Ribuan Umat Kristiani Jalani Misa
A
A
A
PALEMBANG - Ribuan umat Kristiani menjalani Misa Natal di Gereja Santa Yoseph Palembang, kemarin. Ibadah berlangsung khidmat dan aman dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian.
Kegiatan Misa dipimpin Romo Agustinus Giman. Umat kristiani kembali di ingat kan tentang arti pentingnya se orang iman dalam kehidupan keluarga dan agama. Sebab, saat iniorientasi kehidupan dan keimanan semakin memudar. Untuk itu, sesama umat harus saling mengingatkan, mengasihi dan saling mengampuni.
Sesuai dengantemaNataltahunini, yakni Berjumpa dengan Natal Allah di dalam Keluarga. “Sudah selayaknya setiap umat mengintrospeksi diri agar kedepannya dapat lebih baik lagi,” ujar Romo Agustinus dalam khot bahnya, kemarin.
Natal tahun ini juga mengingatkan bahaya narkoba. Khusus bagi umat yang masih remaja, maka hendaknya untuk men jauhi narkoba. Karena zat-zat berbahaya yang terkandung dalam barang haram itu me miliki dampak yang sangat bu ruk, merusak mental serta kehidupan keluarga dan kehidu pan.“Bagi anak-anak muda berorientasilah pada moralitas yang baik. Mereka yang memiliki iman yang baik akan mampu bertahan dalam kehidupan yang sulit,” tegasnya.
Ketua Dewan Pastoral Paro di Gereja Santo Yosep C Wintoko menyatakan, melalui Malam Misa Natal ini, mengajak keluarga dan umat untuk menegakkan kembali keimanan dalam keluarga. Malam Natal juga bermakna seperti hari yang suci sebagaimana saat TuhanYesus lahir kedunia.
“Perayaan Malam Misa Natal ini telah kita siapkan dengan sebaiknya. Begitupula dengan ibadah esok harinya (hari ini). Semua kita perhatikan. Utamanya untuk area parkir mengingat jumlah jemaat yang memang mencapai7.000–an orang,” ucap dia.
Polisi Jaga Ketat Gereja
Gelaran Misa Natal di Palembang berlangsung aman dengan penjagaan ketat dari aparat kepolisian. Sebelum gereja dipadati umat, petugas kepolisian telah melakukan pemeriksaan dan sterilisasi dalam dan sekitar gereja. Bahkan, di beberapa tempat, pihak kepolisian menggunakan metal detektor untuk mengantisipasi ada nya gangguan teroris.
Setiap pengunjung harus melalui pemeriksaan metal di depan gereja. Ketatnya penjagaan dari pihak kepolisian tersebut sempat dikeluhkan petugas keamanan gereja, namun pengamanan tetap dilakukan.
Dari pantauan KORAN SINDO PALEMBANG, gereja-gereja di Kota Palembang, terlihat dijaga ketat petugas keamanan, baik dari kepolisian maupun TNI, serta pihakkeamanangereja tersebut. Polisi lalu lintas pun terlihat di setiap persimpangan jalan, terutama di ruas jalan menuju gereja.
“Kalau untuk pengamanan internal kami hanya berjumlah tiga orang, namun untuk keamanan lainnya kita dibantu pihak keamanan dari Polri. Namun, keamanan seperti ini terlalu ketat dan berlebihan, membuat jemaat risau saja nantinya,” ujar Thomas Martono, Petugas Keamanan Gereja Santo Yosep, di Jalan Jendral Sudirman Km 2, Palembang, kemarin.
Pengamanan secara ketat untuk kelancaran Natal juga dilakukan di seluruh daerah. Jelang misa Natal di Musirawas, aparat Polres Kabupaten Mura melakukan pengamanan dan mensterilisasi gereja. Pengamanan juga dilakukan terhadap sejumlah destinasi wisata lokal.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kabupaten Mura AKBP Nurhadi Handayani didampingi Wakapolres Kompol Kadarislam Kasim mengatakan, aparat Polres Mura siap memberikan pelayanan dan pengamanan kepada masyarakat serta umat kristiani yang melaksanakan perayaan Ntal.
“Kita terjunkan sebanyak 200 personel dalam pelaksanaan Ops Lilin dan sejumlah destinasi wisata di masyarakat Mura,” jelas Nurhadi di ruang kerjanya, kemarin. Menurutnya, pengamanan juga melibatkan personel Sat Brimob yang dilengkapi alat metal detektor. Namun, di harapkan semua komponen masyarakat di Kabupaten Mura untuk menjaga Kamtibmas bersama khususnya dalam perayaan Natal dan tahun baru.
Sebab, tanpa dukungan masyarakat situasi Kamtibmas yang diharapkan tidak akan berwujud. “Mari kita jaga Kamtibmas bersama-sama dan menghormati antarumat beragama lainnya,” jelas dia.
