Ratusan Personel TNI Bersihkan Pantai Tamban
A
A
A
MALANG - Pembersihan Pantai Tamban, pada Sabtu (13/12) kemarin dalam rangka memperingati Hari Nusantara.
Sampah-sampah yang dibersihkan merupakan kiriman dari laut pada saat musim hujan. Kegiatan ini dipimpin langsung anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Suharto dan Camat Sumawe, Abai Saleh, Sabtu (13/12) sore. Babinsa Suharto mengatakan kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Korem. Dukungan itu berupa truk TNI untuk mengangkut sampah.
Kegiatan ini juga melibatkan resimen mahasiswa (Menwa) 808 Gajayana, Universitas Merdeka Malang, dibantu warga sekitar. Kepedulian TNI dan menwa terhadap lingkungan pantai dilaksanakan dalam memperingati Hari Nusantara tepat tanggal 13 Desember 2014. “Kegiatan membersihkan pantai ini dalam memperingati Hari Nusantara,” ujar Suharto.
Lokasi pantai yang dibersihkan sepanjang satu kilometer ini memanjang dari timur sampai bagian barat. Semua sampah yang ditinggalkan pengunjung maupun kiriman dari laut dikumpulkan. Ada yang dibakar dan sebagian diangkut dengan truk milik TNI. Lokasi yang dibersihkan termasuk salah satu tempat wisata yang ramai dikunjungi wisatawan.
Geliat wisata ini memberikan kontribusi dan asas manfaat bagi warga yang mendiami pantai. Jarak rumah warga dari pantai hanya 10 meter. Situasi ini mendorong warga menyediakan kebutuhan bagi pengunjung pantai, seperti membuka warung dan minuman lokal.
Camat Sumawe, Abai Saleh mengatakan, Pantai Tamban termasuk objek wisata yang ramai dikunjungi. Pantai ini sempat mengalami masa suram ketika terjadi bencana alam tsunami beberapa tahun lalu.
Rumah-rumah penduduk di sekitar pantai porak-poranda disapu gelombang laut yang tingginya mencapai empat meter. “Saat tsunami, warga sekitar terpaksa mengungsi. Sementara rumah yang rusak, dibantu pemerintah dan Korem 083 Malang,” katanya.
Komandan Satuan (Dansat) Menwa 808 Gajayana, Universitas Merdeka Malang, Tri Ardi Masanto mengatakan. Ke depan, katanya, peringatan ini tidak harus dilakukan dengan upacara seremoni. Kegiatan fisik seperti membersihkan pantai atau bakti sosial lainnya patut dikembangkan setiap peringatan Hari Nusantara ini.
Yosef Naiobe
Sampah-sampah yang dibersihkan merupakan kiriman dari laut pada saat musim hujan. Kegiatan ini dipimpin langsung anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Suharto dan Camat Sumawe, Abai Saleh, Sabtu (13/12) sore. Babinsa Suharto mengatakan kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Korem. Dukungan itu berupa truk TNI untuk mengangkut sampah.
Kegiatan ini juga melibatkan resimen mahasiswa (Menwa) 808 Gajayana, Universitas Merdeka Malang, dibantu warga sekitar. Kepedulian TNI dan menwa terhadap lingkungan pantai dilaksanakan dalam memperingati Hari Nusantara tepat tanggal 13 Desember 2014. “Kegiatan membersihkan pantai ini dalam memperingati Hari Nusantara,” ujar Suharto.
Lokasi pantai yang dibersihkan sepanjang satu kilometer ini memanjang dari timur sampai bagian barat. Semua sampah yang ditinggalkan pengunjung maupun kiriman dari laut dikumpulkan. Ada yang dibakar dan sebagian diangkut dengan truk milik TNI. Lokasi yang dibersihkan termasuk salah satu tempat wisata yang ramai dikunjungi wisatawan.
Geliat wisata ini memberikan kontribusi dan asas manfaat bagi warga yang mendiami pantai. Jarak rumah warga dari pantai hanya 10 meter. Situasi ini mendorong warga menyediakan kebutuhan bagi pengunjung pantai, seperti membuka warung dan minuman lokal.
Camat Sumawe, Abai Saleh mengatakan, Pantai Tamban termasuk objek wisata yang ramai dikunjungi. Pantai ini sempat mengalami masa suram ketika terjadi bencana alam tsunami beberapa tahun lalu.
Rumah-rumah penduduk di sekitar pantai porak-poranda disapu gelombang laut yang tingginya mencapai empat meter. “Saat tsunami, warga sekitar terpaksa mengungsi. Sementara rumah yang rusak, dibantu pemerintah dan Korem 083 Malang,” katanya.
Komandan Satuan (Dansat) Menwa 808 Gajayana, Universitas Merdeka Malang, Tri Ardi Masanto mengatakan. Ke depan, katanya, peringatan ini tidak harus dilakukan dengan upacara seremoni. Kegiatan fisik seperti membersihkan pantai atau bakti sosial lainnya patut dikembangkan setiap peringatan Hari Nusantara ini.
Yosef Naiobe
(ftr)