7 Mahasiswi Stikes Muhammadiyah Palembang Keracunan Ketan

Rabu, 17 Desember 2014 - 05:30 WIB
7 Mahasiswi Stikes Muhammadiyah...
7 Mahasiswi Stikes Muhammadiyah Palembang Keracunan Ketan
A A A
PALEMBANG - Tujuh mahasiswi Stikes Muhammadiyah Palembang, keracunan setelah mengkonsumsi bubur kacang ijo yang dibubuhi ketan hitam. Setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, tiga korban di antaranya dibolehkan pulang.

Ketiganya adalah Novi (17), Devi (17), dan Noven (17). Sementara empat mahasiswi lainnya, mereka tinggal satu asrama, yaitu Marda Noliyah (18), Umi Kalsum (17), Metta marsita (18), dan Sely Maysa Putri (18), masih menjalani perawatan.

Peristiwa tersebut, terjadi pada Senin 15 Desember 2014. Saat itu, salah seorang penghuni asmara ada yang membeli jajanan (bubur) di luar asrama, lokasinya berdekatan dengan asrama. Bubur itu kemudian dimakan bersama-sama.

Tidak ada reaksi apa-apa setelah mengkonsumsi bubur kacang tersebut. Namun beberapa jam kemudian, mereka mengalami muntah-muntah, pusing, dan BAB cair. Melihat gejala yang tak wajar, mahasiswi tingkat pertama ini langsung dibawa ke rumah sakit.

“Mereka masuk pagi. Setelah itu, empat di antaranya kita rawat di ruangan,“ ujar Kepala Humas RS Muhammadiyah Palembang Drg Nanda Kamila Salim, kepada wartawan, Selasa (16/12/2014).

Dia menambahkan, ke-3 pasien lainnya yang sudah dalam keadaan membaik akhirnya diizinkan pulang. “Sedangkan Marda, Umi, Metta, Shely, belum bisa pulang, karena masih sering muntah-muntah dan BAB terus,“ tambahnya.

Kendati demikian, Drg Nanda belum dapat memastikan jika pasiennya ini didiagnosa keracunan. Pasalnya, dia mengklaim jika zat yang mengandung zat berbahaya akan langsung bereaksi usai dikonsumsi.

“Menurut pengakuan mereka (pasien), memang terakhir mengkonsumsi bubur kacang ijo, tapi apa benar itu penyebabnya, kami belum tahu,“ jelasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9634 seconds (0.1#10.140)