DPR Bantu Rp350 Juta untuk Korban Longsor Banjarnegara

Selasa, 16 Desember 2014 - 14:33 WIB
DPR Bantu Rp350 Juta untuk Korban Longsor Banjarnegara
DPR Bantu Rp350 Juta untuk Korban Longsor Banjarnegara
A A A
SEMARANG - DPR RI menyampaikan bantuan kepada korban bencana longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara..

Ketua DPR RI Setya Novanto menjelaskan, bantuan sebesar Rp350 juta itu diperoleh dari iuran para anggota Dewan.

"Diharapkan masih akan ada bantuan untuk tahap kedua yang akan dikoordinir oleh pihak Kesekretariatan DPR RI," kata dia di sela melakukan pertemuan dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Kompleks Kantor Gubernur Jateng di Semarang, Selasa (16/12/2014).

Setelah bertemu dengan Gubernur Jateng, pimpinan Dewan langsung menuju ke lokasi bencana dengan membawa uang dan dua truk bantuan logistik.

Setya menyatakan, pihaknya meminta kepada Gubernur agar sesegera mungkin melakukan perbaikan infrastruktur di sekitar lokasi bencana.

"DPR RI sangat prihatin atas terjadinya bencana tanah longsor yang memakan korban jiwa hingga puluhan orang tersebut," tutur dia.

Ia minta kepada Gubernur agar segera menyiapkan lahan untuk melakukan relokasi terhadap masyarakat di sekitar bencana tanah longsor. Setidaknya, terdapat 36 titik rawan longsor di Banjarnegara. Setya juga mengapresiasi terhadap gerak cepat pemerintah dalam melakukan evakuasi korban.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyatakan, jalan untuk akses ke lokasi bencana tanah longsor di Banjarnegara mulai terbuka. Ditargetkan, 500 meter jalan menuju titik longsor sudah bisa disiapkan untuk lebih mempermudah proses evakuasi. Untuk itu pemerintah menyediakan 12 alat berat.

"Sekarang ini lumpur masih setinggi sekitar satu meter. Alhamdulillah sekarang cuaca di lokasi bencana cukup bagus, sehingga proses untuk mencari korban tanah longsor tidak terhambat oleh hujan," kata dia.

Sekarang, jumlah pengungsi terus bertambah, sehingga harus menyediakan tambahan stok konsumsi yang cukup.

Meski demikian Gubernur mengakui untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) di lokasi bencana cukup sulit. Untuk mendapatkan BBM, harus menuju daerah perkotaan yang jaraknya cukup jauh.

Gubernur menegaskan jangan sampai terjadi kekurangan BBM. Sedangkan untuk tenaga medis, 22 dokter siap siaga di lokasi bencana. Proses evakuasi masih akan dilakukan hingga 21 Desember mendatang.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8291 seconds (0.1#10.140)