Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 18 Titik Jalan Nasional di Lembah Anai Rusak
loading...
Jalan nasional di Lembah Anai yang menghubungkan Padang-Bukittinggi ambles akibat bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi. Total terdapat 18 titik kerusakan. Foto/MPI/Rus Akbar
A
A
A
AGAM - Jalan nasional di Silaing, Lembah Anai yang menghubungkan Padang-Bukittinggi ambles akibat bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi. Total terdapat 18 titik kerusakan.
Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Nyoman Suaryana mengungkapkan kerusakan tersebut saat melakukan survei ke Lembah Anai.
"Ada 18 titik jalan rusak di kawasan itu, dua di antaranya kondisi putus total. Langkah penanganan secepatnya segera dilakukan. Pertama ada penanganan darurat, kedua setelah itu lanjut ke penangan permanen. Sekarang fokus ke penangan darurat agar lalu lintas bisa berjalan. Setidaknya satu lajur," ujar Nyoman Suaryana, Senin (13/5/2024).
Saat ini penanganan darurat bisa dilakukan seperti melakukan penimbunan atau penggeseran jalan ke arah tebing.
"Untuk penanganan darurat setidaknya mobil bisa lewat," ujarnya.
Nyoman Suaryana berharap perbaikan bisa diselesaikan secepatnya.
"Makanya kita survei dulu biar estimasinya kita tahu," katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), Thabrani, mengakui perbaikan Jalan nasional sebagau penghubung Kota Padang-Bukittinggi membutuhkan waktu yang lama.
"Melihat kondisi kerusakan ini perlu waktu yang sangat lama. Makanya kami meninjau lokasi sekaligus membahas apakah penanganan permanen atau darurat," sebutnya.
Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Nyoman Suaryana mengungkapkan kerusakan tersebut saat melakukan survei ke Lembah Anai.
"Ada 18 titik jalan rusak di kawasan itu, dua di antaranya kondisi putus total. Langkah penanganan secepatnya segera dilakukan. Pertama ada penanganan darurat, kedua setelah itu lanjut ke penangan permanen. Sekarang fokus ke penangan darurat agar lalu lintas bisa berjalan. Setidaknya satu lajur," ujar Nyoman Suaryana, Senin (13/5/2024).
Saat ini penanganan darurat bisa dilakukan seperti melakukan penimbunan atau penggeseran jalan ke arah tebing.
"Untuk penanganan darurat setidaknya mobil bisa lewat," ujarnya.
Nyoman Suaryana berharap perbaikan bisa diselesaikan secepatnya.
"Makanya kita survei dulu biar estimasinya kita tahu," katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), Thabrani, mengakui perbaikan Jalan nasional sebagau penghubung Kota Padang-Bukittinggi membutuhkan waktu yang lama.
"Melihat kondisi kerusakan ini perlu waktu yang sangat lama. Makanya kami meninjau lokasi sekaligus membahas apakah penanganan permanen atau darurat," sebutnya.
(shf)
Lihat Juga :
