20 Motor Curian Ditemukan

Jum'at, 19 Desember 2014 - 13:08 WIB
20 Motor Curian Ditemukan
20 Motor Curian Ditemukan
A A A
MUARABELITI - Bagi warga Sumatera Selatan (Sumsel) yang pernah merasa kehilangan sepeda motor dalam beberapa bulan terakhir dapat mencari informasi di Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Musi Rawas (Mura).

Sebab, kemarin tim khusus (Timsus) Polres Mura dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan Satuan Intelkam (Satintelkam) merazia Dusun IV Sri Kemuning, Desa Sri Mulyo, Kecamatan Terawas yang diduga tempat sepeda motor hasil pencurian (curanmor) dengan kekerasan (curas).

Sebanyak 20 motor hasil curanmor berbagai merek berhasil diamankan petugas. Kapolres Mura AKBP Nurhadi Handayani diwakilkan Wakapolres Kompol Kadarislam Kasim didampingi Kasat Reskrim AKP Teddy Ardian mengatakan, sehari sebelumnya timsus gabungan mendapatkan laporan warga, terkait adanya aksi curas. Lalu disergap dan terjadi baku tembak.

Akhirnya, polisi menemukan lokasi persembunyian motor hasil curian itu di Dusun IV Sri Kemuning. Di lokasi tersebut polisi mengamankan puluhan motor di sekitar rumah warga dan semak-semak. Termasuk diamankan sepucuk senjata api rakitan (senpira) laras panjang beserta 6 butir peluru jenis kelahar dan serbuk timah yang dipakai pelaku menembak petugas, saat melakukan peng gerebekan.

Namun sayang, usai menembak, para pelaku berhasil kabur. “Diduga komplotan curas bersenpi ini kerap melancarkan aksi di sekitar Kecamatan Tugumulyo, Megang Sakti dan sekitar Kota Lubuklinggau dan diduga juga di luar Mura,” ungkap Kadarislam.

Ditambahkan mantan Kapolsekta Ilir Timur (IT) I Kota Palembang itu, untuk para pelaku memang tidak berhasil diamankan. Sebab, ketika disergap timsus gabungan, para pelaku melarikan diri. Diduga mereka mengetahui kedatangan aparat timsus gabungan.

Untuk para pelaku, identitasnya sudah dikantongi sehingga pihaknya tetap memburu para pelaku tersebut. Bahkan, dalam aksinya para pelaku menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion warna hitam nomor polisi (nopol) BG 4076 CB dan Honda Beat warna hitam tanpa nopol. “Diduga aksi dilakoni para pelaku tiga bulan yang lalu. Aksi para pelaku menyergap korbannya di pinggir jalan, lalu merampas sepeda motor korbannya,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk para korban silakan datang ke Satreskrim Polres Mura untuk melakukan pengecekan sepeda motor yang menjadi korban, dengan membawa dokumen kepemilikan sepeda motor, sedangkan untuk kendaraan baru dapat membawa notice pembayaran yang dikeluarkan diler sepeda motor tersebut. “Kita tidak persulit karena masyarakat menjadi korban sehingga silakan masyarakat mengecek motor mereka langsung,” tegasnya.

Selain itu, diharapkan kepada masyarakat yang menjadi korban dapat segera melapor keaparat kepolisian. Sebab, jika melapor aparat kepolisian bisa melakukan identifikasi para pelaku kejahat an dengan ciri-ciri yang ada. Dan aparat bisa melakukan penang kapan meskipun lambat karena dilakukan metode untuk menangkap komplotan para pelaku kejahatan.

“Kami minta maaf jika lambat mengungkap. Tetapi ada metode dalam melakukan penyelidikan. Namun, diharapkan masyarakat menjaga kamtibmas dipemukiman dan pribadi sendiri,” pungkasnya.

Di tempat terpisah, Herni, 30, warga Desa L Sidoarjo, Kecamatan Tugumulyo mengatakan, kejadian curas yang dialaminya pada Oktober lalu sekitar pukul 07.30 WIB. Saat kejadian ia memakai sepeda mo tor Honda Beat yang baru dibelinya yang belum memi liki nopol.

“Nah, di tempat kejadian perkara (TKP) Jalan Poros Desa L Sidoarjo dari belakang dibuntuti tiga orang pelaku menggunakan dua sepeda motor. Saat itu para pelaku menodongkan senpi kearah aku dan anak,” ungkapnya. Dia menambahkan, karena takut akhirnya dirinya menyerahkan sepeda motor dan langsung melapor ke Polsek Tugu - mulyo.

“Aku dapat kabar pak, dari anggota Polres Mura, jadi ngecek motor dan ada sehingga langsung melapor mengambil sepeda motor,” pungkasnya.

Hengky Chandra Agoes
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7989 seconds (0.1#10.140)