Penerbangan KNIA - Madinah Dibuka

Senin, 15 Desember 2014 - 14:18 WIB
Penerbangan KNIA - Madinah Dibuka
Penerbangan KNIA - Madinah Dibuka
A A A
MEDAN - Umat Islam di Sumatera Utara (Sumut) kini semakin dimudahkan untuk ibadah umrah ke Tanah Suci menyusul dibukanya penerbangan Saudi Arabian Airlines dari KNIA menuju Madinah, kemarin.

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Gatot Pujo Nugroho, mengungkapkan, jumlah umat Islam di Sumut sebesar 65% dari total masyarakat Sumut 15.074.334 jiwa. Halitumenunjukkanpotensi maskapai penerbangan yang memiliki rute penerbangan tujuan KNIA- Madinah untuk mendapatkan penumpang sangat besar.

“Sisa dari 65% tersebut adalah umat Kristen, Buddha, Hindu, dan Katolik. Potensi maskapai penerbangan untuk mendapatkan penumpang yang akan menunaikan ibadah umrah cukup besar. Soalnya, jumlah umat Islam di Sumut sangat besar,” ungkap Gatot ketika penerbangan perdana Saudi Arabian Airlines dari KNIA menuju Madinah, kemarin.

Gatot mengatakan, dengan adanya penerbangan langsung tujuan KNIA ke Madinah akan semakin mempermudah dan menghemat biaya para jamaah umrah. Sebelum adanya penerbangan langsung ini, jamaah umrah dari Medan dan sekitarnya harus transit dahulu di Malaysia, Singapura, dan lainnya.

Selain memakan waktu lama, juga membutuhkan biaya tambahan. “Dengan adanya penerbangan langsung dari KNIA ke Madinah, jamaah umrah akan semakin dipermudah dalam menjalankan ibadahnya,” paparnya. Dengan beroperasinya pesawat Saudi Arabian Airlines di Sumut juga akan mempererat hubungan antar Indonesia dan Arab Saudi.

Pada kesempatan itu, Gatot menawarkan kepada Duta Besar Arab Saudi, Mustafa Ibrahim Al Mubarak, yang turut hadir di acara tersebut untuk berinvestasi di Sumut. “Sumut merupakan gerbang masuk Indonesia dari wilayah barat.

Sumut memiliki potensi perkebunan yang besar, khususnya di bidang kelapa sawit. Untuk itu, atas nama Pemerintah Sumut, saya mengajak Arab Saudi berinvestasi di provinsi ini. Selain itu, Bandara Kualanamu juga merupakan satu-satunya bandara di Indonesia yang telah terintegrasi dengan kereta api,” ungkapnya.

Sementara itu, Vice President Hajj, Umroh Product and Development of Saudi Arabian Airlines, Abdulrahman Hajar, mengungkapkan rasa syukur karena telah memulai penerbangan perdana tujuan KNIA ke Madinah.

“Ini merupakan kehormatan bagi kami bisa mengangkut jamaah umrah asal Medan ke Madinah menggunakan pesawat Airbus Boeing 747 dengan kapasitas 450 penumpang secara langsung,” paparnya saat memberikan kata sambutan di acara penerbangan perdana Saudi Arabian Airlines tujuan KNIA Madinah tersebut.

Abdulrahman Hajar menambahkan, untuk memanjakan jamaah umrah asal Kota Medan dan sekitarnya, Saudi Arabian Airlines beroperasi dua kali sepekan yakni Minggu dan Rabu. Selain melayani jamaah umrah asal Kota Medan, Saudi Arabian Airlines juga membuka rute penerbangan Surabaya- Madinah.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang telah memberikan pelayanan penerbangan ini dengan mudah. Untuk itu, kami akan berkomitmen memberikan pelayanan kepada para jamaah umrah asal Indonesia dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.

Sementara Vice President Sales and Marketing PT Ayuberga selaku General Sales Agent Saudi Arabian Airlines di Indonesia, Herry Setiawan, mengungkapkan, berdasarkan data di Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, jumlah visa umrah setiap bulannya mencapai 700.000 visa. Hal itu membuktikan bahwa minat masyarakat di Indonesia sangat besar untuk melakukan ibadah umrah.

“Dari total 700.000 tersebut, hanya 30% saja jamaah umrah yang bisa diangkut menggunakan maskapai penerbangan yang memiliki rute penerbangan langsung ke Madinah. Sisanya, diangkut oleh maskapai penerbangan yang melakukan transit seperti di Malaysia dan Singapura,” ungkapnya.

Pihaknya menargetkan jumlah penumpang setiap penerbangan sebesar 80%. Pasalnya, potensi pasarnya sangat terbuka lebar. “Potensi pasarnya sangat besar. Makanya, Saudi Arabian Airlines membuka rute baru dari Medan dan Surabaya langsung ke Madinah,” ungkapnya.

dicky irawan
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3653 seconds (0.1#10.140)