Wawali Setiyono Siap Gusur Wali Kota Hasani
A
A
A
PASURUAN - Suhu politik di Kota Pasuruan menghangat menjelang berakhirnya masa jabatan Wali Kota Pasuruan, Hasani.
Tidak tanggung-tanggung, Wakil Wali Kota, Setiyono, membuka konfrontasi dengan mitra politiknya itu. Setiyono “buka-bukaan” dengan mengatakan bahwa dirinya hanya menjadi “ban serep” selama empat tahun mendampingi Hasani.
Di hadapan warga Kelurahan Randusari, Kecamatan Gadingrejo, Setiyono yang juga ketua DPD Partai Golkar Kota Pasuruan itu menyatakan siap mencalonkan diri sebagai wali kota Pasuruan periode selanjutnya. Hal ini merupakan bagian dari komitmennya meningkatkan kesejahteraan warga Kota Pasuruan yang belum optimal selama ini.
“Saya tahu persis kondisi pemerintahan yang selama ini berjalan. Para pejabat menjalankan pekerjaan karena rasa takut, bukan tanggung jawab melayani masyarakat. Kondisi ini tak bisa dibiarkan terus-menerus,” ungkap Setiyono saat mendampingi anggota Komisi XI DPR RI, Misbakhun, dalam reses, kemarin.
Setiyono menegaskan, warga Kota Pasuruan seharusnya bisa mendapatkan lebih dari apa yang telah diperoleh saat ini. Namun, karena dia hanya difungsikan sebagai ban serep, dia pun tidak leluasa melakukan perbaikan. “Saya tidak pernah diberi peran apapun. Pekerjaan saya cuma ngantor , baca koran, dan pulang. Para pejabat dilarang bertemu saya, karena takut mereka tidak pernah menemui saya,” kata Setiyono.
Sebagai mantan sekretaris kota (sekkota), Setiyono mengklaim punya kemampuan mendapatkan dana hibah dari Pemprov Jatim dan pemerintah pusat. Namun, hal itu tidak dilakukannya demi menjaga kemungkinan tidak tepatnya sasaran program.
“Kalau dana bantuan itu masuk APBD dan dilakukan lewat tender yang buruk, saya yang kepotokan (kenagetahnya). Lebih baik saya diam. Saya mohon doa restu untuk mencalonkan diri dan melakukan perubahan untuk masyarakat,” ucap Setiyono.
Sementara itu, Misbakhun dalam kunjungan resesnya kemarin menerima aspirasi dan keluhan masyarakat terkait program pembangunan, dan akan disampaikan melalui forum persidangan di DPR RI.
Khusus persoalan pembangunan di Kota Pasuruan, Misbakhun mengatakan akan dikoordinasikan dengan Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Pasuruan.
Arie Yoenianto
Tidak tanggung-tanggung, Wakil Wali Kota, Setiyono, membuka konfrontasi dengan mitra politiknya itu. Setiyono “buka-bukaan” dengan mengatakan bahwa dirinya hanya menjadi “ban serep” selama empat tahun mendampingi Hasani.
Di hadapan warga Kelurahan Randusari, Kecamatan Gadingrejo, Setiyono yang juga ketua DPD Partai Golkar Kota Pasuruan itu menyatakan siap mencalonkan diri sebagai wali kota Pasuruan periode selanjutnya. Hal ini merupakan bagian dari komitmennya meningkatkan kesejahteraan warga Kota Pasuruan yang belum optimal selama ini.
“Saya tahu persis kondisi pemerintahan yang selama ini berjalan. Para pejabat menjalankan pekerjaan karena rasa takut, bukan tanggung jawab melayani masyarakat. Kondisi ini tak bisa dibiarkan terus-menerus,” ungkap Setiyono saat mendampingi anggota Komisi XI DPR RI, Misbakhun, dalam reses, kemarin.
Setiyono menegaskan, warga Kota Pasuruan seharusnya bisa mendapatkan lebih dari apa yang telah diperoleh saat ini. Namun, karena dia hanya difungsikan sebagai ban serep, dia pun tidak leluasa melakukan perbaikan. “Saya tidak pernah diberi peran apapun. Pekerjaan saya cuma ngantor , baca koran, dan pulang. Para pejabat dilarang bertemu saya, karena takut mereka tidak pernah menemui saya,” kata Setiyono.
Sebagai mantan sekretaris kota (sekkota), Setiyono mengklaim punya kemampuan mendapatkan dana hibah dari Pemprov Jatim dan pemerintah pusat. Namun, hal itu tidak dilakukannya demi menjaga kemungkinan tidak tepatnya sasaran program.
“Kalau dana bantuan itu masuk APBD dan dilakukan lewat tender yang buruk, saya yang kepotokan (kenagetahnya). Lebih baik saya diam. Saya mohon doa restu untuk mencalonkan diri dan melakukan perubahan untuk masyarakat,” ucap Setiyono.
Sementara itu, Misbakhun dalam kunjungan resesnya kemarin menerima aspirasi dan keluhan masyarakat terkait program pembangunan, dan akan disampaikan melalui forum persidangan di DPR RI.
Khusus persoalan pembangunan di Kota Pasuruan, Misbakhun mengatakan akan dikoordinasikan dengan Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Pasuruan.
Arie Yoenianto
(ftr)