Kondisi Tak Utuh, Jenazah Tetap Bisa Diidentifikasi
A
A
A
BANJARNEGARA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Tengah menyebut identifikasi terhadap jenazah korban longsor tetap bisa dilakukan meskipun kondisinya sudah tidak utuh.
Ini mengingat proses pencarian yang dilakukan Tim SAR gabungan, para jenazah korban longsor ditemukan sudah dalam kondisi tidak utuh, bahkan hancur.
"Identifikasi bisa dilakukan dengan mengambil sampel DNA. Asalkan cocok (DNA), dengan warga pelapor ada anggota keluarganya yang hilang, berarti itu keluarganya," kata Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan (Dokkes) Polda Jateng Kombes Pol Rini Muliawati.
Kondisi jenazah yang rusak itu juga diakui Rini. Bahkan, sebut dia, pada hari ke 3 pun, sejumlah jenazah ditemukan sudah mengalami pembusukan.
Sebabnya, selain memang tertimbun tanah dan air, kondisi jenazah juga beberapa terlihat luka-luka bahkan patah tulang. Ini juga menyebabkan luka terbuka.
"Jadi nanti yang belum teridentifikasi, sebelum dimakamkan, akan diambil sampel DNA nya," lanjutnya.
Ini mengingat proses pencarian yang dilakukan Tim SAR gabungan, para jenazah korban longsor ditemukan sudah dalam kondisi tidak utuh, bahkan hancur.
"Identifikasi bisa dilakukan dengan mengambil sampel DNA. Asalkan cocok (DNA), dengan warga pelapor ada anggota keluarganya yang hilang, berarti itu keluarganya," kata Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan (Dokkes) Polda Jateng Kombes Pol Rini Muliawati.
Kondisi jenazah yang rusak itu juga diakui Rini. Bahkan, sebut dia, pada hari ke 3 pun, sejumlah jenazah ditemukan sudah mengalami pembusukan.
Sebabnya, selain memang tertimbun tanah dan air, kondisi jenazah juga beberapa terlihat luka-luka bahkan patah tulang. Ini juga menyebabkan luka terbuka.
"Jadi nanti yang belum teridentifikasi, sebelum dimakamkan, akan diambil sampel DNA nya," lanjutnya.
(sms)