
SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sedang fokus mengerjakan saluran air di sepanjang jalan frontage road (FR) sisi barat Jalan Ahmad Yani.

Pengerjaan saluran ini penting, mengingat di kawasan tersebut salurannya belum terhubung satu sama lain sehingga dikhawatirkan akan mengakibatkan banjir. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, pihaknya menargetkan sepanjang Jalan Ahmad Yani, baik di sisi timur maupun barat, tidak terjadi banjir.

Nantinya, untuk pengaspalan, terutama untuk FR sisi barat, akan dilakukan di kemudian hari. “Kami saat ini fokus pada pengerjaan salurannya terlebih dulu. Kalau ini tidak ditangani segera, nanti justru akan menimbulkan banjir. Yang kami fokuskan khususnya di dekat jembatan layang Ahmad Yani, itu kan sering banjir, jadi harus diantisipasi secepatnya,” kata Risma, panggilan Tri Rismaharini, kemarin.

Proyek FR merupakan proyek Pemkot untuk mengatasi problem kemacetan jalan yang kerap terjadi pada jam-jam sibuk, baik pada pagi maupun sore hari. Untuk konsep FR sisi barat di kawasan Wonokromo, akan ada tiga lajur sisi barat atau dari arah selatan ke utara, yakni satu lajur menuju arah Joyoboyo, satu lajur menuju arah Gunungsari, dan satu lajur menuju arah Raya Darmo atau Diponegoro.

Pembangunan FR untuk sisi barat sendiri kini sudah memasuki sisi dari Royal Plaza. Akibatnya, pusat perbelanjaan milik Pakuwon Grup itu harus me-relakan lahan parkir motornya untuk difungsikan menjadi jalan. Risma menambahkan, FR ini merupakan bagian dari pembangunan infrastruktur agar terjadi interkoneksi yang kuat. Dengan begitu, peluang investasi makin menarik.

Tidak hanya membangun FR, di sisi timur dan barat Jalan A Yani, pihaknya juga telah membuka jalan middle east ring road (MERR) untuk sisi timur Surabaya. Kemudian, untuk jalan sisi barat seperti didaerah Wiyung, secara perlahan juga terus dibangun. “Jika infrastruktur jalan terus dibangun, akses transportasi akan cepat dan mudah. Tentu ini akan sangat menguntungkan investor karena ke mana-mana bisa menjadi lebih cepat,” ujarnya.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya mengungkapkan akan memasang tiga traffic light (TL) baru di sepanjang FR sisi barat. Lokasi yang akan dipasang lampu TL ini di antaranya persimpangan Injoko, persimpangan Royal Plasa, dan persimpangan Dolog. Saat ini TL yang sudah terpasang di antaranya di kawasan Menanggal– Masjid Agung.

Selain pemasangan tiga TL ini, Dishub juga akan merekayasa arus lalu lintas di kawasan tersebut. Pemasangan tiga lampu TL baru ini diharapkan mampu mengurangi kepadatan kendaraan di sepanjang jalan tersebut. Penyelesaian konsep rekayasa lalu lintas serta pemasangan lampu ini dianggarkan senilai Rp1,8 miliar.

Pihak Dishub akan bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya. “Kami targetkan akhir tahun ini semua pemasangan lampu dan TL ini akan selesai,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kota Surabaya Irvan Wahyu Drajat.

Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya Vinsensius berharap pengerjaan FR sisi barat bisa sesuai rencana. Pihaknya juga meminta infrastruktur penunjang, seperti lampu TL dan rambu-rambu pengaturan arus lalu lintas, juga sudah disiapkan.

Politikus dari Partai Nasdem ini tidak ingin progres pembangunan FR sisi barat banyak hambatan seperti halnya FR sisi timur. FR sisi timur sempat mengalami kendala yang rumit ketika harus berurusan dengan pemilik lahan, yakni IAIN Sunan Ampel.

”Proyek-proyek saluran di sekitar FR ini saya harap juga harus segera diselesaikan. Jika tidak, bisa-bisa terjadi banjir,” katanya.

Lukman Hakim
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6902 seconds (0.1#10.140)