Pasukan TNI Diterjunkan Cari Korban Hilang Diterjang Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi
loading...
![Pasukan TNI Diterjunkan...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2024/05/14/174/1376395/pasukan-tni-diterjunkan-cari-korban-hilang-diterjang-banjir-lahar-dingin-gunung-marapi-cfk.webp)
Pasukan TNI Angkatan darat (AD) dan Angkatan Laut (AL) diterjunkan mencari korban banjir lahar dingin Gunung Marapi yang masih hilang di Agam, Sumatera Barat. Foto/MPI/Rus Akbar
A
A
A
AGAM - Pasukan TNI Angkatan darat (AD) dan Angkatan Laut (AL) diterjunkan untuk mencari korban banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi yang masih hilang di Agam, Sumatera Barat (Sumbar).
Mereka akan bergabung dalam operasi pencarian bersama Basarnas dan Brimob.
Dandim O304/Agam Letkol Arm Bayu Ardhitya Nugroho mengatakan, pasukan TNI akan melakukan kegiatan mencari korban banjir bandang lahar dingin yang masih hilang dan melakukan rehabilitasi rumah korban.
"Pagi ini kita akan melakukan pencarian korban yang masih hilang ada tiga orang yang belum ditemukan di dua titik, kemudian ada tiga titik juga melakukan rehabilitasi sesuai dengan kemampuan kita," kata Dandim, Selasa (14/5/2024).
Di tiga titik diketahui sudah dikerahkan alat berat. Akan tapi lokasi rehabilitasi itu sangat banyak.
"Saya pikir alat berat masih kurang, saya sudah berusaha untuk koordinasi BPBD kabupaten dan provinsi tapi kebetulan juga tidak hanya di Agam saja tapi ada juga di Tanah Datar," ujar Bayu Ardhitya.
Dia menyatakan bahwa perlengkapan yang ada akan diupayakan secara maksimal paling tidak dalam waktu satu minggu atau selama masa tanggal darurat selama 15 hari ini kegiatan masyarakat sudah berjalan normal kembali.
Mereka akan bergabung dalam operasi pencarian bersama Basarnas dan Brimob.
Dandim O304/Agam Letkol Arm Bayu Ardhitya Nugroho mengatakan, pasukan TNI akan melakukan kegiatan mencari korban banjir bandang lahar dingin yang masih hilang dan melakukan rehabilitasi rumah korban.
"Pagi ini kita akan melakukan pencarian korban yang masih hilang ada tiga orang yang belum ditemukan di dua titik, kemudian ada tiga titik juga melakukan rehabilitasi sesuai dengan kemampuan kita," kata Dandim, Selasa (14/5/2024).
Di tiga titik diketahui sudah dikerahkan alat berat. Akan tapi lokasi rehabilitasi itu sangat banyak.
"Saya pikir alat berat masih kurang, saya sudah berusaha untuk koordinasi BPBD kabupaten dan provinsi tapi kebetulan juga tidak hanya di Agam saja tapi ada juga di Tanah Datar," ujar Bayu Ardhitya.
Dia menyatakan bahwa perlengkapan yang ada akan diupayakan secara maksimal paling tidak dalam waktu satu minggu atau selama masa tanggal darurat selama 15 hari ini kegiatan masyarakat sudah berjalan normal kembali.