Bubun/Febria Astute/Hengki/Irha
Kegiatan Misa dipimpin Romo Agustinus Giman. Umat kristiani kembali di ingat kan tentang arti pentingnya se orang iman dalam kehidupan keluarga dan agama. Sebab, saat iniorientasi kehidupan dan keimanan semakin memudar. Untuk itu, sesama umat harus saling mengingatkan, mengasihi dan saling mengampuni.
Sesuai dengantemaNataltahunini, yakni Berjumpa dengan Natal Allah di dalam Keluarga. “Sudah selayaknya setiap umat mengintrospeksi diri agar kedepannya dapat lebih baik lagi,” ujar Romo Agustinus dalam khot bahnya, kemarin.
Natal tahun ini juga mengingatkan bahaya narkoba. Khusus bagi umat yang masih remaja, maka hendaknya untuk men jauhi narkoba. Karena zat-zat berbahaya yang terkandung dalam barang haram itu me miliki dampak yang sangat bu ruk, merusak mental serta kehidupan keluarga dan kehidu pan.“Bagi anak-anak muda berorientasilah pada moralitas yang baik. Mereka yang memiliki iman yang baik akan mampu bertahan dalam kehidupan yang sulit,” tegasnya.
Ketua Dewan Pastoral Paro di Gereja Santo Yosep C Wintoko menyatakan, melalui Malam Misa Natal ini, mengajak keluarga dan umat untuk menegakkan kembali keimanan dalam keluarga. Malam Natal juga bermakna seperti hari yang suci sebagaimana saat TuhanYesus lahir kedunia.
“Perayaan Malam Misa Natal ini telah kita siapkan dengan sebaiknya. Begitupula dengan ibadah esok harinya (hari ini). Semua kita perhatikan. Utamanya untuk area parkir mengingat jumlah jemaat yang memang mencapai7.000–an orang,” ucap dia.
Polisi Jaga Ketat Gereja
Gelaran Misa Natal di Palembang berlangsung aman dengan penjagaan ketat dari aparat kepolisian. Sebelum gereja dipadati umat, petugas kepolisian telah melakukan pemeriksaan dan sterilisasi dalam dan sekitar gereja. Bahkan, di beberapa tempat, pihak kepolisian menggunakan metal detektor untuk mengantisipasi ada nya gangguan teroris.
Setiap pengunjung harus melalui pemeriksaan metal di depan gereja. Ketatnya penjagaan dari pihak kepolisian tersebut sempat dikeluhkan petugas keamanan gereja, namun pengamanan tetap dilakukan.
Dari pantauan KORAN SINDO PALEMBANG, gereja-gereja di Kota Palembang, terlihat dijaga ketat petugas keamanan, baik dari kepolisian maupun TNI, serta pihakkeamanangereja tersebut. Polisi lalu lintas pun terlihat di setiap persimpangan jalan, terutama di ruas jalan menuju gereja.
“Kalau untuk pengamanan internal kami hanya berjumlah tiga orang, namun untuk keamanan lainnya kita dibantu pihak keamanan dari Polri. Namun, keamanan seperti ini terlalu ketat dan berlebihan, membuat jemaat risau saja nantinya,” ujar Thomas Martono, Petugas Keamanan Gereja Santo Yosep, di Jalan Jendral Sudirman Km 2, Palembang, kemarin.
Pengamanan secara ketat untuk kelancaran Natal juga dilakukan di seluruh daerah. Jelang misa Natal di Musirawas, aparat Polres Kabupaten Mura melakukan pengamanan dan mensterilisasi gereja. Pengamanan juga dilakukan terhadap sejumlah destinasi wisata lokal.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kabupaten Mura AKBP Nurhadi Handayani didampingi Wakapolres Kompol Kadarislam Kasim mengatakan, aparat Polres Mura siap memberikan pelayanan dan pengamanan kepada masyarakat serta umat kristiani yang melaksanakan perayaan Ntal.
“Kita terjunkan sebanyak 200 personel dalam pelaksanaan Ops Lilin dan sejumlah destinasi wisata di masyarakat Mura,” jelas Nurhadi di ruang kerjanya, kemarin. Menurutnya, pengamanan juga melibatkan personel Sat Brimob yang dilengkapi alat metal detektor. Namun, di harapkan semua komponen masyarakat di Kabupaten Mura untuk menjaga Kamtibmas bersama khususnya dalam perayaan Natal dan tahun baru.
Sebab, tanpa dukungan masyarakat situasi Kamtibmas yang diharapkan tidak akan berwujud. “Mari kita jaga Kamtibmas bersama-sama dan menghormati antarumat beragama lainnya,” jelas dia.
Bubun/Febria Astute/Hengki/Irha
(ftr)