Arema Bantah Turun Target
A
A
A
MALANG - Arema Cronus memastikan tak luntur ambisi untuk menambah koleksi gelar pada musim 2015. CEO Arema Cronus Iwan Budianto mengatakan bahwa timnya berada dalam tahap yang benar demi mewujudkan impian tersebut.
Perubahan signifikan yang terjadi di tubuh Singo Edan hanyalah posisi legiun impor. Setelah melepas tiga pemain, Beto Goncalves, Gustavo Lopez, dan Thierry Gathuessi, Arema mendatangkan Fabiano Beltrame, Yao Rudy, dan Sengbah Kennedy. Selain itu, rekrutmen utama lainnya hanyalah Hasim Kipuw. Empat pemain itu diprediksi bakal langsung menjadi kekuatan utama tim pujaan Aremania .
Tambahan pemain itu menurut Iwan bakal memberikan dimensi baru. “Arema semakin ambisius. Pemain yang didatangkan musim ini memiliki kelas dan sesuai kebutuhan Arema. Upaya kami untuk mendapatkan gelar musim depan sama sekali tak kendur,” ujar yang akrab disapa IB tersebut.
Khusus pasar transfer musim ini, Arema bermodalkan Rp9 miliar khusus untuk mendatangkan skuad anyar. Angka itu cukup fantastis jika mengingat tim asuhan Suharno hanya mendatangkan beberapa muka anyar. Selain tiga pemain asing dan Hasim, klub berzodiak Leo itu juga mendatangkan pemain yang kemungkinan diproyeksikan sebagai pelapis, seperti Suroso serta dua pemain muda Oky Derry dan Ahmad Noviandani.
Iwan juga mengatakan, Arema sengaja tidak merombak tim secara drastis demi menjaga keseimbangan. “Kalau mau, Arema bisa saja merombak mayoritas kekuatan. Tapi, menurut saya, itu bukan langkah yang bagus,” ujarnya.
Dia tidak ingin staf pelatih yang dipimpin Suharno bekerja dari nol lagi jika merombak tim secara drastis. “Kami mati-matian menjaga agar pemain bagus tidak sampai pergi ke tim lain. Semoga langkah ini berdampak sangat positif,” ucap Iwan.
Selama dikelola Cronus, Singo Edan belum pernah mencatat prestasi yang benar-benar menonjol. Arema hanya bisa meraih beberapa trofi pramusim, tapi selalu gagal di kompetisi sesungguhnya. Sementara komposisi pemain asing akhirnya komplet setelah Fabiano Beltrame menghirup udara Kota Malang pada Rabu (24/12).
Fabiano adalah rekrutmen skuad impor pertama, tapi datang paling lambat setelah pulang ke negaranya. Dengan demikian, komposisi pemain tim biru-kuning tinggal menyisakan Purwaka Yudhi dan Victor Igbonefo yang belum bergabung. Purwaka sedang menjalankan ibadah umrah dan mungkin Januari baru mengikuti latihan.
Sementara itu, Victor terlambat dengan berbagai alasan. Sebelumnya dia beralasan masih ada urusan keluarga, selanjutnya meminta izin merayakan Natal di Jakarta. Victor adalah satu-satunya pemain yang belum datang ke Malang sejak Arema berlatih pada awal Desember.
Kukuh Setyawan
Perubahan signifikan yang terjadi di tubuh Singo Edan hanyalah posisi legiun impor. Setelah melepas tiga pemain, Beto Goncalves, Gustavo Lopez, dan Thierry Gathuessi, Arema mendatangkan Fabiano Beltrame, Yao Rudy, dan Sengbah Kennedy. Selain itu, rekrutmen utama lainnya hanyalah Hasim Kipuw. Empat pemain itu diprediksi bakal langsung menjadi kekuatan utama tim pujaan Aremania .
Tambahan pemain itu menurut Iwan bakal memberikan dimensi baru. “Arema semakin ambisius. Pemain yang didatangkan musim ini memiliki kelas dan sesuai kebutuhan Arema. Upaya kami untuk mendapatkan gelar musim depan sama sekali tak kendur,” ujar yang akrab disapa IB tersebut.
Khusus pasar transfer musim ini, Arema bermodalkan Rp9 miliar khusus untuk mendatangkan skuad anyar. Angka itu cukup fantastis jika mengingat tim asuhan Suharno hanya mendatangkan beberapa muka anyar. Selain tiga pemain asing dan Hasim, klub berzodiak Leo itu juga mendatangkan pemain yang kemungkinan diproyeksikan sebagai pelapis, seperti Suroso serta dua pemain muda Oky Derry dan Ahmad Noviandani.
Iwan juga mengatakan, Arema sengaja tidak merombak tim secara drastis demi menjaga keseimbangan. “Kalau mau, Arema bisa saja merombak mayoritas kekuatan. Tapi, menurut saya, itu bukan langkah yang bagus,” ujarnya.
Dia tidak ingin staf pelatih yang dipimpin Suharno bekerja dari nol lagi jika merombak tim secara drastis. “Kami mati-matian menjaga agar pemain bagus tidak sampai pergi ke tim lain. Semoga langkah ini berdampak sangat positif,” ucap Iwan.
Selama dikelola Cronus, Singo Edan belum pernah mencatat prestasi yang benar-benar menonjol. Arema hanya bisa meraih beberapa trofi pramusim, tapi selalu gagal di kompetisi sesungguhnya. Sementara komposisi pemain asing akhirnya komplet setelah Fabiano Beltrame menghirup udara Kota Malang pada Rabu (24/12).
Fabiano adalah rekrutmen skuad impor pertama, tapi datang paling lambat setelah pulang ke negaranya. Dengan demikian, komposisi pemain tim biru-kuning tinggal menyisakan Purwaka Yudhi dan Victor Igbonefo yang belum bergabung. Purwaka sedang menjalankan ibadah umrah dan mungkin Januari baru mengikuti latihan.
Sementara itu, Victor terlambat dengan berbagai alasan. Sebelumnya dia beralasan masih ada urusan keluarga, selanjutnya meminta izin merayakan Natal di Jakarta. Victor adalah satu-satunya pemain yang belum datang ke Malang sejak Arema berlatih pada awal Desember.
Kukuh Setyawan
(ftr)