SDN Banjaragung I Ambruk

Kamis, 18 Desember 2014 - 14:07 WIB
SDN Banjaragung I Ambruk
SDN Banjaragung I Ambruk
A A A
MOJOKERTO - Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Banjaragung I Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, terganggu. Atap dua ruangan di sekolah ini ambruk dan tak lagi bisa dipakai.

Ambruknya ruangan kelas V B dan laboratorium itu terjadi Selasa (16/12) siang, saat KBM berlangsung. Para siswa sempat panik saat genteng ruangan kelas mereka berjatuhan dan menembus plafon. Beruntung, semua siswa selamat dari reruntuhan atap. ”Itu (atap ambruk) memang terjadi saat KBM berlangsung,” kata Sri Lestari, guru kelas V B, kemarin.

Ia menceritakan ambruknya atap kelas saat dirinya mengajar itu terjadi saat hujan deras. Ia menduga bagian atap bangunan kelas ini tak mampu menahan beban air. Beruntung, kata dia, reruntuhan genteng dan atap plafon itu berjatuhan di bagian depan kursi siswa sehingga tak ada siswa yang terluka. ”Saya langsung minta siswa keluar dari kelas untuk menyelamatkan diri,” ujarnya.

Sulastri mengaku, pihak sekolah telah menyampaikan kejadian ini ke Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Mojokerto. Pihak Dindik berjanji akan segera memperbaiki atap yang rusak. ”Karena kami butuh agar ruangan itu bisa difungsikan kembali,” ujarnya sambil menyebut ada kekhawatiran kejadian hal sama jika hujan deras kembali turun.

Lebih jauh Sulastri mengatakan, kendati tak memiliki ruangan belajar, KBM untuk siswa kelas V B tetap bisa dilaksanakan. Pihak sekolah memindahkan KBM kelas VB ke ruang perpustakaan. ”Untuk ekstrakurikuler komputer, kami pindahkan di rumah pintar milik salah satu perusahaan. Lokasinya tak jauh dari sekolah dan masih bisa dijangkau siswa,” katanya.

Kepala SDN Banjaragung I Suwoto menegaskan, atas kerusakan ini, Dindik berjanji bakal memperbaiki tahun depan. Ia menduga ambruknya atap gedung kelas itu tak hanya dipicu hujan deras. ”Kayu di atap memang sudah dimakan rayap. Sepertinya ini harus segera diperbaiki, karena jika tidak, akan merembet ke kelas lain,” ujar Suwoto yang menyebut jika ruang kelas ambruk itu baru diperbaiki tahun 2013 lalu.

Sementara siang kemarin, tampak beberapa siswa memunguti reruntuhan atap kelas mereka. Sebagian siswa ikut mengemasi buku-buku di perpustakaan yang bakal dipakai untuk KBM. Para siswa juga mengaku khawatir kejadian sama bakal terulang. ”Ya khawatir. Apalagi kalau hujan,” kata salah satu siswa kelas V B Zuhro Sadiyah.

Dia juga berharap atap gedungkelasnya segera diperbaiki. Menurutnya, KBM di ruang darurat perpustakaan tak representatif. Siswa harus belajar di tengah tumpukan buku perpustakaan. Selain itu, ruang perpustakaan juga tak luas. ”Belajar di perpustakaan tidak nyaman. Masih nyaman di kelas sendiri. Tapi kami takut kalau belum diperbaiki,” ujarnya.

Kepala Dindik Kabupaten Mojokerto Yoko Priyono mengaku pihaknya sudah menerima laporan kerusakan atap SDN Banjaragung I itu. Menurutnya, kejadian ini menjadi atensinya untuk ditindaklanjuti. ”Secepatnya akan kami perbaiki. Begitu anggaran tahun depan bisa dicairkan, akan kami perbaiki,” kata Yoko.

Dikatakannya, sudah memerintahkan stafnya mengecek langsung sejauh mana kerusakannya. Jika memang ada perbaikan mendesak, pihaknya akan melakukan langkah. ”Kami cek sejauh mana kerusakannya. Sementara kalau memang ada kerusakan yang harus diperbaiki, kami perbaiki seperlunya sembari menunggu anggaran tahun depan bisa dicairkan,” katanya.

Tritus Julan
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0387 seconds (0.1#10.140)