Alun-Alun Ujung Berung Direvitalisasi
A
A
A
BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung saat ini tengah merevitalisasi kawasan Alun-alun Ujung Berung. Pengerjaan revitalisasi area seluas 4.000 meter persegi ini ditargetkan selesai pada Juni 2015.
Kepala Bidang Pertamanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung Dadang Dharmawan mengatakan, beragam fasilitas akan hadir di Alun-alun Ujung Berung ini. Mulai dari area bermain anak, jogging track, kolam, gazebo, dan sebuah panggung besar yang dilengkapi dengan sebuah megatron.
"Jadi, di sana kita akan buat ruang publik, ya hampir sama persis seperti Alun-alun Bandung Ada playground-nya untuk anak bermain. Materialnya pake rumput sintetis. Area untuk pejalan kakinya juga pake material granit. Selain itu ada gazebo juga yang dilengkapi hotspot area dan toilet. Ditambah ada amphitheater di sana," ujarnya kepada KORAN SINDO, Rabu (17/12/2014).
Dadang menilai kawasan Bandung Timur menjadi salah satu sasaran wilayah untuk revitalisasi ruang ruang publik di Kota Bandung. Pasalnya, selama ini revitalisasi hanya terkonsentrasi di kawasan Bandung tengah dan Bandung utara.
"Kita ingin ruang ruang publik itu tersebar merata di seluruh wilayah Bandung. Mengakomodir konsep keadilan lingkungan, kira-kira begitu," kata Dadang.
Selain itu, keberadaan ruang publik di kawasan Ujung Berung juga berfungsi untuk memecah arus lalu lintas yang masih terkonsentrasi di pusat-pusat kota. Sebab selama ini masyarakat yang ingin mengunjungi ruang ruang publik seperti taman-taman tematik harus ke pusat kota.
Ia menargetkan revitalisasi Alun-alun Ujung Berung akan selesai selama enam bulan atau Juni 2015. "Ini baru beberapa minggu pengerjaan, karena ada sosialisasi juga dengan para PKL yang berjualan di sana," katanya.
Dadang menambahkan, sumber pembiayaan untuk revitalisasi Alun-alun Ujung Berung ini berasal dari hibah pihak ketiga para pengusaha di Kota Bandung. Ia mengaku belum bisa memastikan besaran anggaran karena baru bisa diketahui setelah proses pengerjaan selesai dilakukan.
"Kalau anggaran susah ya. Kita terus terang saja belum tahu. Saya juga belum menghitung. Setelah pengerjaan selesai baru kita hitung bareng-bareng berapa nilainya," tandasnya.
Kepala Bidang Pertamanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung Dadang Dharmawan mengatakan, beragam fasilitas akan hadir di Alun-alun Ujung Berung ini. Mulai dari area bermain anak, jogging track, kolam, gazebo, dan sebuah panggung besar yang dilengkapi dengan sebuah megatron.
"Jadi, di sana kita akan buat ruang publik, ya hampir sama persis seperti Alun-alun Bandung Ada playground-nya untuk anak bermain. Materialnya pake rumput sintetis. Area untuk pejalan kakinya juga pake material granit. Selain itu ada gazebo juga yang dilengkapi hotspot area dan toilet. Ditambah ada amphitheater di sana," ujarnya kepada KORAN SINDO, Rabu (17/12/2014).
Dadang menilai kawasan Bandung Timur menjadi salah satu sasaran wilayah untuk revitalisasi ruang ruang publik di Kota Bandung. Pasalnya, selama ini revitalisasi hanya terkonsentrasi di kawasan Bandung tengah dan Bandung utara.
"Kita ingin ruang ruang publik itu tersebar merata di seluruh wilayah Bandung. Mengakomodir konsep keadilan lingkungan, kira-kira begitu," kata Dadang.
Selain itu, keberadaan ruang publik di kawasan Ujung Berung juga berfungsi untuk memecah arus lalu lintas yang masih terkonsentrasi di pusat-pusat kota. Sebab selama ini masyarakat yang ingin mengunjungi ruang ruang publik seperti taman-taman tematik harus ke pusat kota.
Ia menargetkan revitalisasi Alun-alun Ujung Berung akan selesai selama enam bulan atau Juni 2015. "Ini baru beberapa minggu pengerjaan, karena ada sosialisasi juga dengan para PKL yang berjualan di sana," katanya.
Dadang menambahkan, sumber pembiayaan untuk revitalisasi Alun-alun Ujung Berung ini berasal dari hibah pihak ketiga para pengusaha di Kota Bandung. Ia mengaku belum bisa memastikan besaran anggaran karena baru bisa diketahui setelah proses pengerjaan selesai dilakukan.
"Kalau anggaran susah ya. Kita terus terang saja belum tahu. Saya juga belum menghitung. Setelah pengerjaan selesai baru kita hitung bareng-bareng berapa nilainya," tandasnya.
(zik)