Ampuh Jadi Antioksidan dan Atasi Radikal Bebas
A
A
A
YOGYAKARTA - Khasiat madu yang bagus sebagai sumber energi, kesehatan, dan kecantikan manusia, memang tidak diragukan lagi.
Selain madu, kandungan antioksidan pada sarang lebah dan segala hal yang dihasilkan oleh lebah, terutama ekstrak propoelix, selain berkhasiat sebagai obat demam berdarah (DBD), ternyata juga berpotensi untuk mengobati penyakit akut dan kronis lainnya seperti HIV dan ebola.
”Selama sepuluh tahun bicara produk perlebahan bersama HDI, seperti madu ada zat yang berkhasiat sebagai obat untuk manusia. Saya meyakini ini karena dalam Alquran (juga dijelaskan) tentang perlebahan. Ditemukan ekstrak propoelix, lalu diberikan pada pasien DBD di rumah sakit, hasilnya sangat menakjubkan,” ujar Pakar Farmakologi Prof Aznan Lelo dalam seminar kesehatan yang digelar oleh HDI Indonesia bersama IDI Yogyakarta di Crystal Lotus Hotel Yogyakarta belum lama ini.
Menurutnya, timbulnya berbagai gangguan DBD tidak lepas dari terganggunya sistem imun pada tubuh manusia. Sehingga antioksidan dan kemampuan untuk mengatasi radikal bebas dalam tubuh berkurang. Namun dengan mengonsumsi HDI Propoelix, salah satu hasil produk perlebahan, ternyata mampu berperan sebagai terapi pendukung penanganan DBD dan penyakit akut lainnya.
”Dengan mencoba propoelix itu dalam uji klinis di rumah sakit, suhu tubuh cepat turun dan trombosit meningkat. Tidak ada efek samping. Bahkan baru-baru ini dicoba pada HIV yang menakutkan. Riset masih berjalan dan belum bisa dikatakan, tapi amat sangat menjanjikan,” katanya.
Di samping HIV, kandungan propoelix juga diyakini bisa menurunkan gula darah maupun kolesterol dalam darah. Bahkan bisa pula mencegah jantung koroner bila rutin mengonsumsinya. Kandungan ini juga berpotensi sebagai pengobatan penyakit ebola sekalipun. Karena gejala ebola hampir sama dengan DBD, yang menyebabkan terganggunya sistem imun dan kadar antioksidan dalam tubuh.
Hal senada juga dikatakan oleh Spesialis Penyakit Dalam sekaligus Staf Pengajar Farmakologi dan Terapi FK UGM Yogyakarta dr Woro Rukmi Pratiwi. Lewat hasil penelitiannya tentang pengembangan sedian madu super propolis sebagai immunomodulator terstandar pada model kanker payudara, bahwa zat-zat yang terkandung dalam propolis ini bermanfaat untuk menyokong fungsi imunitas tubuh secara alami.
Propolis juga membantu proses regenerasi sel karena mengandung lebih dari 16 rantai asam amino esensial. ”Dalam perlebahan ada berbagai macam seperti propolis, sarang lebah, bipolen, madu, royal jelly, dan lainnya. Yang termasuk obat maupun makanan kesehatan. Untuk propolis ini dikenal punya sifat antibakteri, antimikroba, dan punya antioksidan tinggi yang sejak dulu sudah digunakan.
Dalam HDI kandungan antioksidan bisa sampai 21.921, dan merupakan produk suplemen,” urai Chief Medical Consultant HDI dr Ivan Hoesada. Sekadar informasi, ada lima konsep produk perlebahan untuk kesehatan manusia.
Yakni sebagai sumber antioksidan, sebagai agen antimikroba, sebagai sumber energi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mengandung banyak nutrisi. Yang di dalamnya termasuk asam amino, vitamin, dan mineral.
Siti Estuningsih
Selain madu, kandungan antioksidan pada sarang lebah dan segala hal yang dihasilkan oleh lebah, terutama ekstrak propoelix, selain berkhasiat sebagai obat demam berdarah (DBD), ternyata juga berpotensi untuk mengobati penyakit akut dan kronis lainnya seperti HIV dan ebola.
”Selama sepuluh tahun bicara produk perlebahan bersama HDI, seperti madu ada zat yang berkhasiat sebagai obat untuk manusia. Saya meyakini ini karena dalam Alquran (juga dijelaskan) tentang perlebahan. Ditemukan ekstrak propoelix, lalu diberikan pada pasien DBD di rumah sakit, hasilnya sangat menakjubkan,” ujar Pakar Farmakologi Prof Aznan Lelo dalam seminar kesehatan yang digelar oleh HDI Indonesia bersama IDI Yogyakarta di Crystal Lotus Hotel Yogyakarta belum lama ini.
Menurutnya, timbulnya berbagai gangguan DBD tidak lepas dari terganggunya sistem imun pada tubuh manusia. Sehingga antioksidan dan kemampuan untuk mengatasi radikal bebas dalam tubuh berkurang. Namun dengan mengonsumsi HDI Propoelix, salah satu hasil produk perlebahan, ternyata mampu berperan sebagai terapi pendukung penanganan DBD dan penyakit akut lainnya.
”Dengan mencoba propoelix itu dalam uji klinis di rumah sakit, suhu tubuh cepat turun dan trombosit meningkat. Tidak ada efek samping. Bahkan baru-baru ini dicoba pada HIV yang menakutkan. Riset masih berjalan dan belum bisa dikatakan, tapi amat sangat menjanjikan,” katanya.
Di samping HIV, kandungan propoelix juga diyakini bisa menurunkan gula darah maupun kolesterol dalam darah. Bahkan bisa pula mencegah jantung koroner bila rutin mengonsumsinya. Kandungan ini juga berpotensi sebagai pengobatan penyakit ebola sekalipun. Karena gejala ebola hampir sama dengan DBD, yang menyebabkan terganggunya sistem imun dan kadar antioksidan dalam tubuh.
Hal senada juga dikatakan oleh Spesialis Penyakit Dalam sekaligus Staf Pengajar Farmakologi dan Terapi FK UGM Yogyakarta dr Woro Rukmi Pratiwi. Lewat hasil penelitiannya tentang pengembangan sedian madu super propolis sebagai immunomodulator terstandar pada model kanker payudara, bahwa zat-zat yang terkandung dalam propolis ini bermanfaat untuk menyokong fungsi imunitas tubuh secara alami.
Propolis juga membantu proses regenerasi sel karena mengandung lebih dari 16 rantai asam amino esensial. ”Dalam perlebahan ada berbagai macam seperti propolis, sarang lebah, bipolen, madu, royal jelly, dan lainnya. Yang termasuk obat maupun makanan kesehatan. Untuk propolis ini dikenal punya sifat antibakteri, antimikroba, dan punya antioksidan tinggi yang sejak dulu sudah digunakan.
Dalam HDI kandungan antioksidan bisa sampai 21.921, dan merupakan produk suplemen,” urai Chief Medical Consultant HDI dr Ivan Hoesada. Sekadar informasi, ada lima konsep produk perlebahan untuk kesehatan manusia.
Yakni sebagai sumber antioksidan, sebagai agen antimikroba, sebagai sumber energi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mengandung banyak nutrisi. Yang di dalamnya termasuk asam amino, vitamin, dan mineral.
Siti Estuningsih
(ftr)