Kantongi Bom Ikan, Tangan 2 Pemuda Ini Putus

PASURUAN - Dua pemuda asal Desa Plososari, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, terpaksa dilarikan ke rumah sakit dr R Soedarsono, Kota Pasuruan, lantaran bom ikan (bodet) yang dibawanya meledak.

Kedua pemuda malang itu adalah Suhet (19), dan Wasis (20). Bahkan Suhet harus kehilnagan pergelangan tangan kanan, karena putus terkena ledakan bodet. Tidak lebih baik, tangan kiri Wasis juga hancur terkena ledakan.

"Mereka diduga sengaja mengantongi bondet untuk tujuan tertentu. Namun belum sempat niatnya terwujud, bondet ini meledak ditangan tuannya," kata Kapolsek Grati AKP Teguh Taviarno, kepada wartawan, Minggu (21/12/2014).

Dijelaskan, ledakan terjadi di sekitar SMPN 3 Satu Atap, di Dusun Krajan Dua, Desa Plososari, Kecamatan Grati. Setelah diperiksa, ledakan yang berasal dari bondet tersebut berasal dari kedua pemuda malang itu.

"Untuk mengetahui siapa kedua korban dan untuk keperluan apa bondet tersebut, kami masih melakukan penyelidikan, dan meminta keterangan saksi-saksi," terangnya.

Sementara itu, pihak keluarga mengaku tidak tahu menahu penyebab ledakan tersebut. Mereka memilih diam saat petugas berusaha meminta keterangan. "Saya tidak tahu ledakan itu berasal dari apa," kata Kofifah (18), adik Suhet.

Berdasarkan informasi yang terhimpun, korban ledakan bodet juga terjadi di Desa Sapulante, Kecamatan Pasrepan, dan mengakibatkan Yunus (30), warga Desa Jajangwulung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, terbakar.

Kapolsek Pasrepan AKP I Made Jayantara mengatakan, korban merupakan buron pelaku perampasan sepeda motor yang menggunakan senjata bondet untuk mengancam korbannya. Pihak kepolisian sudah mengincar keberadaan pelaku yang selama ini bersembunyi.

"Namun belum sempat ditangkap, pelaku sudah terkapar dengan senjata rakitannya. Bondet itu sengaja dirakit untuk tujuan kejahatan. Dia merupakan DPO kepolisian, dan akan dilakukan penangkapan," kata Kapolsek Jayantara.